WLM 40

1.8K 308 15
                                    

"Imo bohong ! jelas sekali saat ini Imo tengah menutupi sesuatu"celetuk Lisa membuat Jisoo gugup

"Apa itu benar Unnie? Tolong katakan lah dengan jujur. Aku tidak suka ada nya kebohongan di sini"Jennie menuntut penjelasan. Jisoo akhirnya pasrah dan memberi tahu tentang apa yang baru saja Rose katakan tadi di telepon

"Tadi Rose menghubungi ku , dia bilang jika Taehyung sudah bebas dari penjara. Dan kini tengah menuntut ku atas tuduhan pencemaran nama baik , dia juga akan menghadapi mu di persidangan untuk memperebutkan hak asuh anak-anak."

Braak

Sontak Chaeyoung yang sedang makan langsung tersedak karena kaget dengan gebrakan meja yang di lakukan Jennie tadi

Uhuk uhuk uhuk

Lisa langsung memberikan nya air minum dan Jisoo menyandarkan tubuhnya di kursi. Ini , ini yang di takut kan oleh Jisoo jika Jennie tau masalah ini. Ia tidak akan terima dan marah setelah nya

Untung saja tadi mereka memesan ruang privat di Restoran ini. Jika tidak , mungkin saat ini mereka akan menjadi bahan tontonan pengunjung lain.

"Jennie-ah , tenang kan dirimu."

"Bagaimana aku bisa tenang Unnie? Si keparat itu terbebas dari penjara. Apa bukti yang kita punya tidak cukup kuat untuk dia membusuk di dalam penjara?"

"Sebenarnya bukti itu cukup kuat untuk memberatkan hukuman Taehyung. Akan tetapi. Dia menggunakan kuasa dan uang milik peninggalan kedua orang tua mu agar terbebas dari penjara "

"Tapi kau tidak perlu khawatir. Aku sudah menyuruh Rose untuk mengatasi masalah ini bersama dengan sekertaris ku yang bernama Sana , mereka akan menghandle masalah ini sampai tuntas karena kau pasti tau sendiri bukan bagaimana sifat Taehyung selama ini? "

"Dia adalah pria pencari perhatian. Dengan adanya alibi yang ia manipulasi sendiri ,  aku yakin dia akan menarik perhatian publik untuk mendukung nya. Jika sampai itu terjadi. Masalah yang jauh lebih besar akan terjadi dan tidak menutup kemungkinan jika kita bisa saja kehilangan hak asuh mereka"Jisoo menatap secara bergantian wajah Chaeyoung dan Lisa yang menatap bingung ke arah dirinya dan Jennie. Ia rasa mereka tengah mencerna semua kata-kata yang baru saja ia ucapkan tadi

"Lalu apa yang harus kita lakukan sekarang Unnie? Aku tidak ingin kehilangan kedua putri ku. Aku.. aku"jiwa Jennie mulai sedikit terguncang kembali. Jisoo yang melihat hal itu berniat untuk menghibur nya tapi ia kalah cepat dengan tangan kecil milik Lisa yang lebih dulu meraih punggung tangan Mommy nya

"Tenang lah Mommy , semua akan baik-baik saja. Lisa dan Chaeyoung Unnie berjanji endak akan pernah meninggalkan Mommy sampai kapan pun itu"

"Benar sekali. Chaeyoung juga berjanji akan membuat malu Daddy di depan banyak orang. Sama seperti Daddy yang membuat hidup Mommy menderita dengan menjadi kan Mommy sebagai orang gila dan mendapatkan perlakuan endak pantas dari masyarakat"timpal Chaeyoung membuat mata Jennie berkaca-kaca. Ia langsung meraih tubuh kedua putri nya yang duduk di sisi kanan dan kiri nya untuk ia dekap dengan erat

"Terima kasih sayang. Terima kasih karena sudah menjadi anak-anak Mommy yang memiliki hati yang besar. Mommy sayang kalian berdua"

"Mommy endak perlu berterima kasih. Sudah sewajarnya bagi kami sebagai anak untuk melindungi Mommy dari bahaya. Sama seperti Mommy dulu yang melindungi kami sebisa mungkin untuk tetap hidup ketika Mommy hidup di jalanan"

"Lisa benar itu Mom. Seharusnya kita yang berterima kasih karena masih di beri kesempatan untuk tetap hidup di Dunia yang panas ini. Ouch.. waw.. ! Aunty itu cantik sekali"perkataan Chaeyoung mulai ngawur ketika melihat salah satu pelayan masuk ke dalam ruangan itu membawa kan pesanan yang mereka minta tadi

