HOPE 05

138 16 0
                                    

Salad berada di taman menikmati cerahnya hari dengan penuh rasa bahagia sampai akhirnya ia melihat seorang Pria paruh baya berjalan di hadapannya di ikuti para ajudan dan dosen di sekitar

"Aaaaaaaarrkhh, kenapa, kenapa kepala ku terasa sakiiiiit" - ia merasa sakit yang sangat hebat dan membuatnya terbaring lemas

"A-apa ini?" -lirihnyaa yang sudah tak berdaya

Sedetik kemudian Salad melihat kilasan dirinya berada di jalan raya terbaring lemah dan bersimbah darah, Dia melihat seseorang bediri dan tersenyum menatap nya yang sedang kesakitan lalu meninggalkannya begitu saja

"Seperti ini kah aku mati?? Hiksss... Hikssss, Kawakii-kun.. Hiks.. Hikss"

"Salad, ada apa dengan mu??" -kawaki yang sejak keluar kelas mencarinya pun akhirnya menghampiri Salad lalu membawanya ke tempat yang lebih sepi

"Kau disini kawaki?" -tanya salad lemah

"Apa yang sebenarnya terjadi??" -tanya khawatir Kawaki

"A-aku Mati karena kecelakaan Kawaki, aku melihatnya sekilas, ada seseorang yang melihatku namun dia meninggalkanku begitu saja Hikss" - salad pun meceritakan semua nya

"Tenanglah tenang, aku ada disini untuk mu" -kawaki pun memeluk Salad

Tanpa kawaki Sadari sejak tadi ada yang memperhatikan mereka dari kejauhan

"Apa yang kau lakukan kawaki?"

Mendengar ada yang memanggilnya kawaki pun membalikan badannya -"Boruto?"

"Kau terlihat aneh kawaki, kau bahkan berbicara sendiri" -lanjut boruto

"Bukan urusanmu" -kawaki beranjak pergi meninggalkan boruto

"Apa yang salah sebenarnya??" -tanya boruto lagi

Namun tak mendapat jawaban dari Kawaki, tak sampai disitu boruto pun mengejar kawaki dan menghadang nya begitu saja

"Jangan bersikap seperti orang gila Kawaki!!" -ucap boruto tegas

"Apa kau bilang?? Orang gila??" -kawaki dengan wajah sedikit kesal

"Ya, bukankah sudah jelas alasan paman mu menggambil alih perusahaan karena kau di anggap gila dan tidak layak?"

"Jangan sembarangan boruto!! Paman hanya memintaku agar serius dalam kuliah dan kembali saat aku selesai nanti"

"Tidak, kau salah, hari ini diadakan pertemuan antar perusahaan bahkan ayahku menghadirinya untuk peresmian otsutsuki corp beralih kepada paman mu Jigen dan berganti nama menjadi Kara corp" - jelas boruto

"Brengsek, tidak mungkin paman menipu ku!!" Kawaki sedikit emosi dan mencengkram erat kerah baju Boruto

"Tenanglah kawaki kun, jangan seperti ini" -ucap Salad mencoba membuat kawaki tenang

"Tidak, bagaimana aku bisa tenang? Si bodoh ini terus berbicara omong kosong" -balas kawaki melirik ke arah Salad lalu kembali kepada Boruto

"Benar kata orang Kau memang gila" -Boruto melepas cengkraman Kawaki yang sedikit mulai melonggar

Kawaki tak memperdulikannya dan berlalu pergi meninggalkan Boruto, tak lupa Salad sudah mengikutinya sejak tadi dengan langkah yang terlalu lambat ia tak sanggup mengejar Kawaki

"Kawakii tungguuuu" - teriakan Salad bahkan tak di dengarnya, Salad tak pantang menyerah dia terus mengejarnya, bisa saja dia menggunakan teleportasinya namun mengingat kekuatannya mulai melemah dia urungkan niat nya

Sampai tiba di apartemen Kawaki melupakan Salad, ia masuk tanpa memperdulikan Salad yang masih berada di luar

Kawaki mulai mencoba menghubungi pamannya, dan seluruh keluarga bahkan karyawannya namun nihil tak ada seorang pun yang dapat di hubungi, ketika ia menyalakan televisi muncul lah beritannya tentang peralihan pemilik perusahaan serta pergantian nama perusahaan menjadi Kara Corp

Kawaki mulai membanting seluruh barang yang bisa ia jangkau, ia berteriak, ia menangis. Semua dia keluarkan hari itu juga

"Brengseeeeekk, keluarga?? Ahahahaha, Gilaa... Aku Gila?? Mereka berpikir aku gila karena berbicara dengan hantu??" -ucapnya dengan penuh emosi, namun sedetik kemudian ia sadar - "Hantu?? Salad, kemana dia?"

Kawaki pun berjalan keluar, saat membuka pintu ia melihat Salad yang terduduk sambil menangis di depan pintu nya

"Bodoh, kau memang hantu yang paling Bodoh" -ucapan kawaki berhasil membuat Salad mendongkakan kepalanya

"Kawaki-kun, apa yang terjadi, aku takut mendengar kau berteriak dan marah tadi, aku benar-benar takut" -salad pun gemetar dibuat nya karena selama ini ia tak pernah melihat kawaki semarah itu

"Maaf, aku tak bermaksud membuat mu takut, masuk dan istirahatlah" - tak ingin membuat kawaki marah lagi salad pun menurut

Saat ia masuk Salad di kejutkan dengan barang yang berserakan ada yang pecah dan juga rusak, hinggaa...

Ting.. Tong..

Suara bel apartemennya berbunyi, namun kawaki terlebih dahulu membukakan pintu kamar Salad agar Salad dapat beristirahat dan ketika Salad masuk ia menutup nya kembali, lalu berjalan membukakan pintu tamu

"Kau... "

.
.
.
.
.

BERSAMBUNG...

Sampai di chapter 5 ini apa ceritanya ngebosenin?? Please kasih masukan wahai para Suhu 😁🤩

Kritik dan Saran saya persilahkan

HOPE (OnGoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang