chapter 14

32 3 0
                                    

Happy reading guys

...........

"Syahira ayo coba berdamai sama keadaan dong jangan kaya gini terus"

"Cukup mah , mama mending istirahat baru pulang jangan ngajak ribut"

"Tapi hira---"

"Mah aku tau aku harus apa aku tau tapi gak bisa mah aku udah coba buat maafin dia tapi gak bisa , rasa nya sakit mah hati aku rasa nya gak karuan mah bukan semakin membaik tapi semakin kesini kalau inget dia semakin sakit mah tolong ngertiin aku" bumi menangis dengan kencang seolah olah menunjukkan betapa lelah nya dia , arenda pun ikut menangis merasakan sesak yang sama seperti bumi.

Tadi sore arenda pulang dari luar kota saat mereka sedang makan malam tiba tiba ponsel arenda berdering menandakan bahwa ada yang menelfon nya .

Flasback on

"Siapa mah?" Tanya bumi di tengah tengah makannya saat ponsel arenda terus berbunyi.

"Papah kamu , mama angkat gapapa? Mungkin dia kangen sama kamu waktu itu mama kasih nomer mama ke dia " bumi langsung meletakkan sendok nya dengan sedikit keras dan mimik wajah nya yang berubah datar.

"Angkat aja terserah mama , bumi udah kenyang makasih makan malem nya mah bumi ke kamar dulu"

Setelah mengatakan itu bumi langsung bergegas pergi ke kamar nya . Arenda pun menghela nafas lalu mengangkat panggilan yang dari tadi terus berdering.

"Halo"

"...."

"Dia baru aja ke kamar nya"

"......"

"Kelihatannya gitu , btw istri dan anak kamu apa kabar?"

"....."

"Syukurlah , selamat ya"

"....."

"Yaudah nanti saya telfon lagi kalo syahira sudah mau bicara sama kamu"

Panggilan pun berakhir arenda menyudahi makan nya sambil membereskan meja makan lalu menghela nafas.

Tiba tiba bumi keluar dari kamar nya dengan setelan yang rapi .

"Mah aku keluar dulu sama jimin"

"Ini udah malem kamu istirahat aja mau kemana malem malem gini?"

"Mau cari angin mah".

"Kamu gak kasihan sama jimin? bukannya dia akhir akhir ini sibuk terus ya malah kamu ajakin dia keluar" ucap arenda yang tengah mengelap meja makan.

"Orang dia yang ajakin aku keluar"

"Ya itu pasti karna kamu cerita ke dia tentang barusan ini"

" Kenapa? aku gak boleh cerita ke dia gitu?"

"Syahira ayo coba berdamai sama keadaan dong jangan kaya gini terus"

Hello!Park JiminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang