PART 24

202 15 0
                                    

Samuel, Vanya, dan Vincent, mereka sama-sama diam

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Samuel, Vanya, dan Vincent, mereka sama-sama diam. Vanya menundukkan kepalanya, tidak berani menatap Samuel sang Daddy sedangkan Vincent, memilih diam menunggu apa yang akan terjadi selanjutnya.

"Kenapa mereka lukain kamu? " tanya Samuel.

Samuel mengalah, Vanya tidak akan pernah jujur kepada dirinya.

Vanya mengangkat kepala nya, menatap Samuel.

"Karena pacar kamu?" tanya Samuel.

Vanya diam.

Benar, dugaan dirinya benar. Vanya terluka karena Aaron.

"Karena dia penyebab kamu jadi seperti ini, maka Daddy minta kamu putus sama dia"

Vanya menatap sendu Samuel, Vanya menggeleng.

"Daddy jangan gitu" ucap Vanya.

Vanya mendekati Samuel, jari-jari nya memegang jari-jari sang Daddy.

Samuel menatap Vanya, tangan nya mengusap rambut Vanya dengan lembut.

"Tapi dia yang buat kamu jadi seperti ini Vanya" ucap Samuel.

Vanya menggeleng.

"Enggak Dad"

Drtt.. Drtt..

Ponsel Samuel berdering, baru saja Samuel ingin mengangkat ponsel nya, tiba-tiba saja Vincent mengambil ponsel nya, mengangkat panggilan telpon tersebut.

Samuel menatap malas Vincent. Samuel menunggu Vincent, sembari menunggu Vincent, Samuel hanya mengusap wajah Vanya yang penuh dengan luka.

"Apa? " tanya Samuel.

Vincent menatap malas Samuel.

"Kamu mau balas dendam sama mereka? " tanya Vincent.

Samuel mengangguk.

"Udah gak perlu, mereka udah masuk rumah sakit" ucap Vincent.

Samuel menatap Vincent bingung, bahkan Vanya juga menatap Vincent bingung.

"Aaron udah balas dendam" ucap Vincent.

Samuel tersenyum miring, berbeda dengan Vanya yang menegang.

Tok.. Tok..

"Permisi tuan, nona... "

"Kenapa bi? " tanya Vincent.

"Di bawah ada den Aaron, tuan" jawab bibi Ana sopan.

"Ya udah makasih ya bi" ucap Vanya.

Bibi anak mengangguk.

" Sama-sama non, saya undur diri tuan, non"

Bi Ana pun pergi.

"Ya udah Vanya mau nemuin Aaron dulu" ucap Vanya.

VAARON (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang