Selamat membaca
____________________
"Kau mau ke mana?"
Lelaki itu menyeringai, berjalan mendekati gadis tolol yang mencoba lari darinya. Tidak akan mudah bagi Dinda bisa lepas dari jeratan Abil.
Ia punya berbagai cara licik untuk bisa meraih apa yang Abil inginkan. Akan sangat rugi baginya bila gadis sialan itu lari begitu cepat di saat ia baru setengah menikmati hasil.
"Abil."
Napas Dinda terengah-engah dengan langkah yang semakin pelan. Menatap takut-takut ke arah Abil yang semakin mendekatinya.
Ia sudah coba untuk lari dari jeratan Abil tapi sulit. Lelaki itu begitu cerdik mencari Dinda hingga mampu mengejarnya.
"Pelacur nakal!" desis Abil geram.
Ia menatap Dinda dengan rasa kesal karena hampir saja ia kehilangan tambang emasnya. Sia-sia Abil menculik gadis itu kalau sampai ia gagal memanfaatkan mantan kekasihnya.
"Kita sudah selesai, Abil ...."
"Kau masih berhutang banyak pada ku!" ucap Abil menekankan kata-katanya agar Dinda sadar berapa banyak uang yang sudah ia keluarkan selama menjalin hubungan dengan Dinda.
Dinda menunduk sebentar, mengusap wajahnya berulang kali seraya memikirkan kata-kata Abil.
Ia sama sekali tidak menyangka dua tahun menjalin hubungan akan berakhir seperti ini. Lelaki yang ia cintai dulu kini malah menghancurkannya.
"Kau akan mendapatkan balasan, Abil!"
"Balasan apa? Kau terlalu bodoh untuk bisa membalas ku!"
Abil tertawa sumbang berusaha mendekati Dinda dengan seringai licik. Andai saja Pandu mau memberinya uang tidak akan Abil senekat ini.
"Abil ...."
"Kau akan menjadi budak ku, Dinda!"
Dinda mundur semakin jauh, berusaha untuk lari sebelum lengannya berhasil diraih dan dicengkramnya dengan sangat kuat.
Ia merontah-rontah berusaha melepaskan jeratan tangan Abil di lengannya. Dinda lebih baik menjadi pelayan ranjang Pandu dari pada ia harus menjadi budak Abil, diperas untuk menghasilkan uang.
Kedua orang tua Abil yang rakus harta tidak akan pernah puas dengan uang yang sudah dihasilkan dari penukaran Dinda. Mereka akan terus memperalat sampai apa yang mereka inginkan bisa dicapai.
"Lepas, Abil. Tolong ...."
Dinda berteriak, mencoba meminta pertolongan kepada siapa pun. Namun, sulit tempat ini terlalu sepi dan jauh dari keramaian.
"Pelacur sialan!" Abil menyentak kasar, menarik lengan gadis itu hingga tubuh Dinda terseret mengikuti langkah Abil.
"A-bil, aku mohon. Tolong lepaskan aku," lirih Dinda.
Abil hanya diam saja menyeret tubuh Dinda lalu mendorongnya kasar hingga membentur mobil. Wajah Dinda meringis kesakitan, mengusap punggungnya yang terasa sakit.
"Kau itu hanya wanita menjijikan. Tidak akan ada orang yang mau menolong wanita tolol seperti mu!"
"Kau jauh lebih menjijikan ...."
"Bangsat!"
Abil menggeram mengangkat tangannya lalu melayangkan tamparan kuat ke pipi Dinda hingga wajah gadis itu memaling dengan sudut bibir mengeluarkan darah.
"Jaga bicara mu!" ucap Abil marah menarik lengan Dinda lalu mendorongnya hingga masuk ke dalam mobil.
Tubun Dinda limbung, jatuh lemas dengan wajah menempel di kaca mobil. Perasaan dan tubuhnya sangat sakit karena perlakuan kasar Abil yang begitu menghancurkannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Naked Wife
RomansaDEWASA Digadaikan kekasih sendiri hanya demi perkebunan membuat seorang gadis harus masuk dan terjerumus kedalan neraka buatan kekasihanya. Ia harus rela menjadi pelayan Ranjang dari seorang Pandu. Pria gila, sinting, kurang waras, kejam yang bahkan...