Istri Rahasia Duda Arab(Duda Araban jilid 4)

Gahtan Malik

Gahtan menarik selimut untuk menutupi tubuh polos sang istri, kemudian ikut berbaring di samping gadis yang sudah dia jadikan wanita seutuhnya. Leha sendiri sudah berkelana ke alam mimpi karena kelelahan.

Angka di jam dinding masih menunjukkan pukul setengah sembilan malam, tapi karena sejak sore mereka 'bikin bayi', membuat Leha tidur jam segini.

Mantan Duda Arab itu menatap lekat wajah sang istri yang berkulit sawo matang, jika di lihat lebih dekat seperti ini, Leha terlihat begitu cantik meski tidak seputih mantan istri pertamanya.
Apalagi wajah tenang wanita yang bernama lengkap Siti Julaeha itu ketika tidur. Ya kalau bangun mana pernah wanita itu tenang, bawaannya rusuh. Mungkin Gahtan harus terbiasa dengan sifat istrinya itu sampai tiba waktu mereka untuk berpisah.

Berpisah? Entah kenapa saat mengetahui dia adalah laki-laki pertama untuk Leha membuat Gahtan tidak ingin kehilangan wanita di hadapannya ini.

Seulas senyum terukir di bibir titpis Gahtan mengingat kejadian tadi sore, bagaimana tidak, Leha sempat berteriak dan menangis saat dirinya mengambil 'Mahkota' sang istri yang selama ini Leha jaga. Berkali-kali Gahtan membungkam bibir Leha agar menikmati proses 'bikin bayi' mereka. Meski terlihat bar-bar, ternyata Leha masih polos dalam urusan ranjang. Dan Gahtan sangat senang akan hal itu.

"Terimakasih sudah menjadikanku orang pertama yang menyentuhmu." Gahtan mengecup singkat bibir ranum Leha, dia yakin jika dalam keadaan bangun wanita itu pasti tidak terima Gahtan mencuri-curi ciuman di bibirnya.

"Kenapa kamu bisa membuatku gila seperti ini, Leha." Ya hanya dengan memandang wajah Leha yang pas-pasan saja membuat Gahtan ingin kembali menerkam istrinya itu. Padahal kalau dilihat-lihat masih banyak wanita cantik dan lebih seksi dari Leha di luar sana, tapi tidak ada yang berhasil membuat Gahtan tertarik. Berbeda dengan Leha, sejak pertama kali melihat istrinya, Gahtan mulai penasaran.

Apakah dia sudah jatuh cinta pada Leha si pengamen jalanan? Belum. Gahtan belum jatuh cinta pada Leha, dia hanya tidak bisa membayangkan ada laki-laki lain yang memiliki wanita itu. Lagi pula Gahtan tahu, Leha punya pacar. Ya wanita itu bilang mempunyai kekasih yang sangat di cintanya, tapi demi pengobatan Babehnya, Leha menerima pernikahan ini.

*****

Gahtan Malik Aldama nama yang Noah dan Yuyun berikan untuk putra kedua mereka.
Jadi Gahtan ini putra dari Noah Malik putra Aya (Maryam Abwariah Aldama) putri Arkana Dwipradipta Aldama putra dari Hadi Aldama dan Indah Pertiwi.
Nah, berarti Gahtan siapanya Hadi dan Indah?.
Kalau dari pihak Duda Arab, Gahtan generasi ke empat Alfauzan Family. Gahtan-Noah-Rayyan-Riyadh.

Selain berprofesi sebagai Dosen, Gahtan juga mempunyai bisnis yang lain, yaitu di bidang perhotelan dan pariwisata serta beberapa usaha di bidang otomotif.

Gahtan pernah menikah di usia muda, tepatnya 13 tahun lalu saat berusia 22 tahun dia menikahi kekasihnya. Tapi sayang pernikahannya hanya berlangsung kurang dari 2×24 jam.

Flashback

"Ada yang ingin aku katakan, Yang," ujar wanita bernama Gea Audia yang telah resmi menjadi istri Gahtan.

