Selamat membaca
_____
Rasanya napas ku hampir terputus mengingat perkataan Sarah yang menjelaskan siapa saja orang yang ada di rumah ini.
Mereka semua sama seperti Sarah, bukan keluarga juga bukan istri - istri Pandu. Mereka hanya pelayan ranjang Pandu yang ditinggal di rumah ini.
Apa dia penjahat kelamin, yang menikmati tubuh wanita tanpa menikahinya. Sungguh Pandu yang ku tahu adalah pria jahat dan kurang ajar yang ternyata memiliki sisi lain, menjijikan.
Semua wanita yang tinggal di rumah ini merupakan wanita yang cantik dengan tubuh yang ramping tanpa lemak. Hanya aku seorang yang terlihat berbeda sendirian, asisten rumah tangga di rumah ini juga cantik hanya usia saja yang sudah sangat dewasa.
Sarah, dia model kelas atas pada zamannya dulu, tubuhnya ramping dan tinggi semampai, memiliki senyuman manis dan sangat cantik.
Sementara Melda, entah apa pekerjaannya dulu aku tidak tahu dan tidak ingin tahu juga yang jelas dia orang yang paling lama tinggal di rumah ini.
Asti juga wanita yang sangat pendiam, terlihat alim meski memiliki tatapan sinis sama seperti Melda, dia anak salah satu pejabat desa yang baru saja lulus sarjana dan dihari kelulusannya dia harus melayani Pandu, lalu terkurung di rumah ini.
Dan yang terakhir Mia wanita yang baru beberapa bulan ini tinggal di rumah Pandu, nasib Mia dan aku tidak jauh beda dia dijual oleh pamannya sementara aku ditukar dengan sawah dan kebun.
Mereka bilang akulah yang paling beruntung bisa dinikahi Pandu secara resmi dan menyandang gelar nyonya. Berbeda dengan mereka yang hanya ditiduri lalu dinafkahi tanpa ada gelar apa pun yang mereka sandang.
Aku tidak tahu apa alasan Pandu menikahi ku, menjadikan istrinya sementara di antara mereka akulah yang paling buruk.
Entah mengapa aku merasa jijik membayangkan wajah tampan Pandu. Namun, kenyataanya dia adalah seorang penjahat kelamin yang tidak berperasaan.
Dia maniak mungkin bisa disebut sebagai pelaku Zinah karena meniduri perempuan tanpa ikatan pernikahan.
Bukan hanya itu Pandu juga melarang pelayan ranjangnya untuk hamil, mereka semua memakai alat kontrasepsi karena menurut Sarah Pandu tidak suka menggunakan pengaman dan ada anak-anak di rumah ini.
Menurut Mia semuanya akan didatangi oleh dokter untuk diperiksa dan diberikan pengaman, dan dari kata-kata Mia ini lah aku bisa memahami mengapa bajingan sialan itu beberapa hari ini tidak menyentuh ku, semua itu karena belum ada dokter yang datang untuk memberi ku pengaman.
"Pandu pulang," seru Sarah antusias sambil merapihkan penampilannya.
Ada Asti dan Mia juga yang baru keluar dari dalam kamar masing -masing lalu berjalan ke arah pintu utama.
Asti terlihat biasa saja, tidak ada senyuman dan dandan seadanya, tidak seperti Melda yang seakan sudah siap dengan segala pakaian dan riasan wajahnya.
Aku hanya diam saja duduk di salah satu kursi yang ada di ruang makan dengan satu gelas air yang ada di depan ku.
Kedua mata ku melirik Pandu melihat begitu nyata mereka semua bertingkah berlomba menarik perhatian Pandu.
Aku jijik melihat Pandu dipeluk, disentuh dan dicium banyak wanita. Rasanya aku tidak akan pernah ikhlas bila sampai pria itu menyentuh ku setelah dia puas menyentuh banyak wanita lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naked Wife
RomanceDEWASA Digadaikan kekasih sendiri hanya demi perkebunan membuat seorang gadis harus masuk dan terjerumus kedalan neraka buatan kekasihanya. Ia harus rela menjadi pelayan Ranjang dari seorang Pandu. Pria gila, sinting, kurang waras, kejam yang bahkan...