Darah mengalir,
Di setiap kapilari darah,
Jantung berdenyut,
Nadi mendetik.Setiap saat ada nilainya,
Dinikmati dengan tenteram,
Angin mendesau lembut,
Mata dirapikan dgn pndgn hijau.Terleka,
Dengan minda yang fatamorgana,
Sehingga terlena dengan permata berkilau.Setelah menghadap peletusan gempa,
Di setiap sudut,
Menambahkan nilai permata.

ANDA SEDANG MEMBACA
Kata² Yang Hilang Di Langit
RandomAntagonis di dalam karya sendiri. Puisi / poem yang aku reka sendiri dari kata-kata yang tersekat di skala enam dalam akal. Update : I do still write. I'm back haha