"Katakan, ada apa, hemm?" Gahtan mendekati istrinya yang terlihat gugup. Mereka baru saja menggelar resepsi pernikahan, saat ini kedua pengantin baru itu sudah berada di kamar hotel.

"Sebenarnya ...." Gea ragu untuk mengatakan yang sebenarnya.

"Kenapa? Ngomong aja," ujar Gahtan. Dia merasa menjadi laki-laki beruntung karena menikahi gadis secantik Gea.

"Sebenarnya, a-ku udah pernah ML dengan laki-laki lain sebelumnya," jujur Gea membuat Gahtan menjauh darinya.

"Apa kamu bilang?" Gahtan merasa kecewa, tentu saja, karena mereka pacaran cukup lama, tapi kapan kekasihnya itu ML dengan laki-laki lain.

"Maaf." Gea tidak sanggup menatap sang suami.

"Kapan?" tanya Gahtan lembut, walau kecewa tapi dia mencintai wanita ini, jadi dia akan menerima Gea apa adanya, apalagi mereka sudah resmi jadi suami istri. Gahtan juga sudah mengeluarkan uang banyak untuk acara pernikahannya, jadi dia memutuskan memaafkan sang istri.

"Sudah dari dulu," jawab Gea.
Gahtan langsung memeluk istrinya, mengecup puncak kepala Gea, menyalurkan segala rasa cintanya pada wanita berusia 22 tahun itu.

"Aku mencintaimu, Ge. Aku akan memaafkanmu kali ini, terimakasih udah jujur," ujar Gahtan.

Gea merasa bahagia ternyata suaminya mau menerima dia apa adanya. Dan malam pertama mereka pun di mulai. Meski agak kecewa karena dirinya bukan yang pertama bagi sang istri, tapi Gahtan mencoba ikhlas, toh dia mencintai Gea dengan tulus, dia tidak ingin kehilangan wanita ini, yang lalu biarlah berlalu, yang terpenting sekarang Gea miliknya seorang.

Keesokan harinya, saat hendak masuk ke kamar mandi, Gea pinsan. Gahtan pikir istrinya kelelahan, tapi ternyata, satu kenyataan yang membuat Gahtan tidak bisa memaafkan istrinya.
Dokter mengatakan kalau Gea sedang hamil, kandungannya memasuki usia delapan minggu. Itu artinya di saat keduanya menyiapkan pesta pernikahan mereka, Gea ada hubungan dengan laki-laki lain.

"Aku akan menceraikanmu sekarang juga, dan pergilah bersama ayah bayimu, jangan pernah temui aku lagi," ujar Gahtan setelah Gea sadar. Mereka masih berada di kamar hotel. Setelah mengatakan itu, Gahtan langsung pergi ke luar kamar meninggalkan Gea yang sedang menangis.

Sejak bercerai dengan Gea, Gahtan sama sekali tidak ada niat mencari wanita lain. Hari-harinya di sibukkan dengan bekerja. Hingga 13 tahun berlalu, Gahtan betah menyandang status Duda. Berkali-kali Yuyun memintanya untuk menikah kembali, tapi Gahtan tidak mau. Dia takut dikecewakan lagi. Sampai bertemu dengan Leha beberapa bulan lalu. Sebenarnya Gahtan sudah tertarik dengan Leha saat dia mendengar Leha menyanyi di jalan, menurutnya suara Leha begitu merdu, enak di dengar dan dapat menenangkan pikirannya.

Mendengar Leha membutuhkan sejumlah biaya yang cukup besar untuk pengobatan ayahnya, Gahtan membuat ide konyol itu, menikah hanya demi mendapatkan seorang anak. Tapi Gahtan memang menginginkan seorang anak sebagai penerusnya.
Alasan dia merahasiakan pernikahannya dengan Leha karena takut tidak direstui oleh keluarga besarnya.

Gahtan menyerahkan masa depannya pada Yang Maha Kuasa, apapun yang terjadi nanti, semoga menjadi yang terbaik untuknya dan Leha.

Flashback End

*****

Bersambung

Typo bertebaran, revisi nyusul

Rabu, 29 Des 2021

Tuti H Buroh