16

10.7K 1.1K 30
                                    

"Saya Jericho Zein Vernandes, abang kamu"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Saya Jericho Zein Vernandes, abang kamu"

"H-ah?"

"Saya anak mami dan papi, kakak Alvino dan juga kamu" Jelasnya.

"Oh" Jessie menganggukkan kepalanya singkat.

Cowok dengan jas putih khas seorang dokter itu tercengang mendengar jawaban singkat dari Jessie, padahal dia sudah rela mengeluarkan kata-kata panjang hanya untuk menjelaskan siapa dirinya kepada Jessie.

Jericho Zein Vernandes, seorang dokter muda berumur 22 tahun yang kerap disapa Zein oleh orang terdekatnya ini anak pertama dari Albern dan Alice.

"Oh doang?"

Jessie menatap Zein intens lalu memeluk tubuh kekar itu. "Abang ganteng" Celetuknya membuat telinga Zein memerah.

"Modus"

"Dih, sekalinya nongol ganggu orang lagi pdkt aje lo"

"Mencari kesempatan dalam kesempitan"

"Mumpung ada kesempatan gppa kali Bry, kapan lagi coba meluk cogan yekan"

Zein berdehem pelan menutupi kegugupannya, padahal dia sering dibilang tampan seperti ini tapi jika Jessie yang memujinya entah kenapa dia menjadi salting.

"Mau jalan-jalan?" Tawar Zein ketika Jessie melepas pelukannya.

"Kemana?" Jessie mendongak menatap Zein.

Zein berpikir sejenak. "Mall.. Maybe?" Jawabnya ragu.

Mata Jessie seketika berbinar. "Shopping abang?" Semangatnya.

Zein yang melihat itu tanpa sadar mengangguk cepat.

"Aku ganti baju dulu bentar, jangan ditinggal ya, awas aja" Setelah mendapat anggukan dari Zein, Jessie berlari menuju tangga.

"Jangan lari ntar jatoh" Ujar Zein sedikit berteriak.

Jessie berbalik cengengesan lalu melanjutkan langkahnya ke kamar meninggalkan Zein yang geleng-geleng kepala melihat tingkahnya.

⚡⚡⚡⚡⚡

Saat ini Zein dan juga Jessie sudah berada didalam mall diiringi pekikan kaum adam dan hawa karena pesona mereka yang #bukanmaen. Apalagi dengan outfit serba hitam yang menambah kesan WOW.

{Outfit Jessie}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Outfit Jessie}

{Outfit Jessie}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

{Outfit Zein}

Dia sangat tampan

Cantik banget anjirrr

Tisu mana woyy gue mimisan sat

Pasangan serasi

KYAAA Itukan dokter Jericho

Aesthetic couples

Jessie mengabaikan orang-orang itu sama halnya dengan Zein.

"Mau kemana dulu?" Tanya Zein.

"Eumm... main dulu ya abang"

"Oke let's go, kita ke Timezone" Zein menggandeng tangan Jessie, mereka berjalan beriringan menuju Timezone.

Setelah membeli kartu, mereka memainkan permainan yang ada disana. Seperti Basketball, DDR, Mario Kart, Super Bike, dan masih banyak lagi.

Saat mereka bermain Kalkomat, Zein dibuat tercengang melihat score tinjuan Jessie mencapai angka 793. Adik kecilnya sangat kuat.

Mereka bermain diiringi canda tawa kakak adik tersebut. Sesekali Jessie cemberut karena kalah dari Zein.

Zein terkekeh pelan melihat raut wajah lelah adiknya itu lalu mengusap lembut rambutnya.

"Mau kemana lagi?" Tanya Zein.

"Mau beli sesuatu dulu, abis itu makan ya abang" Ucap Jessie yang diangguki saja oleh Zein.

⚡⚡⚡⚡⚡

Jessie dan Zein sekarang berada di salah satu restoran yang berada di mall.

Saat mereka makan tiba-tiba ada seseorang yang berteriak memanggil mereka, ah lebih tepatnya Jessie.

"WOY TOA" Tau lah pasti ye.

Jessie mendongak menatap orang yang memanggilnya, terlihat inti Avigator berdiri didepan meja Jessie.

"Ngapain lo pada" Tanya Jessie ngegas.

"Widih santai dong" Kata Albert.

Mereka duduk di kursi yang tersisa di meja Jessie. Kebetulan tersisa 6 kursi.

"Kita duduk sini ye, udh penuh semua soalnya" Izin Langit.

"Lo pada udah duduk juga ngapain izin hah! Pergi sono, ganggu aja" Omel Jessie.

Langit hanya cengar-cengir tidak jelas.

"Pengganggu" Desis Zein yang sedari tadi memperhatikan Jessie yang makan sambil bercanda ria dengan teman-temannya. Dirinya serasa dilupakan disini.

Seketika meja itu menjadi hening. Jessie menoleh menatap Zein yang menatapnya datar.

"M-maaf abang, Jessie lupa" Jessie menggaruk tengkuknya yang tak gatal.

"Eh? Dia siapa yang? Kok gue ga nyadar ya kalo lo ga sendiri" Billy meringis saat melihat tatapan tajam dari Zein.

"Yang yang yang lo kira gue kuyang" Sewot Jessie.

"Sayang njing bukan kuyang“ Sahut Billy.

"Siapa?" Dino menatap Jessie dengan tatapan bertanya.

"Emm itu a-" Belum sempat Jessie menyelesaikan perkataannya lebih dulu dipotong oleh Zein.

"Ayo pulang" Ajaknya.

"I-ya bang. Gue balik dulu yaa. Byee" Pamit Jessie pada inti Avigator.

Mereka menatap bingung punggung Jessie yang sudah menjauh.

🔥



Pendek bgt ga si?

JESSIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang