Otak bercelaru,
Dengan pandangan kadang hitam,
Kadang putih,
Kadang glitch sndiri.
Jantung berdegup laju,
Nafas makin turun naik,
Ah,
Sakit dua kali ganda.Ubat ditelan-telan,
Hari-hari aku tawakkal,
Dengan jiwa yang makin tipis,
Nyawa yang makin sikit.Mimpi aku penuh ngeri,
Tragedi diri tak tinggal aku,
Sedar-sedar mimpi atau sedar,
Sama.Aku nampak semua sama,
Lelaki prejudis,
Perempuan sarkastik,
Mukanya lebih sama,
Auranya sama,
Aku takut,
Aku nampak ramai,
Walhal, dunia ini tipu mata dari rupa.Penat,
Dengan diri yang makin lama makin susah dibicarakan,
Kadang aku rasa,
Tiada upaya,
Untuk berdiri,
Tiada
YOU ARE READING
Kata² Yang Hilang Di Langit
De TodoAntagonis di dalam karya sendiri. Puisi / poem yang aku reka sendiri dari kata-kata yang tersekat di skala enam dalam akal. Update : I do still write. I'm back haha