Happy Reading
_______
"Kau sudah tau apa pekerjaan mu?" tanyanya dingin.
Wajahku masih enggan mendongak untuk menatap ke arahnya, menurutku bentuk lantai jauh lebih menarik dari pada harus menatap wajah pria laknat di depan ku ini.
Menurutku dia sama laknatnya dengan Abil mantan kekasih yang sudah tega menukarku untuk dijadikan pelayan ranjang.
Dia pria yang menukarku dengan sawah dan lahan perkebunan, bagiku dia hanya pria gila yang dengan bodohnya mau menukarkan harta dengan gadis sepertiku.
Aku ingin lari tapi tidak bisa, rumah ini tidak tahu ada di mana pengawal yang tersebar di sekeliling rumah membuatku sulit untuk lari.
Aku hanya gadis desa yang tidak tahu daerah-daerah mana saja di luar desa yang sudah ku tinggali sejak kecil. Aku hanya tahu desaku dan kota-kota besar yang sama sekali belum pernah ku kunjungi dan hanya melihat dari televisi saja, tidak tahu tempat lain lalu harus ke mana aku lari dan meminta bantuan sementara kakek dan nenek sudah tidak ada.
Rasanya saat ini aku ingin mati saja dan lenyap dari muka bumi ini. Untuk apa hidup bila harus terkungkung dalam lingkaran manusia-manusia gila.
"Kau mendengarkan ku?!" tanyanya dengan suara yang meninggi.
Aku terlonjak kaget dan langsung beralih menatapnya, menatap wajahnya yang nampak sempurna kemudian beralih menatap kedua bola mata hitamnya yang menampakan raut kemarahan.
Aku tertarik -- yah hanya sebatas tertarik melihat bola matanya yang hitam pekat tapi menghangatkan.
"Tidak," jawab ku akhirnya.
Memang benar aku tidak tahu pasti mengenai pekerjaan ku, aku hanya tahu dari Abil yang mengatakan bahwa aku akan menjadi pelayannya di atas ranjang, hanya itu yang aku tahu tidak lebih.
"Kau bodoh atau pura-pura bodoh, hah!" desisnya jengkel.
Lagi dan lagi aku menggeleng dengan sudut mata berair menahan setiap rasa sakit dan bayangan menjijikan yang terlintas di kepala ku.
"Aku sungguh tidak tau," kataku pelan.
Ada rasa takut yang menjalari perasaanku ketika bayangan akan dicumbu dan dikuasi lalu dilempar ke jalanan oleh pria bajingan ini kembali terbayang dengan jelas.
Aku tidak mengerti dengan bayangan ini, bayangan yang seolah menggambarkan masa depan ku kelak. Aku menjijikan dan sangat kotor bila aku sampai hati jatuh ke dalam neraka buatan Pandu.
Abil dan orang tuanya berpesta pora penuh kebahagiaan dengan sawah dan lahan perkebunan hasil penukaran ku. Sementara aku, hanya bisa meratapi nasib yang saat ini menimpa diriku.
"Kau!!" Pandu mengacungkan jarinya lalu menuding ku dengan rahang mengeras.
Aku ingin mundur tapi tidak bisa, kedua kaki ku terasa gemetar melihatnya seperti itu.
"Malam ini kita menikah dan malam ini juga kita langsung pergi ke kota!"
Aku diam sejenak, mencoba mencerna kata-kata bajingan laknat ini, dia menikahiku dan akan membawa ku pergi. Astaga Tuhan bagaimana dengan nasib ku nanti di sana, aku tidak tahu dia orang jahat atau orang baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naked Wife
RomanceDEWASA Digadaikan kekasih sendiri hanya demi perkebunan membuat seorang gadis harus masuk dan terjerumus kedalan neraka buatan kekasihanya. Ia harus rela menjadi pelayan Ranjang dari seorang Pandu. Pria gila, sinting, kurang waras, kejam yang bahkan...