"14 keturunan dewa dan Dewi akan segera hadir"
"mereka hanya memiliki setengah kekuatan dewa Dewi mereka tidak akan bisa membunuhku"
"kalian harus memusnahkan tifon"
"mustahil kita bisa memusnahkan tifon kecuali dewa Zeus sendiri"
Hari sudah sore latihan telah berakhir, mereka sangat lelah sekarang hal itu sudah terlihat jelas dari raut wajah mereka semua. Mereka pergi ke kamar mereka masing-masing membersihkan diri mereka lalu bergegas pergi ke meja makan untuk mengisi energi mereka semua. Di meja makan kini mereka semua telah berkumpul termasuk Edward, Aron, dan eres. " Bagaimana latihan kalian hari ini!" Tanya buhaira " Menyenangkan sungguh sangat menyenangkan" jawab Lisa dengan senang. Jawaban Lisa itu membuat Jungkook mendengus kasar sungguh hal ini membuatnya tidak berselera makan. " Kau kenapa Jung! Apakah makannya tidak enak" tanya Jimin " Tidak ini enak sekali, aku hanya rindu masakan ibuku saja" ucap Jungkook, ucapan Jungkook itu membuat yang lain merasa sedih mereka semua juga merindukan orang tua mereka entah sedang apa mereka sekarang. tentu saja orang tua mereka sedang mencari anaknya kan, apalagi mereka semua adalah anak satu-satunya. Tetapi mereka semua tidak bisa berbuat apa-apa mereka dilahirkan untuk menyelamatkan dunia ini itu tugas mereka sekarang. Mereka semua tidak boleh egois jika urusan mereka sudah selesai pasti mereka akan bertemu kembali dengan orang tua mereka jika mereka selamat di pertempuran.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Setelah makan malam tadi Lisa tidak langsung pergi ke kamar nya ia ingin menikmati pemandangan dimalam hari dan melihat ibunya disana sang Dewi bulan. " Ibu kau tau aku bisa memanah tepat sasaran Bu, aku berhasil melakukannya Bu itu semua karena kau memberkati aku " " Itu semua berkat Aron yang mengajarimu memanah, kau seharusnya berterima kasih padanya karna dia Menyentuh tanganmu dan tepat berada dibelakang mu kau jadi bisa memanah dengan baik" " Apa maksudmu Jung aku tidak mengerti " " Kau senang kan Aron berprilaku manis kepadamu " " Aku tidak tau arah pembicaraan mu jung " " Tidak tau kata mu, JELAS-JELAS KAU ITU BEGITU BAHAGIA SAAT ARON MENYENTUHMU" " Kau itu benar-benar aneh Jung, kau datang padaku secara tiba-tiba lalu kau membahas hal yang tidak penting dan lebih parahnya kau membentakku. Lalu kenapa jika Aron berbuat manis terhadapku kau memangnya siapaku " ucap Lisa pergi meninggalkan Jungkook dan ternyata Jungkook tidak akan membiar Lisa pergi begitu saja " Kau mau kemana" " Tentu saja pergi meninggalkan mu " " Kau tidak boleh pergi " " Lepas Jung, APA MAUMU SEBENARNYA JUNG KAU MEMBENTAKKU BAHKAN ORANG TUAKU TIDAK PERNAH MELAKUKANNYA KEPADAKU" sekarang keduanya diselimuti oleh emosi. " AKU MEMBENTAKMU KARNA AKU CEMBURU MELIHATNYA, aku cemburu Lisa... melihat kau diperlakukan begitu manis olehnya" Lisa membeku melihat Jungkook mengatakan kalimatnya itu dengan meneteskan air mata apakah begitu hancur hatinya sampai dia menangis didepan Lisa. " Kau tau aku baru menyadari perasaanku sekarang padamu bahwa aku sangat menyayangimu Lisa " lanjut Jungkook "Aku juga menyayangimu Jung" Jungkook menatap Lisa tidak percaya lalu kedua tangan Jungkook memegangi pipi Lisa, dan menyatukan kening mereka berdua "Katakan sekali lagi Lisa, katakan sekali lagi buktikan bahwa ini bukan mimpi" " Aku menyayangimu Jung " " I love you lalisa" " I love you too Jungkook" Kemudian Jungkook menyatukan bibirnya dengan bibir Lisa awalnya hanya kecupan tetapi lama-kelamaan menjadi ciuman panas, tak puas dibibir Jungkook juga mencium leher mulus milik Lisa tak lupa tangannya yang bermain indah tepat di payudara milik Lisa. "Hmmm....Jung stop kau gila melakukanya ditempat terbuka seperti ini" " Secara tidak langsung kau memintaku untuk melakukannya ditempat tertutup iya kan sayang" " Sudah cukup Jung, hentikan kau tidak lihat ibuku menyaksikan aksi bejat mu padaku " " Baiklah lain kali aku melakukannya siang hari saja " " Hahaha..... Sudah aku ingin istirahat hari juga semakin larut sampai bertemu besok Jung" " Lisa...." " Ada apa lagi" " Hanya memastikannya lagi kalau kita ini sepasang kekasih kan sekarang" " Iya Jungkook sayang, selamat malam" ucap Lisa tak lupa memberi kecupan di pipi Jungkook Jungkook menatap kepergian Lisa dengan senyum yang tidak pernah luntur dia sangat senang sekarang cintanya ternyata tidak bertepuk sebelah tangan.
