28

774 37 3
                                    

Keesokan paginya para wanita bangun terlebih dahulu, mereka semua bersiap-siap untuk berdoa dikuil hal itu sudah menjadi kewajiban untuk mereka setiap harinya, Saat mereka para wanita membuka pintunya serentak saat itu juga mereka kaget dengan pemandangan para suami mereka memeluk satu sama lain.
" Jung, Jungkook bangun Jung "
" 5 menit lagi Lisa biarkan aku memelukmu seperti ini lebih lama lagi sayang "
Lisa mendengar hal itu mendengus kesal akhirnya Lisa pergi ke dalam kamar untuk mengambil sesuatu yang penting
" Awas onnie mereka tidak akan bangun jika tidak kita siram dengan air "
Dan benar saja mereka semua bangun setelah Lisa menyiram mereka dengan air
" Banjir/ tsunami " ucap mereka terkejut
" Suga oppa, pergilah mandi dan kita akan segera pergi ke kuil untuk berpamitan kepada dewa "
" Tetapi Wen kau bisakan membangunkan ku dengan halus sayang tidak perlu dengan menyiramku dengan air "
" Aku tidak menyirammu oppa, Lisa lah yang menyiram kalian "
" Dasar gila istrimu Jung, astaga "
Lisa yang mendengar kata Suga oppa yang menyebutnya gila itu pun membulatkan matanya dan jangan lupa bibir Lisa ikut protes
" Aku yang gila, justru kalian yang gila memegang dada sesama jenis, berpelukan bahkan meraba paha satu sama lain yang gila disini siapa aku atau kalian "
" HAH " teriak para lelaki dengan menutupi dada mereka masing-masing menggunakan kedua tangannya
" Kau apakan aku soekjin Hyung "
" Mana aku sadar bocah, korban disini juga bukan hanya kau aku juga korbanmu "
" Oke, aku yakin hanya aku yang waras disini "
" Tidak mungkin Suga Hyung, kau yakin kau masih waras bahkan tidur saja kau tidak sadarkan diri "
" SUDAH CUKUP, sekarang kalian bersihkan diri kalian lalu cepat bersiap aku tidak punya waktu untuk mendengar ocehan kalian " kalian ini jisoo yang berbicara karna dia sudah terlalu pusing untuk mendengar ocehan mereka yang melebihi ocehan wanita.










Mereka semua sudah berdiri tepat dikuil para dewa dan dewi, bahkan disini sudah ada jhope, sana, Jimin dan rose tak lupa dengan putra mereka.
" Kenapa kalian lama sekali "
" Sudah Jim jangan dibahas siapa yang akan memimpin doa"
" Kau bodoh ya namjoon Hyung, tentu saja buhaira karna dia seorang pendeta disini kita tunggu saja kedatangannya"
Tak butuh waktu lama buhaira datang memberi hormat kepada demigods dan memulai doa kepada sang dewa
" Apakah kalian yakin ingin pergi dari sini dan memulai kehidupan baru kalian di tempat asal kalian "
" Iya buhaira, kami lahir sebagai manusia biasa dan kami ingin hidup seperti manusia biasa lagi, kami merindukan hal itu dan jika aku berada ditempat asal kami pasti kami akan merindukan arnemia ini "
" Kau benar putra Zeus, dan aku pasti akan merindukan kalian, jika kalian ingin berkunjung kemari datang saja biarkan Irene dan Suho yang mengantar kalian ke tempat ini "
" Tentu buhaira dengan senang hati "
" Baiklah, persiapkan diri kalian akan aku buka portal untuk kalian kembali "






15 tahun kemudian...........

Keluarga namjoon dan jihyo

" Sayang....... Aku pulang "
" Kau sudah makan atau belum, jika belum akan aku masakan "
" Aku sudah makan, bagaimana dengan junior apakah dia nakal didalam sana "
" Iya sedikit, dia sedikit nakal "
Namjoon lantas menjajarkan kepalanya dengan perut jihyo yang besar kehamilan jihyo sekitar 7 bulan
" Nak, dengarkan papa ya jangan nakal didalam sana kasihan mama, anak papa mama adalah anak baik pasti akan menuruti ucapan papa ya kan sayang "
" Iya papa " jawab jihyo dengan menirukan suara anak kecil, hal itu membuat namjoon tersenyum dan mencium perut jihyo oh tak lupa dengan kening istrinya.





Keluarga soekjin dan jisoo

" Jisoo........kau ingin aku masak apa? Cepat aku tidak punya banyak waktu jisoo, aku harus rapat sebentar lagi "
" Tidak jadi, ibu akan kemari membawa banyak makanan "
" Astaga, bilang dari tadi ya sudah aku bekerja dulu jaga soobin baik-baik dan kau soobin jangan nakal dengarkan kata mamamu "
" Iya papa "
Soekjin tersenyum mendengar ucapan anaknya itu ya walaupun anak itu cukup jahil tetapi dia tidak mengingkari ucapannya sekalinya dia mengucapkan iya maka iya, jika tidak ya tidak.


Keluarga Suga dan Wendy
" Papa aku ingin adik cewe pa seperti beomgyu "
" Papa sudah bilang padamu nak kasihan mama dia pasti akan lelah mengurus 2 anak dalam satu hari "
taehyun seketika menangis karna permintaannya kali ini tidak dituruti oleh sang papa, bukannya Suga tidak ingin menuruti permintaan sang anak tetapi Suga masih trauma dengan keadaan dimana Wendy kritis paska melahirkan taehyun hal itu membuat Suga tidak ingin memiliki anak lagi cukup taehyun karna kesehatan Wendy lebih penting menurutnya.
" Sudah jangan menangis sayang, dengarkan mama baik-baik taehyun harus berdoa kepada tuhan agar taehyun diberi adik perempuan yang cantik "
" Benarkah ma kalau begitu aku akan berdoa terus tanpa henti " ucap taehyun dan berlalu pergi, Wendy tersenyum mendengar ucapan anaknya itu.
" Wen kau memberi harapan palsu kepada anak kita "
" Tidak oppa, aku akan mengabulkan permintaan nya "
" Wen jangan ceroboh"
" Aku tidak akan kenapa-kenapa oppa, aku yakin Dewi Hestia pasti melindungi keluarga kita dimana pun kita berada " Wendy meyakinkan Suga dalam hal ini walaupun sulit meyakinkan nya pada akhirnya Suga mengiyakan permintaan anak dan istrinya itu.



Keluarga jhope dan sana

" Bagaimana sudah ada nama untuk anak kita sayang "
" Belum sana aku kira anakku laki-laki karna setiap harinya dia terus saja menendang, akhirnya aku menyiapkan nama untuk bayi laki-laki tidak taunya pas hasil USG mengatakan bahwa anakku perempuan ku rasa aku harus mencari nama lagi "
" Oppa, laki-laki dan perempuan sama-sama menendang oppa hal itu sudah wajar "
" Mana aku tau sana aku tidak pernah mengandung "
" Hahahaha baiklah oppa aku paham atas kepolosan mu itu, sebenarnya aku sudah yakin jika anakku ini perempuan dan aku sudah menyiapkan nama untuknya "
" Benarkah siapa namanya beritahu aku "
" Yeji, bagus tidak jika tidak akan aku cari nama yang lain"
" Bagus sayang, aku menyukai nama itu "
Walaupun mereka menikah lebih dulu, tidak menjamin mereka lebih dulu memiliki seorang anak, buktinya saja baru sekarang sana di beri keturunan.


Keluarga Jimin dan rose

" Beomgyu tolong bantu ayah menjaga Yuna "
" Sebentar ayah sedikit lagi "
" Sedang apa sih bocah itu "
" Biarkan dia Jim, aku sudah selesai dengan pekerjaanku kemarikan Yuna sayang dia harus meminum ASI "
" Baiklah biarkan aku menghampiri beomgyu terlebih dahulu "

Victory

" Yeay, woah jangan macam-macam dengan beomgyu yang tampan ini sekali tebas 10 tugu lawan aku runtuhkan hahaha"
" Hei kecilkan suaramu lihat adikmu baru saja tidur "
" Benarkah, kalau begitu ayah ingin ikut bermain atau tidak "
" Tentu, itu tujuan ayah ke kamarmu saat ini "
" Dasar "
Berbeda dengan yang lain rose kini sudah memiliki 2 orang anak laki-laki dan perempuan bukankah sudah lengkap kebahagiaan yang dimiliki rose saat ini.




Keluarga taehyung dan Jennie

" Hello everyone Daddy pulang"
" Dad, ayo kita berlibur "
" Hm......memangnya putri Daddy yang cantik ingin berlibur kemana "
" Ella ingin pergi ke Hawai "
" Baiklah kita tanyakan kepada mommy disetuju atau tidak "
" Tentu mommy akan setuju dad, karna ini rencana mommy"
" Rencana kita bersama Ella"
Taehyung tau bahwa Jennie yang ingin berlibur namun Ella yang menjadi perantara nya, karna memang kenyataannya taehyung tidak bisa menolak Permintaan putri kesayangannya itu.
" Baiklah, kita berlibur lusa bagaimana kalian senang "
" Sangat senang " ucap Ella dan Jennie  serempak


Keluarga Jungkook dan Lisa

" Lisa dimana putramu itu "
" Dia juga putramu Jung, memangnya ada apa?"
" Dia memakai kaos kaki ironman milikku Lisa.......aku belum memakai nya"
" Astaga Jung kau disini bukan anak kecil lagi mengalah lah pada anakmu sendiri "
" Memangnya ada peraturan menyukai Ironman harus anak kecil tidakkan Lisa "
" Terserah kau Jung aku pusing meladenimu, heuning kai sayang.....turun nak ayo kita makan"
" Iya ibu......."
Kai turun dari kamarnya menuju ruang makan dari kejauhan Jungkook sudah melihat bahwa anaknya itu sedang memakai kaos kaki milik nya yang baru dia beli 3 hari yang lalu
" Kau dapat darimana kaos kaki itu"
" Ibu membelikan untukku ayah "
" Jadi kaos kakiku dimana Lisa "
" Itu yang dipakai anakmu bukankah sudah aku ganti dengan kecupan selamat pagi "
" Astaga Lisa............"
Beginilah keluarga Ironman jeon Lisa tiada hari tanpa perdebatan antara ayah dan anak yang merebutkan Ironman














And
...
..
.





Hore tamat terima kasih sudah membaca karyaku yang gaje ini
🤭🤭
Lain kali bikin cerita yang jelas deh ini karya pertamaku soalnya 😁😁 butuh banyak belajar lagi
Oke see you

the demigodsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang