CHAPTER V

321 45 18
                                    

"Karena aku mencintainya. Ia begitu berarti dalam hidupku."

⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀
KATAOMOI
⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀⠀

"Anda harus segera di-operasi, Minjeong-ssi." Suara Dokter Moon memecah keheningan.

Winter kembali berada di ruangan bernuansa putih yang berbau obat. Kemarin, sepulang dari minimarket, Karina menemukan Winter yang terkulai lemas di tengah-tengah genangan kelopak bunga yang tercampur darah di toilet. Lantas, ia memaksa Winter untuk kembali konsultasi.

"Apakah harus?" Winter bertanya lirih.

Dokter Moon menghela napas, kemudian mengangguk. "Sayangnya, iya. Penyakit anda sudah tidak bisa disembuhkan dengan cinta lagi, Minjeong-ssi. Mau tidak mau, anda harus di-operasi. Jika terus dibiarkan seperti ini, anda bisa kehilangan nyawa."

Karina menatap Winter yang sedari tadi hanya menunduk dalam. Ia tidak tahu harus berkata apa. Takdir memang begitu jahat kepada sahabatnya itu.

"Apakah, sudah benar-benar tidak harapan? Saya masih kuat untuk bertahan, Dokter."

Winter mendongak dan menatap Dokter Moon penuh harap. Ia masih ingin menyelesaikan masalahnya dengan Jaemin, dan juga ingin menghabiskan waktunya dengan kekasihnya itu untuk terakhir kali.

"Maaf, Minjeong-ssi. Tetapi, penyakit anda sudah hampir mencapai stadium akhir. Saya khawatir anda tidak akan bertahan lama jika tidak segera di-operasi. Sebenarnya anda sedikit beruntung, karena kebanyakan pasien saya tidak dapat bertahan se-lama ini."

Winter kembali menunduk. Ia memainkan ujung bajunya, mulai memikirkan banyak hal.

"Kalau begitu, berikan saya waktu satu hari. Hanya satu hari, kemudian saya akan kembali ke sini untuk melakukan operasi." Winter kembali menatap lawan bicaranya.

Karina menatap Winter lekat. Ia tentu tahu, sahabatnya itu akan menemui Jaemin. Entah apa yang ingin ia lakukan.

Dokter Moon menghela samar. Ia tidak pernah mendapat pasien se-keras kepala Winter.

"Saya tidak dapat memaksa anda untuk melakukan operasi sekarang. Namun, jika anda mulai mengalami gejala, usahakan untuk segera kembali ke sini. Kondisi anda dapat berubah buruk kapan saja."

"Siap, Dokter. Saya akan ingat itu." Winter tersenyum senang.

Dokter Moon mengangguk singkat. "Apa masih ada hal lain yang ingin ditanyakan?"

"Tidak ada. Terima kasih banyak, Dokter Moon." Winter berjabat tangan dengan dokter itu, diikuti Karina.

"Baik, terima kasih kembali, Minjeong-ssi. Semoga hari anda menyenangkan." Dokter Moon tersenyum hangat, kemudian mengantar Winter dan Karina keluar dari ruangannya.

Winter dan Karina membungkuk sopan, lalu keluar dari ruangan milik dokter muda itu.

Mereka berjalan santai ke area tunggu dan menghampiri kekasih Karina, yang sedang menunggu mereka sambil memainkan ponsel miliknya.

"Hei." Jeno melambaikan tangannya singkat, menyambut mereka. "Bagaimana? Apakah Winter akan di-operasi?"

Winter menggeleng, namun ia segera mengangguk cepat. "Tidak, kak. Eh, maksudku, aku akan di-operasi, namun tidak sekarang."

KataomoiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang