Sekolah sudah usai satu jam yang lalu tapi Karina dan beberapa anggota OSIS lain masih berada di sekolah untuk mengurus beberapa hal
"Rin, semua urusan dekorasi atau hiasan gue serahin ke lo ya, masalah dana nya lo konfir ke Jaehee atau Ryujin ya"
Karina mengangguk mengerti "oke Bin"
Di ruangan ini ada dia, Soobin, Jeno, Yuna dan Ryujin yang masing-masing sibuk dengan buku catatan, Jaehee dan Hyunsuk yang sebelumnya juga ada disana sekarang sedang keluar untuk bertemu dengan Bu Sana
"Kar, kakak lo udah setuju belum?"
Karina menepuk kening, dia lupa.
"Duh sorry Yun, gue lupa lagi. Gue tanya sekarang ya"
"It's okay, nggak maksa kok Kak, santai aja"
Walaupun begitu Karina merasa tak enak, harusnya dia sudah bertanya pada Bang Jaehyun sejak istirahat pertama tadi, tapi dia malah lupa.
Karina mengeluarkan ponsel dari saku, biasanya jam sekarang Bang Jaehyun masih ada di kampus. Takut akan menganggu, Karina memilih mengirim pesan dulu, bertanya apakah Bang Jaehyun sedang sibuk atau tidak.
Beberapa menit setelahnya Bang Jaehyun membalas dan mengatakan kalau dia sedang tidak sibuk, Karina segera mendial nomornya, memilih keluar dari ruangan untuk menelfon.
"Halo Bang..."
"Iya, kenapa Rin?"
"Ehhm Rina boleh minta tolong nggak?"
"Boleh, apa yang bisa Abang bantu?"
"Bang Jaehyun mau nggak ngajak temen-temen bang Jaehyun buat tampil di acara ulang tahun SMA Angkasa nanti?"
"........."
Diamnya Bang Jaehyun membuat Karina deg-degan. Selama dia hidup dan menjadi adiknya Jaehyun, ini pertama kalinya dia meminta tolong untuk hal seperti ini.
Tak seperti orang lain yang akan sangat dekat dan cenderung manja kalau menjadi anak perempuan satu-satunya diantara para Abang yang punya jarak usia cukup jauh, Karina malah selalu canggung dan terbilang tak cukup akrab dengan abang-abang atau adiknya.
Makanya untuk meminta hal seperti ini saja di dalam hatinya Karina takut kalau dia membuat Jaehyun tak suka atau terbebani
"Abang sih mau Rin, tapi nanti Abang coba tanya ke yang lain ya, Rina tenang aja Abang bakal usahain bisa"
Gadis itu cukup lega.
"Makasih Bang, kalau emang nggak bisa nggak papa kok, nggak perlu dipikirin banget"
"Bisa kok, Rina tunggu aja ya kabar dari Abang"
"Iya bang, sekali lagi makasih ya"
"Riiin, Abang ini bukan orang lain, kamu adik Abang jadi nggak usah sungkan gitu, ini tugas Abang buat bantuin adik sendiri"
"Iya bang"
"Yaudah, kalau gitu Abang tutup dulu. Kamu belajar yang bener, jangan pacaran Mulu"
Karina tertawa kecil "Abang tenang aja".
Ternyata tak seburuk itu. Dia tau kalau semua abangnya sayang padanya tapi dasar Karina saja yang terlalu overthingking dan tak enakan.
Karina kembali memasuki ruang OSIS, kali ini senyumnya merekah.
Yuna yang melihat Karina sudah kembali segera mendekatinya "Gimana gimana, bisa nggak?" Tanyanya cepat, matanya penuh dengan harapan.
KAMU SEDANG MEMBACA
NEVER ENDING✓
Fiksi PenggemarSemua orang punya Relationship nya masing-masing, tak semua punya Good Relationship ada juga yang disebut Toxic Relationship. Dimata orang hubungan yang dijalaninya disebut sebagai Toxic Relationship, tapi bukankah hubungan itu bisa dikatakan Toxic...