*******
"Kamu mau kemana makanan nya belum habis , yaaak bumiiii"
"Di panggil atasan, kalau udah selesai ke ruangan gue aja" seru bumi di tengah lari nya menuju lift guna menemui pd nim.
Tadi nya bumi dan gia tengah makan siang bersama di cafetaria kantor tempat bumi bekerja, tapi tiba tiba produser utama memanggil bumi ke ruangannya kata nya penting banget .
Cklekkk
"Silahkan duduk nona bumi" bumi mengangguk lalu menoleh kesamping ia terkejut melihat jimin yang juga duduk di sana .
Dirinya bisa bertanya nanti kan? , Bumi pun duduk di samping pria yang menatapnya sambil tersenyum lebar siapa lagi kalau bukan jimin.
"Baik langsung saja ya tidak usah bertele-tele" ujar pd nim lalu menyerahkan dua lembar foto .
Bumi terkejut sedangkan jimin biasa saja dirinya sudah biasa di hadapkan dengan foto seperti ini.
"Pihak paparazi itu yang mengirim foto ini ke agensi , mereka melihat dan memotret kalian saat kalian masuk ke dalam lift apartemen milik jimin seminggu yang lalu tepat sesudah final konser" jelas pd nim.
"Seperti biasa bayar mereka agar ini tidak terangkat ke publik" ucap jimin.
"Semudah itu?" Tanya bumi yang masih terkejut , terlibat skandal dengan artis ternyata menyeramkan.
"Ya memang , uang adalah segalanya bukan kah begitu? Mereka rela membututi selebritas bukan kah untuk mendapatkan uang ? Bahkan uang itu tak seberapa"
"Banyak idol atau aktris yang membayar foto foto seperti ini dengan harga fantastis melebihi bayaran yang mereka terima dari hasil membuntuti tadi tentu nya agar karir mereka aman dan bertahan lama" pasal nya ini bukan pertama kalinya jimin terkena paparazi seperti ini , ini yang ke tiga mungkin? Padahal yang sebelumnya jimin hanya mengobrol dengan teman nya di sebuah cafe ya temannya itu perempuan dan artis juga .
"Aku akan mengatur pertemuan dengan pihak mereka dan membayar nya" ujar pd nim .
"Kasihan mereka harus mencari target baru lagi padahal sebentar lagi tahun baru"ucap jimin dengan terkekeh.
"Kembali lah bekerja jimin-ssi pekerjaan mu banyak tidak usah banyak cakap di sini"
"Kau selalu saja begitu , ayo sya kita pergi dari sini" jimin menarik tangan bumi .
"Ah saya permisi dulu pd nim"
"Selamat bekerja kembali nona"
"Dasar pilih kasih , ayo" jimin membawa bumi keluar dari ruangan pd nim itu.
"Dasar anak kecil yang sok berlaga dingin" gumam pd nim sambil tersenyum tipis.
********
"Menurut kamu dua foto tadi harga nya berapa?"
Bukannya kembali bekerja seperti yang di perintahkan pd nim kedua pasangan ini malah berakhir di roftoof menikmati pemandangan.
"Lebih banyak dari apa yang kamu fikirkan sekarang""Dua juta won?" Jimin menggeleng lalu tersenyum.
"Sepuluh juta won"
"Jinjjaaa? Kamu pasti bercanda kan?"
"Kamu tanya ya aku jawab"
"Sebanyak itu?"
"Buat idol kaya aku kalau foto seperti itu kesebar akan sangat bahaya walaupun aku tahu sebagian orang pasti akan biasa saja dengan foto seperti itu tapi ini benar benar merugikan agensi dan aku sendiri pasti nya grup ku juga ,kerugian nya pun lebih besar dari sepuluh juta won" jimin memejamkan mata nya menikmati angin yang menerpa wajah tampan nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello!Park Jimin
Fanfic"Om gila ya , ini mah nama nya penguntit om" . "Saya punya alesan buat ngelakuin itu ya kamu jangan sembarang an ngomong". Baca aja kalau mau tau kisah nya lebih lanjut , cerita ini acak acak an dan klasik buat yang suka silahkan baca kalau gak suka...