Namanya Karina, gadis cantik yang saat ini duduk di bangku kelas 12 IPA 2, dia bersekolah di SMA Angkasa
"Anjir banget nggak tuh, kirain dia tuh cewek baik-baik eh ternyata...." yang ini Winter, sahabatnya sejak kecil, mereka terpaut usia satu tahun dan Winter saat ini masih duduk di bangku kelas 11
"Serius? Mukanya polos gitu kok" kalau ini namanya Giselle, sahabat Karina juga tapi belum lebih lama dibanding Winter, mereka baru bersahabat saat duduk di bangku SMP. Karina dan Giselle seumuran tapi beda kelas, Giselle ada di kelas 12 IPS 3.
Mereka bertiga sedang berada di kantin sekolah, jam istirahat begini rasanya sangat sayang dilewatkan tanpa makan siang dulu. Karina sibuk memakan bakso di hadapannya sementara Giselle dan Winter asyik menggibah, sesekali Karina menimpali tapi seringnya dia tidak tau apa yang sedang mereka bicarakan jadi dia hanya diam saja.
Diantara mereka bertiga, Karina lah yang paling kecil lingkaran pertemanan diluar persahabatan mereka, berbeda dengan Winter yang punya banyak teman di kelas 11 atau Giselle yang juga cukup terkenal sebagai sosial butterfly , Karina cenderung lebih tertutup dan tak pandai mencari teman
"Tapi yang gue denger dia naksir sama Haechan, gimana tuh kelanjutannya?"
"Ih ogah banget Abang gue pacaran sama dia, kalaupun bener gue jambak rambutnya" seru Winter dengan tangan yang memeragakan seolah-olah menjambak sesuatu
"Rambut ceweknya?"
"Ya rambut Haechan lah, mana berani gue nyari ribut sama dia"
Haechan itu abangnya Winter, usianya sama dengan Karina dan satu kelas dengan Giselle. Hubungan Winter dan Haechan yang tak pernah akrab memang sudah menjadi rahasia umum, di sekolah pun mereka sering bertengkar.
Giselle mendengus "kirain lu berani"
Mana mungkin, Karina paling tau kalau Winter meski terlihat berisik dan nggak bisa diam tapi dia paling anti nyari keributan apalagi sama orang yang tak terlalu dikenal, makanya Winter punya banyak temen karena dia selalu menjaga hubungan baik sama semua orang, seperti.....
"Yayang Winteeerrr" seperti pada orang ini, namanya Jaemin, anak kelas 12 IPS 3 sama seperti Giselle dan Haechan serta Jeno.....
Karina menoleh, kalau sudah ada Jaemin biasanya Jeno juga akan ikut. Dan benar saja disamping Jaemin sudah berdiri Jeno dengan gaya khasnya, raut wajah datar seolah tak bisa tersentuh.
Karina berpindah kesamping, membiarkan Jeno duduk di tempatnya semula. Karina dan Jeno sudah menjalin hubungan sejak satu tahun lalu, terhitung sejak kelas 2 SMA.
Jeno menurut dan duduk di samping Karina, sementara Jaemin langsung menempel lengket pada Winter yang kini memasang wajah masam. Entah alasan apa atau bagaimana bisa tapi Jaemin sangat tergila-gila pada Winter sementara Winter sangat anti pada laki-laki tampan itu.
"Nempel Mulu Lo kek perangko" Kepala Jaemin kena tempeleng dari tangan ringan Haechan yang baru datang.
"Syirik aja lu jomblo"
Winter menghela nafas, dia pikir hari ini bisa makan tenang tanpa makhluk ini tapi ternyata sama saja.
"Lepasin nggak? Atau lo mau tau berapa banyak bakso yang bisa masuk ke dalam mulut lo sekaligus?"
Jaemin nyengir, dia melepaskan tangan Winter yang ia peluk erat sebelumnya dengan pelan-pelan "nggak Yang, nggak pengen tau kok, yaudah makan gih makan yang banyak"
"Mampus" Haechan menyumpahi yang langsung mendapat tempeleng dari Jaemin.
Karina melirik Jeno yang sejak tadi diam saja, ternyata dia sedang memainkan ponsel.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDING✓
أدب الهواةSemua orang punya Relationship nya masing-masing, tak semua punya Good Relationship ada juga yang disebut Toxic Relationship. Dimata orang hubungan yang dijalaninya disebut sebagai Toxic Relationship, tapi bukankah hubungan itu bisa dikatakan Toxic...