Pletak

"Yaa ! Kebiasaan ya kamu ini Lisa. Suka sekali memukul kepala Chaeng"Chaeyoung marah karena selalu tertindas oleh adiknya sendiri

"Siapa suruh jadi orang selalu menjadi perusak suasana. Moment tengah sad seperti ini Unnie malah memikirkan Aunty cantik"sindir Lisa di balas dengusan kecil dari Chaeyoung

"Sudah-sudah , jangan bertengkar lagi. Kalian ini suka sekali bertengkar."kata Jennie di balas deretan gigi putih oleh kedua putri nya

"Silahkan di nikmati makanan nya Nona"ucap si pelayan cantik itu setelah selesai menaruh semua makanan yang ia bawa di atas meja.

Saat ia hendak pergi tangan nya di cekal lebih dulu oleh Chaeyoung. Si pelayan menengok ke arah salah satu kostumer nya itu dengan tatapan bingung

"Ya? Ada yang bisa saya bantu Nona kecil?"tanya si pelayan cantik dengan ramah

"Iya ! Ada. Katakan padaku berapa ukuran batok kelapa mu?"Jawab Chaeyoung tanpa dosa langsung mendapat kan pukulan kecil di paha nya

Plaaak

"Auwh ! Yaa Jung Lisa. Kau "Chaeyoung tidak jadi marah kepada Lisa yang baru saja memberikan nya tamparan setelah melihat tatapan tajam dari sang Mommy yang begitu menusuk ke arah nya

Seketika nyali gadis kecil itu menciut tak berani berkomentar lagi dan lebih memilih menunduk kan kepalanya. Lisa yang melihat sang Unnie seperti ketakutan itu berusaha keras untuk tidak tertawa

Jika ia kelepasan. Sudah di pastikan ia juga akan mendapatkan hukuman dari sang Mommy nanti nya

"Jung Chaeyoung ! Angkat kepala mu dan tatap wajah Mommy."suara dingin nan tegas itu berhasil membuat semua orang di sana bergidik ngeri mendengar nya

Perlahan kepala mungil itu terangkat bersamaan dengan Jisoo yang memberi kode kepada si pelayan untuk pergi dari sini

"Mommy , Chaeng endak salah kok. Jangan tatap Chaeng seperti itu. Chaeng takut tau"kata  Chaeyoung yang kembali menundukkan kepalanya saat melihat wajah seram Mommy nya

Helaan nafas panjang itu kian terdengar keluar. Jennie mengangkat tubuh Chaeyoung ke pangkuannya dan memegang dagu sang anak untuk menatap dirinya

"Dengar kan Mommy baik-baik. Mommy tau , peran Mommy sebagai orang tua kalian di sini belum sepenuhnya Mommy lakukan. Mommy banyak kehilangan moment saat pertumbuhan kalian dari hari ke hari "

"Tapi bukan berarti kamu bisa melakukan dan mengucapkan kalimat yang tidak seharusnya kamu katakan sayang. Kata yang baru saja tadi Chaeng ucapkan itu tidak pantas di ucapkan oleh anak seusia dirimu"

"Mommy tidak mau tau. Nanti jika pelayan tadi datang lagi kamu harus meminta maaf pada nya"

"Baik Mommy , maaf membuat mu kecewa. Chaeng janji tidak akan melakukan nya lagi "melihat tatapan penuh penyesalan dari putri sulung nya , Jennie tidak bisa untuk tidak memaafkan anak nya itu. Karena bagaimanapun juga ini salah nya karena tidak bisa mendidik anak-anak nya sendiri tanpa bantuan atau campur tangan orang lain

"Bagus. Ini baru anak Mommy. Dan ini juga berlaku untuk kamu Lisa "

"Yes Mom , aku mengerti."

"Sudah-sudah. Mari kita nikmati makanan ini"ujar Jisoo akhirnya bersuara ketika suasana di sekitarnya di rasa sudah lebih baik sekarang

"Ne"dan mereka akhirnya menikmati makan siang mereka yang sempat tertunda. Tanpa tau di Korea Selatan saat ini tengah gempar memberitakan tentang Jennie memiliki gangguan kejiwaan

Dan tentang Jennie yang membunuh kedua orang tua nya sendiri

                           To be continued

Kayak nya ini cerita bakal aku cepetin deh alur cerita nya , karena kalian seperti nya semakin malas untuk vote doang.

So? Dari pada di pertahankan mending lebih baik di selesaikan bukan?

Kemungkinan besar Chap 60 selesai

We Love Mommy ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang