Dua

13.3K 1.9K 247
                                    

Author POV

Setelah menghabiskan waktu hampir dua jam hanya duduk-duduk santai di kantin sekolah, kini mereka berdua pun memutuskan untuk kembali ke kelas.

Memang tidak ada guru yang akan mengajar, tetapi Lisa sudah cukup bosan dan malas. Karena semakin ramai murid-murid yang datang ke kantin, maka ia juga akan semakin menjadi pusat perhatian.

Sambil berjalan beriringan di koridor, dan melewati beberapa kelas lain. Taeyong terus saja mengoceh, membawa obrolan ringan dengan topik yang selalu berbeda-beda di setiap ucapannya.

"Lo bener-bener ngga ada tertarik sama Jennie?"

"Ngga."

"Kenapa sih? Jennie kurang apa coba?"

Lisa melipat kedua tangan di atas perut. Setelah melirik Taeyong sekilas dengan ujung mata, gadis itu kemudian membalas.

"Bukan tentang dia yang kurang apa. Tapi di sini emang gue yang ngga sama sekali tertarik buat jatuh cinta."

"Tapi Lisa—"

"Sekarang gue tanya, lo sendiri kenapa masih jomblo? Hm?"

Pemuda itu seketika merengut dan mengerucutkan bibirnya.

Saat sudah sampai dan memasuki kelas, tanpa basa-basi Lisa langsung mendudukkan diri ke tempat miliknya. Tepat bersebelahan dengan bangku Taeyong.

Lisa menumpu dagu dengan satu tangan. Memendarkan pandangan sejenak pada seisi kelas yang kini lumayan sepi, karena hanya ada mereka berdua.

Di jam-jam seperti ini memang waktunya untuk bersantai-santai dan tidak perlu lagi memikirkan tentang pelajaran. Apalagi setelah baru saja selesai ujian, ibarat sedang berada di puncak kebebasan, mereka semua akan terus menghabiskan waktu untuk melupakan segala beban belajar.

Sedangkan Lisa, gadis itu tidak pernah merasa ada yang menarik di hidupnya. Kecuali Taeyong. Jika saja Taeyong tidak suka mengoceh setiap saat, maka Lisa mungkin bisa saja akan mati kebosanan.

"Yong." Lisa memanggil.

"Apaan?"

"Ceritain tentang Jennie dong."

"Hah? Apa? Gue ngga salah denger?"

Taeyong berpura-pura membersihkan kupingnya. Meyakinkan ia tidak salah dengar dengan ucapan Lisa.

Gadis itu mengangguk. Setelahnya Taeyong langsung merubah raut wajah tersenyum jenaka.

"Kesambet hantu kelas ya lo?"

"Ngga anjir." Sanggah Lisa.

"Ya terus ngapain? Kok lo tiba-tiba minta diceritain tentang Jennie?"

"Gapapa sih, gue penasaran doang sama dia yang selama ini nilainya selalu tinggi-tinggi terus."

Akhirnya Taeyong paham. Ia pun kemudian menepuk-nepuk pundak Lisa.

Walau dalam hati Taeyong masih sedikit tidak percaya, sebab gadis itu jarang sekali ingin mengetahui tentang kepribadian orang lain.

"Jennie Clarissa tuh setau gue, anaknya ambis. Sopan banget, ngga kaya temen-temennya yang pada bar-bar gitu." Taeyong mulai bercerita.

"Kalo dibandingin sama Rosé—eh lo tau Rosé kan? Sekretaris kelas kita, sepupunya gue."

"Iya, tau." Lisa mengangguk kecil.

"Nah, menurut gue sih Jennie lebih mending ketimbang dia."

Taeyong lalu melanjutkan.

BODACIOUS - JENLISA ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang