15. Penetrated

17.5K 739 87
                                    

PS: Saran aku sih dibaca nanti sore aja kalau misalnya ini mau pergi kerja atau kuliah atau apa gitu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

PS: Saran aku sih dibaca nanti sore aja kalau misalnya ini mau pergi kerja atau kuliah atau apa gitu. Takutnya kenapa-kenapa di jalan. Tapi ya kalau kalian maksa, aku bisa apa :p

-----

[ SAKA'S P O V ]

Saka ga tau dia udah pernah bilang ke Nasya atau belum – kayaknya sih belum – soal tipe makanan yang dia suka. Saka bukan sweet tooth person, dan malah lebih suka the savory ones. Ikan bakar, beef steak, sop, soto, makanan berkuah, cairan wanita.

Ya well, yang terakhir itu memang Saka ga pernah bilang siapa-siapa. Gak semua orang juga suka soalnya. Dan gak semua orang memasukkan itu sebagai 'savory food'.

Tapi buat Saka, itu termasuk.

And Saka always savoring the taste, wholeheartedly.

Jadi, begitu Saka mendapatkan konfirmasi – dan tentu saja, membuat Nasya 'memintanya' melakukan itu – ya Saka pasti akan melakukannya dengan sepenuh hati.

Dan hati-hati.

Pelan-pelan.

That's to you, greedy penis. Calm a little, down there!

Saka harus berdehem sedikit untuk menenangkan diri dan memaksa diri untuk tidak menjadi buas. Mendorong Nasya di kasur dan melahapnya sampai wanita itu merintih memohon ampun, misalnya.

Ini kali pertamanya. Saka mau memberikan pengalaman yang baik.

So again, calm yourself a little, Sak.

"Sak?"

Saka bisa mendengar suara Nasya memanggilnya, karena dia memang diam saja. Well, Saka sebenarnya sedang menenangkan dirinya sendiri sebelum 'berhadapan langsung' dengan bagian kewanitaan Nasya.

Iya benar, tadi dia memang sudah langsung 'melahap'nya, tapi itu tanpa 'melihat' sama sekali. Saka cuma ngegantiin tugas jari-jarinya dan langsung memasukkan lidahnya dengan cepat.

Sekarang, dia mau pelan-pelan. Menikmati seluruhnya 'perjumpaan pertama' nya dengan 'his new favorite savory food'-nya.

Saka mengangkat kepalanya, melihat Nasya, dan kembali tersenyum. Tanpa memutuskan tatapan mata, dia memegang kedua pahanya, dan membukanya lebih lebar. Wanita itu tidak lagi berontak atau menahan kakinya kali ini. Dia hanya balas menatap Saka, dan – Saka tebak – menahan napasnya.

"Now I will eat you, Baby." Kata Saka, dan kemudian setelah berkedip, menurunkan pandangan matanya. Karena posisinya adalah masih di bawah kasur sementara Nasya duduk di kasur, jadi pandangannya hampir sejajar dengan area paling privat istrinya.

It's clean, hairless, and – Saka already tasted it couple of minutes ago – odorless too. Saka tau, salah satu perawatan sebelum menikah ya ada 'pembersihan' termasuk area kewanitaan.

Collide (Adult Content)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang