17. Shaked

3.3K 220 15
                                    

===

shake (v):
1. tremble or vibrate;
2. move (an object) up and down or from side to side with rapid, forceful, jerky movements

shaka (noun, person):
the character in this story.

shaked (verbe, past tense):
well, you know lol

===

Iya, kali ini ga teaser lagi :p

===

[ SAKA'S P O V ]

Saka berdiri di depan pintu kamar hotel — yang kalau dari info dari receptionist di bawah sih, tempat dimana Nasya berada. Dan karena juga sudah diberikan kartu access di bawah tadi — katanya emang udah dititipin sama Nasya — jadi Saka memilih untuk menempelkan kartu itu ke area di dekat pintu.

Blip.

Terdengar bunyi dan kilatan cahaya selama beberapa detik yang menandakan pintu sudah tidak terkunci, dan Saka menekan tuas sebelum mendorong. Tepat saat Saka melangkah masuk, dia bisa mendengar suara Nasya.

"Sak?"

Dan saat membalikkan badan setelah menutup pintu, dia akhirnya melihat istrinya.

Yang tadi pagi masih tidur di kasur saat dia tinggalkan, tapi sekarang berdiri dengan gelisah.

"Hi Baby."

Entah kenapa, Saka tersenyum secara otomatis — mungkin langsung mengingat 'masalah Nasya — sementara istrinya itu malah cemberut dan membalik badan, masuk ke area hotel.

Saka mengekor di belakang, sebelum mendapati istrinya sudah duduk di pinggir kasur.

Dan lagi-lagi ujung bibirnya terangkat.

"Sak please jangan diledekin." kata istrinya, masih juga cemberut. Saka hanya mengangguk sambil berjalan mendekat, lalu berjongkok di depan istrinya.

"Iya okey, ga bakal. Mana coba, aku mau liat?"

Nasya mengenakan loose casual dress selutut yang menurut Saka merupakan pilihan tepat, karena membuatnya memiliki akses yang mudah untuk membuka paha istrinya.

Harusnya. Karena toh sekarang Nasya masih menahan kakinya sampai menempelkan tangannya segala di atas lututnya, menutup kencang.

"Aku ga bisa liat dong Nas?"

Karena Nasya duduk di kasur dan Saka berjongkok seperti ini, jadi Saka harus agak mendongakkan kepalanya untuk bicara, dan Nasya memang sedang menunduk untuk melihat ke arahnya.

Menggerak-gerakkan bibirnya ke kiri dan kanan untuk berpikir, Nasya akhirnya menyerah juga. Dia melepaskan tangan dari lutut, menekan kasur sedikit dengan telapak tangan sambil membawa tubuhnya mundur, tapi tiba-tiba dia malah terlonjak kecil dan bahkan mendesah pelan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Collide (Adult Content)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang