Honeymoon 2

4.1K 410 18
                                    

Hari berikutnya, Gahtan membawa sang istri naik kapal layar berkeliling Philip Island, salah satu tempat favorite para turis jika berkunjung ke Melbourne. Mereka akan menjelajahi lautan untuk melihat satwa laut, seperti anjing laut bulu dan lumba-lumba. Kebetulan sekali mereka berada di pulau ini saat musim dingin, karena pelayaran ini hanya beroperasi selama musim dingin tiba. Di sepanjang perjalanan para turis juga bisa menyaksikan Paus Selatan yang menakjubkan berimigrasi tahunan di wilayah pantai tersebut.

Gahtan dan Leha sudah berada di kapal pesiar mewah dari pagi. Agar bisa naik kapal pesiar ini, Gahtan harus merogoh kocek untuk tiket sebesar 125 AUD (94 USD) perorang. 

"Kamu baik-baik saja?" Gahtan takut istrinya juga mabuk laut, sejak tadi dia khawatir Leha kembali drop seperti naik pesawat.

"Alhamdulillah, aye bae, Dad." Leha mengulas senyum, merasa sangat istimewa karena Gahtan sudah khawatir padanya.

"Kamu suka dengan pemandangannya?"

"Suka banget." 

Layaknya pasangan kekasih yang di mabuk cinta, kedua insan tersebut terlihat sangat romantis, membuat siapa saja iri memandangnya, bagaimana tidak, saat ini mereka berdua sedang berada di pinggiran kapal dengan Gahtan yang memeluk posesif istrinya dari belakang. Sesekali Leha berteriak girang ketika melihat ikan paus yang muncul ke permukaan laut.

"Ikannya gede banget, ikan apa itu, Dad?" tanya Leha. " Mirip ikan lele jumbo."

"Itu lumba-lumba, mana ada lele di laut." Gahtan mengucup bahu istrinya gemas.

"Rasanye aye kagak mau balik ke Indonesa,"

"Sayangnya kita harus pulang, karena saya harus kerja."

"Terimakasih, ye. Udah ngajak aye hanimun ke luar negeri. Berasa jadi istri Sultan," Leha terkekeh.

Gahtan memeluk Leha, lalu berkata, "Kamu 'kan emang istriku, Siti Julaeha."

Wanita berusia dua puluh tahun membalikkan tubuh menatap sang suami, "Sayangnya cuma istri kontrak," ujar Leha sendu.

Jujur selama beberapa hari jadi istri mantan duda Arab itu, Leha mulai melupakan kekasihnya, bahkan dia belum menghubungi laki-laki yang menjadi pacarnya setelah menikah dengan Gahtan.

Gahtan terdiam mendengar ucapan istrinya, Leha benar, pernikahan mereka hanya kontrak. Sebenarnya, putra kedua Noah dan Yuyun itu sudah jatuh cinta pada Leha sejak pertama kali melihat wanita itu waktu sedang ngamen. Setelah diselidiki ternyata Leha sudah mempunyai pacar, membuat Gahtan mundur untuk mendapatkan gadis itu. Tapi entah karena kebetulan atau memang mereka jodoh, Tuhan memberikan Leha cobaan dan Gahtanlah yang datang membantunya, sehingga pernikahan ini terjadi.

"Apa kamu sangat mencintai kekasihmu?" tanya Gahtan, posisi mereka sudah kembali seperti semula, Gahtan memeluk Leha dari belakang, mereka sedang menikmati keindahan Philip Island dari atas kapal pesiar.

"Jelaslah, kami pacaran udeh lame," ujar Leha, tapi hati kecilnya mengatakan, kalau saat ini ada nama Gahtan Malik Aldama di dalam hatinya.

Jawaban Leha tidak membuat Gahtan marah, apa salah menginginkan seseorang yang sudah mempunyai kekasih? Dan berharap kalau orang itu berpisah dari pujaan hatinya tersebut? Ya, itulah yang Gahtan rasakan saat ini, menyukai pacar laki-laki lain. Dia juga berharap Leha putus dengan pacarnya dan tetap berada di sisinya.

"Yakin kamu masih mencintainya?"

Leha mengangguk, "Daddy ga cemburu 'kan?"

"Kalau saya bilang, iya. Apa kamu akan percaya?"

"Tapi ntu kagak mungkin 'kan? Kite nikah bukan karna cinte, Daddy cuma pengen dapat anak, dan aye untuk berobat babeh." Leha kembali menghadap suaminya.

Istri Rahasia Duda Arab(Duda Araban jilid 4)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang