¥7: Lee Jeno

857 108 0
                                    

"HA?"

Jangankan yang lain, Giselle sendiri juga kaget mendengar ucapan Karina ini

"Maksudnya Rin?" Tanya Giselle mewakili

"Ya kalau nggak ada yang mau ngalah berarti yang cewek dan cowok harus tampil sama-sama" hanya itu solusi yang terpikir oleh Karina, kalau diskusi ini dilanjutkan tak akan mendapat kesepakatan sampai kapanpun

"Nggak mungkin Rin, kita masih sayang nyawa dan jadi amukan cewek-cewek satu sekolah nggak termasuk dalam list hidup gue" seru Kimjin yang diangguki Nagyung

"Kar, lu tau kan kalau mereka semua ini buaya? Pacar mereka ada dimana-mana, apa kabar kita yang cewek kalau sampai mereka ngeliat kita tampil sama-sama gitu, apalagi kalau dance couple, bisa melayang nyawa gue"

"Gue juga ogah Rin tampil sama cewek jadi-jadian kayak mereka"

"Lo pikir gue mau? Ogah!"

Karina memijat pelipisnya yang mendadak sakit, kenapa dia yang harus ada disini sih

"Itu bukan ide yang bagus deh Rin, gue setuju sama yang cewek, dengan kita ada di kelas ini aja udah jadi bahan hujatan cewek-cewek di sekolah ini apalagi kalau sampai dance couple segala"

Iya, yang Giselle katakan memang benar, tapi Karina juga tak bisa membiarkan kelas ini tak punya penampilan sama sekali, bagaimanapun ini ulang tahun sekolah terakhir yang akan mereka hadiri selama menjadi siswa di sekolah ini.

"Eric, San, Jaemin, Hyunjin, Haechan, Yeonjun, Junkyu, lo semua mulai nanti latihan nyanyi dan dance, kalian yang bakal ngewakili kelas kita"

Semuanya sontak menoleh pada Jeno, Karina sendiri pun sangat terkejut ketika Jeno tiba-tiba mengucapkan perintah seperti itu.

"Tapi Jen" Haechan yang hendak protes langsung diam ketika Jeno menatapnya tajam.

"Kenapa kita harus dengerin lo?" balas Hyunjin, nadanya terdengar menantang dan bibirnya tertarik membentuk senyum miring

"Gue wakil ketua OSIS, kalau ada yang nggak mau langsung datengin gue dan liat sendiri apa yang bakal kalian dapatkan" Setelah mengucapkan itu Jeno berdiri dan meninggalkan kelas dengan langkah tenang, melewati Karina begitu saja yang menatapnya dengan raut bingung.

"Sok berkuasa" desis Hyunjin dengan keras, Karina yakin Jeno bisa mendengarnya tapi sepertinya tak cukup untuk mengusik laki-laki itu.

Suasana kelas berubah menjadi aneh, laki-laki yang disebut namanya sibuk meracau tanpa suara kalau mereka tak setuju, tapi sepertinya Karina tau kalau mereka akan tetap melakukannya, di kelas ini Jeno yang paling disegani, dia jarang bicara tapi bukan tipe yang menyendiri, Jeno memiliki aura yang membuat orang lain tak bisa membantahnya, ditambah dengan posisinya yang seorang wakil ketua OSIS membuat sahabatnya sendiri pun seakan harus tak bisa membantah apa yang dia suruh. Untung saja Jeno bukan termasuk bossy dan selalu suka menyuruh ini itu dan tak pernah memanfaatkan teman-teman nya.

Melihat Karina yang tak nyaman Giselle menepuk pelan bahu sahabatnya itu"Lo tenang aja Rin, kelas kita bakal tampil, mending lo kejar Jeno aja dulu"

Karina mengangguk "sekalian masalah Bazaar nya ya"

"Iya lo tenang aja"

"Kalau gitu gue pamit"

Karina berlari kecil hendak mengejar jejak Jeno, kepalanya menoleh ke kanan dan ke kiri mengira-ngira kemana Jeno pergi.

"Eh astaga-" Karina hampir saja latah saat berbalik ternyata Jeno ada di belakanganya, berdiri menyender di dinding dekat pintu kelas.

"K-kok disini?"

NEVER ENDING✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang