Happy reading everyone 💜
.
..
.***************
Jimin POV
Jimin berdiri di depan pintu kedatangan menunggu sang pujaan hati yang mendadak pulang dari berkunjung ke tanah kelahirannya.
"Chagiaaaa" seorang gadis berteriak dari dalam , jimin yang tadinya menghadap ke arah jalanan kini berbalik karna suara gadis yang teriak tadi seperti tidak asing .
Benar saja bumi berlari sambil menyeret koper nya lalu langsung memeluk jimin tanpa aba aba.
"I miss you so bad" ujar bumi yang berada di pelukan jimin , jimin yang tadi nya sempat terkejut dan hampir oleng karna tindakan gadisnya kini membalas pelukan itu dan tersenyum.
"miss you too honey" bisik jimin , bumi pun melepaskan pelukan nya.
"Ayo pulang aku ngantuk" ujar bumi sambil mengucek matanya.
"seven hours on the plane didn't you just sleep why now sleepy chagia" ucap jimin dan mengambil alih koper bumi untuk di bawanya.
"Maka nya ayo pulang aku masih ngantuk tau" bumi menggandeng tangan jimin lalu menariknya pergi menuju parkiran dimana mobil jimin di parkirkan.
"Makan dulu ya laper aku" ujar bumi sebelum masuk ke dalam mobil jimin .
"Dia ini kenapa tadi dia bilang mengantuk tapi sekarang lapar , kalau sudah makan ya pasti tidak jadi tidur" gumam jimin lalu menyusul masuk ke dalam mobil.
Jimin POV END
********
"Masih pagi jangan makan yang pedas honey"
"Tapi aku mau ini"
"Sasya kalau di bilang in nurut ya"
"Iya deh iya , aku mau bibimbap sama mandu ya" ucap bumi sambil menunjuk menu yang berada di depan nya.
Jimin pun memesankan bibimbap dan mandu untuk bumi lalu kimbap untuk dirinya.
"Kamu kenapa cuma pesen itu? mau diet lagi ya?"
"Enggak sayang aku memang ingin memakan kimbap"
"Awas aja sampai diet lagi" ujar bumi dengan tatapan tajam , makan seperti biasa lalu di seimbang i dengan olahraga bukan kah itu lebih baik ya?.
Setelah memesan mereka pun duduk di tempat yang sudah di sediakan.
"Gimana konser nya?"
"Berjalan dengan lancar , hari ini terakhir kamu mau menonton?"
"Apa aku harus membeli tiket nya dulu? bukan kah sudah kehabisan?"
"Kau ini tidak menganggap aku ya?" Ujar jimin lalu mengeluarkan sebuah tiket dan menaruh nya di meja.
"Ini seat paling depan?"
"Iya kenapa?"
"Ah jinjja? Ini akan sangat menyesakan tau" jimin pun terkekeh.
"Tapi dari situ kamu bisa melihat ku dengan jelas honey"
"Sekarang pun aku menatap mu dengan jelas sangat sangat jelas" ujar bumi dengan memutar bola matanya menandakan ia jengah pada orang yang berada di depan nya ini,Jimin pun tertawa mendengar nya.
"Baiklah nanti aku akan datang dan melihatmu tebar pesona kepada para gadis" ucap nya lagi.
"Itu sudah menjadi bagian dari diriku aku harus melakukan nya" ucap jimin tersenyum bangga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!Park Jimin
Fanfiction"Om gila ya , ini mah nama nya penguntit om" . "Saya punya alesan buat ngelakuin itu ya kamu jangan sembarang an ngomong". Baca aja kalau mau tau kisah nya lebih lanjut , cerita ini acak acak an dan klasik buat yang suka silahkan baca kalau gak suka...