10. Tied

9.7K 714 34
                                    

Bahagia kayak gitu beberapa hari lalu, akan bertambah karena hari ini akhirnya Nasya setuju untuk memberikan yang udah Saka minta-minta dari kemaren

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahagia kayak gitu beberapa hari lalu, akan bertambah karena hari ini akhirnya Nasya setuju untuk memberikan yang udah Saka minta-minta dari kemaren.

PUASANYA BAKAL BERAKHIR HARI INI!

Saka ga ngerti gimana ngegambarin rasa semangat dia hari ini, di hari Jumat, sepanjang kantor.

Kerja rajin, semua kerjaan cepet beres, urusan LDD ke kantor klien berjalan dengan lancar, sampe Tria aja bingung pas mereka balik ke kantor dari tempat klien jam setengah empat sore.

Jalanan lagi macet, Saka yang nyetirin mobil Tria, tadi dia bahkan gak ngeluh atau mengumpat sama sekali.

“Bahagia banget lu gue liat-liat Bang.”
Saka menoleh, dan bahkan dengan tersenyum.

“This is a great day.” katanya kemudian, sebelum kembali melihat jalanan.

Karena sudah ‘dipecah’, Yoga under Billy dan Tria under Saka, jadi kalo gak sama Billy, ya Saka sama Tria. Kayak project yang ini. Tadinya mau pergi bertiga sama Lu ke kantor klien, tapi akhirnya mereka berdua aja karna Lu harus nemenin Bang Jere dan Bang Dan di project yang lain.

“Abis dapet jatah extra lu ya tadi malem?” tanya Tria menebak, dan Saka malah tertawa.

“Belum. Baru akan.”

“Hooaalah pantesan.” kata Tria, dan akhirnya tidak lagi bertanya. Paham mungkin, kalo Saka ga perlu diganggu lagi kalo soal itu. Sejak masuk di tim Saka, Tria juga sedikit banyak jadi tau kehidupan Saka - dan karena dikasi brief histrory juga sama Bella.

Oh iya, itu anak apa kabar ya?

Tapi omong-omong, memang harusnya bahagia itu ‘after’ getting what you want, kayak pemikiran Tria, dan bukan sebelum. Karena bisa-bisanya pas mereka udah di rumah - Saka ke kantor buat jemput Nasya hari ini - dan mereka sudah di atas kasur, tiba-tiba Nasya bilang, “Kalau gajadi hari ini gapapa gak Sak?”

Semua perasaan bersemangat, excited dan senang, langsung mendadak ilang.

Nasya bilang gitu waktu Saka lagi di kamar mandi di kamar mereka, bersiap-siap terakhir, memastikan nafas aman, gaya oke, udah selesai mandi dan lagi mandang ke kaca dengan senyum lebar.

Senyum lebar yang langsung luntur.
Menarik napas dalam sebentar, Saka kemudian membuka pintu yang setengah menutup, dan melongok ke arah tempat tidur.

“Kenapa, Babe?”

“Eeeenggg, belum siap aja.” kata Nasya, bahkan tidak melihat ke arah Saka saat mengucapkan itu.

Dan Saka tahu ada yang gak beres.

Dia menyelesaikan acara mandang-mandang kaca dengan cepat, lalu keluar kamar mandi. Berjalan ke arah kasur, dia kemudian naik dan dengan cepat mendekatkan tubuh ke istrinya.

“Karena?”

Nasya ga langsung menjawab. Dia emang udah ganti baju jadi daster, tapi Saka tetap jelas ga akan nolak. Gini aja Nasya masih seksi kok.

Collide (Adult Content)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang