21

458 37 0
                                    

Pasukan tifon sudah berhasil dimusnahkan tanpa sisa sekarang hanya ada para demigods buhaira, Aron, eres, dan Edward tanpa kenal lelah mereka berdiri tegak menunggu sang monster terganas di dunia, lama mereka menunggu belum ada tanda-tanda datangnya tifon.
" Jisoo..... "
Jisoo paham dengan maksud buhaira yang memanggil namanya, buhaira menyuruhnya untuk melihat kapan tifon akan muncul tetapi jisoo belum dapat penglihatan itu, dan tentu saja jawaban jisoo kepada mereka semua hanya menggeleng kan kepalanya saja .
" Baiklah sekarang kita istirahat terlebih dahulu " ucap namjoon setelah namjoon mengatakan kalimat itu tiba-tiba saja jisoo mendapatkan penglihatannya atas kemunculan tifon
" Arah jam 12 " ucap jisoo yang tiba-tiba mengejutkan mereka semua, lantas mereka semua berlarian menuju tepat dimana tifon itu akan muncul tiba-tiba saja tanah berguncang hebat muncullah tifon dan membentangkan sayapnya yang besar dan lebar itu sampai-sampai matahari saja tidak terlihat

" Baiklah sekarang kita istirahat terlebih dahulu " ucap namjoon setelah namjoon mengatakan kalimat itu tiba-tiba saja jisoo mendapatkan penglihatannya atas kemunculan tifon " Arah jam 12 " ucap jisoo yang tiba-tiba mengejutkan mereka semua, lanta...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Sana, sekarang waktunya " perintah rose, langsung saja sana merubah musim semi menjadi musim salju tunjuannya adalah agar api yang dikeluarkan oleh Tifon tidak menyebar luas, tifon begitu murka dengan apa yang dilakukan oleh putri demeter, ada beberapa ular yang mendekati sana mereka ingin menyerang sana namun terhalang oleh Jennie.

" Sana, sekarang waktunya " perintah rose, langsung saja sana merubah musim semi menjadi musim salju tunjuannya adalah agar api yang dikeluarkan oleh Tifon tidak menyebar luas, tifon begitu murka dengan apa yang dilakukan oleh putri demeter, ada b...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Jika kalian adalah ular yang kuat tidak tertandingi buktikan dengan mengalah tuanmu dihadapan ku "
Seketika ular-ular itu menggigit satu sama lain dan membuat tifon mengerang begitu keras karna kesakitan.
" Aaaaaa..... Aku tidak akan mengampuni kalian semua....aaaaa" ucap tifon murka. Lalu tifon mengepakkan sayapnya mengakibatkan angin yang begitu kencang, rose terjatuh karna badannya tak seimbang Jimin yang ingin menyelamatkan rose tiba-tiba saja tifon menyemburkan apinya kepada rose.
"ROSEEEEEEE" teriak mereka semua terutama jisoo dan jihyo dia yang begitu panik melihat kejadian itu, hal yang tidak terduga pun terjadi, disana rose baik-baik saja ditempat rose berada saat ini berdiri Dewi Athena yang sedang melindungi sang putri dengan perisainya disusul oleh dewa lainnya yang sedang berdiri tepat disebelah anak mereka masing-masing tentu saja para demigods sangat terkejut dengan hal ini, dewa Zeus datang tepat disebelah putranya.
" Kau tau nak, aku memiliki fakta menarik tentang hal ini"
" Apa itu ayah"
" Kita tidak bisa mengalahkannya"
" Lalu bagaimana! Kau membiarkan dunia ini hancur karenanya begitu"
" Tentu saja tidak nak, kita kalahkan dia lalu mengurungnya digunung etna bagaimana kau setuju" namjoon mengangguk kan kepala pertanda dia setuju atas usul sang ayah.

Dilain tempat dewa Dyonisius berkata kepada sang putra
" Nak, kau pernah melihat ular dalam keadaan mabuk setelah meminum arak "
" Tidak ayah memangnya ayah pernah melihatnya " 
" Tidak juga tetapi akan kita semua akan melihatnya "
" Apa maksudmu ayah aku bingung"
" Kau tau ini apa nak!"
" Anggur "
" Kita lemparkan kepada ular-ular itu"
Dewa Dyonisius dan Jimin mendekati ular-ular berbisa itu dan melemparkan anggur itu kepada ular-ular tersebut, terlihat beberapa detik kemudian pandangan ular-ular tersebut menjadi tidak jelas, ayah dan anak ini tertawa terbahak-bahak atas apa yang mereka perbuat. Namjoon yang melihat ada kesempatan itu pun memberi tahu sang ayah
" Sekarang waktunya ayah" Zeus yang mendengar perkataan sang putra lalu mengangguk kan kepalanya, dengan sangat cepat mengeluarkan senjata sabitnya itu dan melukai tifon, sehingga tifon menjadi murka lalu dia  mengangkat gunung etna hendak melemparkannya kepada namjoon ternyata dewa Zeus dengan cepat menghujamkan petir ke tubuh tifon sehingga gunung itu Menimpa Tubuh sang tifon dan membuatnya terjebak didalam gunung tersebut. Para dewa dan Dewi bersorak atas kemenangan mereka.
" Peperangan sudah berakhir nak kapan kau menyatakan perasaanmu itu kepada putri demeter"
" Ayah hentikan, semua itu butuh proses ayah"
Dewa Apollo tertawa mendengar jawaban sang putra dia tau kalau putra ini menahan malu.






" Karna ulahmu itu, Dewi Artemis mengomeli ku tanpa henti, jadi ayah memohon padamu hentikan aksi bejadmu itu kepada putrinya nikahi saja dia lalu kau bisa bertindak sepuasmu kepadanya "
" Iya ayah, aku akan menikahinya segera mungkin kau tenang saja ayah " dewa Ares memarahi sang putra setelah peperangan ini usai, ya karna tingkah sang putra dewa Ares mendapat Omelan pedas dari sang Dewi Artemis sampai-sampai dewa Ares tidak tahan dengan ocehan nya itu.







" Pilihan yang bagus nak, ternyata kau pandai dalam memilih pasangan hidup"
" Tentu saja ayah, aku kan tampan"
" Tapi kau yakin dia tidak akan selingkuh siapa tau sifat ibunya turun kepadanya "
" Astaga ayah, itu karna Dewi aphrodite tidak bahagia dengan dewa hephaestus makanya dia lebih memilih berselingkuh dengan dewa Ares pada dasarnya ayah cinta itu tidak boleh dipaksakan jika dipaksakan maka berakhir dengan kehidupan yang tidak bahagia"
" Ya terserah kau saja"
Dewa Poseidon dan anaknya tengah membahas anak dari Dewi aphrodite dewa Poseidon takut jika anaknya ini dipermainkan perasaannya tetapi taehyung berhasil meyakinkan ayahnya bahwa Jennie adalah pendamping hidup nya.






" Segeralah membuatkan cincin pernikahanmu dengan ya, apa perlu aku membuatkannya untukmu"
" Tidak ayah biar aku saja, aku tidak yakin jika ayah yang membuatnya cincin itu akan terlihat bagus"
" Heh bocah tengil kau meragukan ayahmu ini, astaga aku adalah dewa hephaestus dewa pandai besi, tekno-" belum selesai melanjutkan kalimatnya mulut dewa hephaestus sudah dibungkam terlebih dahulu oleh sang putra.
" Kau berisik sekali ayah, ini sudah menjadi keputusanku bahwa aku sendiri yang membuatnya "
Yah ini lah pertengkaran ringan dewa hephaestus dengan sang putra hanya masalah cincin saja membuat mereka ribut.



















Vote
Vote
Vote
Oke cerita ini hanya karangan aku ya gaes jika tidak nyambung maklumin aja ya



the demigodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang