PART 23

34K 1.1K 205
                                    

Happy Reading ....


-------------------------



"Sampai kapan kamu seperti ini?"

Wanita itu menatap punggung lelaki yang tengah duduk di ujung ranjang, menatapnya dengan kedua mata berkaca-kaca dan nafas yang terasa sesak.

Kedua tangannya meremas selimut tebal yang menutupi tubuh telanjangnya, dengan keberanian yang sejak lama ia kumpulkan wanita itu berani mengatakan satu kalimat yang sejak lama ingin ia tanyakan.

Lelah rasanya menghadapi seorang Pandu yang tidak ada habisnya menyiksa dan membuatnya merasa sakit hati selama bertahun-tahun.

Rasa sakit yang mungkin sudah tidak bisa diobati, sekian lama ia harus merasakan penderitaan yang tidak ada habisnya, kehidupan Sarah sudah hancur, jiwa raganya sudah rusak dan semua itu karena satu kesalahan yang membuat lelaki itu menghukumnya selama bertahun-tahun.

"Menjijikan!"

Pandu bangkit, menatap wajah penuh penderitaan wanita bangsat yang saat ini belum bosan ia siksa. Wajah cantik menjijikan dengan hati busuk itu tidak akan Pandu biarkan tersenyum, Sarah pantas mendapatkan penderitaan yang tidak ada akhirnya.

Kesalahan di masa lalu belum sebanding dengan penderitaan yang saat ini wanita itu rasakan. Pandu akan terus menyiksanya baik fisik maupun mentalnya sebagai balasan atas apa yang Sarah lakukan dulu.

"Sampai kapan Pandu? Aku sudah tidak sanggup!"

"Sampai kau Mati!" Jawab Pandu dengan tatapan tajam yang begitu menusuk perasaan Sarah.

Air mata Sarah jatuh tanpa bisa ia tahan lagi, bertahun-tahun ia terkurung di rumah bajingan ini, mengalami penderitaan yang begitu menyakitkan.

Menyaksikan bagaimana Pandu memperlakukan wanita-wanitanya hanya untuk menyakiti perasaan Sarah yang bahkan sudah mati rasa.

Perasaannya hancur, kehidupannya seolah sudah mati karena lelaki itu. Sarah sama sekali tidak menyangka kesalahan di masa lalu bisa membuat seorang Pandu berubah menjadi monster mengerikan.

Tanpa rasa kasihan lelaki itu terus membuat Sarah menderita, bukan hanya Sarah tapi seluruh keluarga wanita itu juga ikut hancur. Pandu membuat jiwa raga Sarah hancur tanpa sisa, hanya karena kesalahan yang masih terus lelaki itu ingat.

"Aku sudah sangat menderita, kenapa kau tidak membunuhku saja?!" Ucap Sarah dengan rasa sesak didadanya.

Bertahun-tahun Sarah diam meski lelaki itu terus menerus menyiksanya. Namun, kali ini Sarah ingin bicara, mengatakan apa yang selama ini menyiksa batinnya.

Ini bukan Pandu beberapa tahun lalu, lelaki itu seperti sudah mati lalu berubah menjadi lelaki yang kejam seperti ini.

"Aku sungguh minta maaf Pandu. Tolong maafkan Aku."

"Maaf? Cih .... Menjijikan!"

Masih Pandu ingat jelas bagaimana wanita setan itu menghancurkan hidupnya. Sarah harus merasakan apa yang Pandu rasakan dulu, wanita itu tidak pantas bahagia, sampai kapan pun Pandu akan terus menyiksa jiwa raga Sarah, sampai wanita itu meraung menjemput ajalnya.

"Maafkan aku Pandu."

Pandu tertawa sumbang, berjalan mendekati Sarah yang tengah menatapnya dengan air mata mengalir di wajahnya. Sungguh Pandu sangat muak melihat air mata wanita gila itu, ingin sekali Pandu mencekik leher Sarah sampai wanita itu mati.

"Kesalahanmu tidak pantas di maafkan!"

"Tapi aku sudah menebusnya ...."

"Itu belum cukup!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 18, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Naked WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang