19. Tantrum

1K 102 12
                                    





Tidak bisa menolak permintaan putri kecilnya merupakan kelemahan Rich nomor dua. Sebab tahta tertinggi urutan nomor satu masih dipegang oleh sang ibunda.

Satu hal yang Rich benci sejak dulu, cinta. Namun, sekarang kita bisa lihat bagaimana pria itu bertekuk lutut di hadapan Baekhyun.

Jika dulu prinsip Rich cinta itu kelemahan. Sebaliknya, cinta adalah sumber kekuatan baginya. Tak peduli harus berapa kali Rich terjungkal, terjatuh dan sebagainya, ia harus bangkit untuk anak dan istrinya.

Maka tak heran kerap kali Rich pulang dalam keadaan babak belur. Lumrah bagi Baekhyun harus mengobati luka-luka yang ada di tubuh sang suami.

Dengan telaten Baekhyun mengoles antiseptik lalu mengoleskan salep di luka bekas sayatan persis di lengan. Meskipun Baekhyun miris terhadap kondisi tersebut tapi ia juga kesal.

"Siapa lagi kali ini?" tanya Baekhyun sembari membereskan perkakas kotak P3K.

Rich sedikit kikuk, otot-otot tubuhnya ikut menegang. Dada bidangnya terekspos bebas karena pria itu tidak memakai atasan.

Rich dengan wajah tanpa dosa menjawab "Anak buah Na Jaeman. Mantan presiden itu tidak terima karena aku memutuskan kerja sama begitu saja. Untuk apa pula aku mempertahankan dia? Tidak berguna!"

"Jangan gegabah melakukan bisnis. Lebih baik konsultasikan dengan Kris dan minta perlindungan Taeyong."

"Jika aku bisa mengatasinya sendiri aku tidak butuh bantuan dari mereka."

"Terserah kau saja! Dasar keras kepala!"

Baekhyun beranjak dari tepi ranjang untuk mengambil kemeja putih Rich yang tergeletak di lantai. Begitu Baekhyun memegang kemeja itu, aroma alkohol dan parfum unik tercium.

Sontak Baekhyun mendelik mendapati bekas lipstik ada di kerah kemeja itu. Reflek Baekhyun melemparkan kemeja itu ke wajah Rich.

"Apa-apaan ini!?" emosi Baekhyun langsung meluap. Bahkan tatapan menyalang itu mampu membuat Rich ciut.

Pria itu seperti orang dungu yang gagap "Ke-ke-kenapa?"

"Jawab! Apa yang kau lakukan semalam!?"

"A-aku ke.. itu pelabuhan.. ya.. ke pelabuhan."

"Bohong! Kau mabuk-mabukan? Kau meniduri jalang?"

"Sayang, itu tidak mungkin. Kau tahu seberapa besar milikku? Dan itu hanya muat di milikmu."

"Yaa!! Lalu bekas apa ini?? Lihat.. itu bekas bibir dengan lipstik merah menyala!"

"Tidak. Aku memang mabuk. Tapi aku tidak meniduri siapapun."

"Benarkan dugaanku! Aku tidak percaya! Tidak usah mengelak lagi! Katakan atau aku akan bertanya pada anak-anak?"

"Sayang.. sayang.. dengarkan aku.."

Baekhyun melengos dan berjalan cepat keluar kamar. Sambil berjalan mengejar Baekhyun, Rich memakai kembali kemejanya. Walau Rich memohon dengan wajah melas, Baekhyun tetap abai.

Saat sampai di ruang kerja Rich, Kai, Sungkyu dan Yesung sedang berkumpul sampai terlonjak kaget karena dobrakan dari Baekhyun. Di belakang, Rich mengekori lalu memberi kode satu jari telunjuk di depan hidung kepada anak buahnya untuk tutup mulut.

Kai tak mengerti, ia hanya mengernyitkan dahi dan bertanya "Ada apa?"

"Katakan padaku! Semalam kalian dari mana saja?" tanya Baekhyun dengan wajah memerah akibat emosi yang meledak-ledak.

CLINOMANIA (CHANBAEK GS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang