BGM diputar biar lebih enak⚘
Tak pernah terbayang akan jadi seperti ini. Baekhyun menangis tak mau jauh-jauh dari Rich.
Pasca kehilangan Luna di pasar mereka pulang ke rumah karena mereka tidak berani melapor polisi. Itu sama saja, Rich bunuh diri. Satu-satunya cara mereka harus meminta bantuan dari Kai, Sungkyu atau Kris.
Baekhyun terus saja menempel pada Rich yang duduk di sofa sembari menunggu kabar dari Kai yang jauh di sana.
Situasi yang mendesak membuat Rich gigit jari. Satu tangan kirinya sibuk merengkuh bahu istrinya sedangkan tangan kanan memegang ponsel kuat-kuat.
Rich kembali menelepon Kai untuk kesekian kalinya. Yang ia tanyakan satu, dimana Luna.
Kai sedang mencari dan mengubek-ubek jaringan internet satu negeri Perancis, yang mana itu membutuhkan waktu dan kecerdasan yang bukan main.
"Cepat! Katakan dimana Luna sekarang!?" bentak Rich melalui ponsel jadul yang ia miliki.
Ponsel itu menjadi harta yang amat berharga khususnya saat ini. Tanpa ponsel itu mungkin Rich tak bisa apa-apa, ini Perancis, negeri yang cukup luas untuk mencari anak sekecil Luna ibarat mencari jarum di tumpukan jerami, sulit.
Seberang sana menjawab sedikit gusar, karena pelacakannya masih belum membuahkan hasil. Oleh karena itu, Kai menjawab dengan nada yang penuh kegelisahan "Tunggu sebentar, Tauke! Aku sedang mencoba melacak ponsel Paman Xiumin."
"Jika tidak Paman Xiumin coba lacak nomor Genevieve."
"Sudah ku lakukan dan itu tidak berhasil."
"Aisshhh!! Sial!! Jika kau tidak bisa menemukan keberadaan mereka, lihat saja akan ku kebiri kau sampai habis!"
"Tunggu! Tunggu! Beri aku sedikit waktu.."
"Cepat!"
"Arraseo, gidaryeo!"
"Kim Kai.."
Kai berdeham.
"Kyungsoo..."
"Eum? Aku sudah menemuinya."
"Ani.. dia datang. Dia datang ke rumah kami. Dia bilang kau yang memberitahunya."
"Mwoya? Tidak, bukan aku. Ahhh.. dia membuka ponselku waktu itu!"
"Lacak dia."
"Baik Tauke."
Hening.
"Champ de Mars, Anatole France, Paris, Perancis."
"Menara Eiffel?"
"Ya, tertulis alamat itu."
"Okay, thank you."
Panggilan terputus, Rich dan Baekhyun sama-sama menegakan badan. Mereka memperkuat gandengan tangan dan berlari tunggang langgang meninggalkan rumah.
Menapaki jalanan desa rumah mereka yang remang-remang kala itu. Hingga mereka tiba di rumah Mark bermaksud meminjam mobil agar memudahkan akomodasi.
"Ada apa malam-malam begini kalian mau ke kota?" tanya Mark memberikan kunci kepada Rich.
Rich agak buru-buru menerima kunci itu sembari menjawab "Sesuatu terjadi, Monsieur. Bolehkah aku menitip istriku?"
