Gale sedari tadi sibuk senyum sendirian semenjak kepulangan Renjani. Cowok itu benar-benar seperti anak ABG yang baru menemukan cintanya. Karena bingung mau melakukan apa, akhirnya Gale memutuskan untuk nyambat di akun twitter miliknya.
Entah kenapa, pikiran Gale bisa se-random ini. Tiba-tiba ia memikirkan dua kubu anak SMA yang tadi berkelahi. Feeling nya mengatakan, jika Renjani pasti ada sangkut pautnya dengan mereka. Karena kan nggak mungkin, cewek seperti Renjani di serang tiba-tiba. Kenapa Gale jadi tertarik untuk menelusuri seluk-beluk Renjani. Sepertinya kisahnya akan menarik. Gale mengirimi pesan kepada Renjani jika ia ingin mengajak cewek itu pergi keluar.
Gale
Jan, keluar yukRenjani
Bokap gue udah dirumah, kak.
Gue males cari alasan buat ijin.Gale
OtwRenjani
Terserah, tapi kalo ga di ijinin jangan salahin gue.Gale menyambar kunci motornya dan jaketnya yang menggantung. Tak butuh waktu lama bagi Gale untuk sampai di rumah Renjani. Entah kenapa, tiba-tiba jantungnya bergemuruh tak karuan. Ini kali pertama Gale meminta ijin dari seorang ayah yang anak gadisnya akan ia ajak jalan keluar. Tau sendiri kan, Gale itu sempat mendapat predikat jomblo abadi. Dengan tekad dan keberanian yang tinggi, Gale mengetuk pintu rumah Renjani. Dua kali ketukan, masih tidak ada jawaban. Hingga ketukan ketiga, pintu akhirnya dibuka dan menampakkan seorang laki-laki paruh baya dengan perawakan yang tinggi dan wajah yang terlihat tegas.
"Maaf om, Renjani nya ada?"
"Ada urusan apa?" Mata nya menatap Gale dari atas sampai bawah yang sontak membuat Gale jadi sedikit gugup.
"Saya temennya, mau ngajak Renjani keluar sebentar, boleh?"
"Besok kan sekolah, harusnya belajar bukan main." Ayah Renjani bersikap tegas agar anak gadisnya itu tidak keluar rumah. Melihat Gale yang tak kunjung pergi beranjak, beliau kembali bersuara, "Nunggu apa lagi?"
"Saya masih mau berusaha buat dapet izin, om. Siapa tau detik atau menit selanjutnya, om berubah pikiran," jawab Gale sambil terkekeh kecil.
"Besok Renjani bilang ada tes, dan dia harus belajar. Sampai sini harusnya kamu paham ucapan saya."
"Om, Renjani itu pinter, saya jamin nilai dia besok bagus. Saya bantu dia buat dapet nilai bagus deh om, tapi izinin saya keluar sebentar sama Renjani ya, om. Sebentar doang, janji." Gale masih berusaha mengeluarkan kalimat negosiasinya.
"Jaminannya?"
"Kalo nilai Renjani jelek, saya rela jadi ojek pribadi dia selama seminggu."
KAMU SEDANG MEMBACA
TRIAL
Teen FictionTentang sebuah pertemuan yang awalnya hanya sebatas kecelakaan di kantin dan menyebabkan anting Jani harus tersangkut di gelang milik Gale. Entah bagaimana kronologinya, namun semenjak itu mereka jadi sering bertemu hanya untuk mendebatkan masalah s...