¥2: Tumben

1.4K 154 4
                                    

Karina tergabung dalam organisasi sekolah atau yang sering disebut OSIS dan menjabat sebagai sekretaris sejak kelas 11.

Dalam rangka memperingati ulang tahun sekolah mereka yang ke 50 tahun, kepala sekolah memerintahkan untuk membuat perayaan besar dan menyerahkan semuanya pada OSIS. Dan karena hal itu, hari ini anggota OSIS akan mengadakan rapat untuk mendiskusikannya.

Sebagai sekretaris sudah pasti Karina akan mengambil peranan besar demi berlangsungnya acara yang akan diadakan dua Minggu lagi itu.

"Masalah dekorasi dan panggung Karina, Jaeyoon, dan Yuna yang ngurus"

Karina mengangguk mengerti, dia cukup akrab dengan ketiganya jadi dirasa tak akan ada masalah.

"Katering, Ryujin Seungmin dan Jaehee, peralatan dan perlengkapan lain biar gue, Jeno dan Hyunsuk. Sisanya cukup bantu temen-temen lain yang mungkin butuh tenaga lebih"

Mereka semua mengangguk, Soobin cukup bijak dalam membagi pekerjaan masing-masing terbukti semuanya yang terlihat puas dan tak protes.

OSIS di ketuai oleh Soobin, Jeno sebagai Wakil satu dan Hyunsuk wakil kedua, Karina sebagai Sekretaris, Jaehee bendahara satu dan Ryujin bendahara dua. Anggota OSIS diluar pengurus berjumlah 20 lebih yang terkumpul dari segala kelas, masing-masing memiliki tugasnya sendiri di bidang yang berbeda-beda. Seperti Hyunjin yang selain sebagai kapten basket juga sebagai ketua bagian Olahraga dan kebugaran yang berwakilkan Jung Yunho.

"Nanti acaranya cuma pentas seni aja nih Bin?" Tanya Jaeyoon saat Soobin selesai mengungkapkan detail acara

"menurut kalian gimana? pentas seni udah pasti jadi puncak acaranya, tapi kalau ada ide lain acara apa yang bisa kita tambah, boleh banget"

Semuanya saling pandang, seolah saling menyuruh memberi pendapat.

"Gimana kalau Bazaar?? Setiap kelas selain nyumbang pertunjukan juga bisa sambil dagang gitu biar semuanya kebagian tugas"

"Boleh juga tuh Bin usulnya Ryujin, mereka bebas mau jualan apa aja asal nggak ngelanggar aturan, siapa tau kan bisa ngasah bakat marketing juga" seru Yuna setuju

"Emang waktunya cukup buat nyiapin semuanya? Takutnya mereka kelabakan"

"Gimana kalau kita undang siswa sekolah lain juga buat dateng ke acara Bazaar nya? biar mereka lebih semangat, dua Minggu gue rasa cukup deh"

Soobin mengangguk-angguk "boleh juga, nanti biar gue tanyain ke Bu Sana konfirmasi nya, ide kita ini di ACC atau nggak"

Semuanya mengangguk mengerti, semuanya akan kembali ke keputusan pihak sekolah, kalau ternyata ide mereka tidak diijinkan ya berarti mereka harus berlapang dada.

"Kalau gitu cukup sekian buat hari ini, kalau ada kabar kelanjutannya langsung gue kabari"

"Siap pak Ketos!!!"

Karina merapikan buku-buku catatan yang berserakan di atas meja, mereka akan kembali ke kelas masing-masing. Untung saja setiap rapat yang OSIS lakukan akan diberi kompensasi nilai kalau meninggalkan jam pelajaran asal mendapat ijin dari sekolah dan berhubung kali ini kepala sekolah yang langsung menugaskan maka tak ada alasan bagi mereka untuk khawatir tentang bolos di jam pelajaran begini.

Begitu semua buku-buku sudah rapi dalam pelukan Karina menoleh pada sosok laki-laki yang masih duduk tenang di sampingnya, sejak rapat diadakan dia hanya diam saja.

"Nggak ke kelas?" Tanya Karina menggoyangkan lengan Jeno karena ternyata dia menutup matanya

Jeno membuka mata dan melihat ke sekeliling yang ternyata hanya tinggal mereka berdua di ruangan ini.

NEVER ENDING✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang