Kata-kata yang x mampu diungkapkan,
Akhirnya menjadi tangisan,
Yang mengusai diri,
Di kala malam yang sunyi.
Malah,
Air mata yang mengalir,
Menjadi satu api semangat,
Untuk kembali berdiri,
Menerajui realiti yang dikaitkan dengan fatamorgana.
Pandangan menjadi biru,
Badan menjadi batu,
Bagaikan ruang yang sempit,
Manusia yang ingin keluar,
Meraih kemerdekaan,
Kekal tabah,
Tangisan tidak bermaksud lemah,
Menangislah,
Tetapi bangkitlah kembali dengan harapan berlipat ganda.
YOU ARE READING
Kata² Yang Hilang Di Langit
RandomAntagonis di dalam karya sendiri. Puisi / poem yang aku reka sendiri dari kata-kata yang tersekat di skala enam dalam akal. Update : I do still write. I'm back haha
