Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
••••••• Author POV
Setelah selesai membayar satu susu kotak dengan sebungkus rokok, dan juga minuman bersoda kepada penjaga kasir, Lisa tanpa basa-basi langsung mengajak Jennie untuk keluar dari Alfamart itu.
Beberapa pasang mata ada yang terus menatapi keanehan mereka. Hingga sampai ke area luar Alfamart, barulah Lisa melepaskan kedua pelukan tangannya.
"Maaf ya, gue tadi lancang." Ucap Lisa.
Sedangkan Jennie masih agak menunduk. Menyembunyikan pipi mandunya yang kini masih bersemu merah.
"G-gapapa, makasih." Cicitnya begitu pelan.
Kemudian Lisa mengedarkan pandangan. Mobilnya masih terparkir rapi di ujung sana. Lalu kembali menatap seplastik barang yang sedari tadi ia tenteng, gadis tinggi itu lantas menatap Jennie.
Jujur saja, entah mengapa, rasa penasaran tentang Jennie pun kini mulai menghampiri benaknya.
"Rumah lo deket sini?"
Jennie seketika menatap Lisa, ia lalu mengangguk.
"Mau gue enterin pulang ga?"
"H-hah?"
Lisa terkekeh. Merasa lucu ketika melihat raut wajah Jennie yang tiba-tiba bingung serta menggemaskan.
"Ayo?" Gadis tinggi itu mengulurkan tangannya.
"Tapi—"
"Gapapa. Itung-itung buat ucapan makasih, udah beliin gue susu kotak."
Setelah berucap, tanpa menunggu balasan dari Jennie, Lisa langsung saja meraih satu tangan Jennie untuk ia genggam.
Sedangkan satu tangan Lisa yang lain menenteng sebuah plastik yang berisikan belanjaannya. Hanya susu kotak dan minuman bersoda, sebab rokok miliknya tadi masih diambil alih oleh Jennie.
