HOPE 17

130 22 1
                                    

Setelah mendapatkan perintah dua orang pengawal lainnya langsung menuju rumah sakit, mereka pun membayar salah satu perawat untuk menjalankan Misi nya dengan dijanjikan uang dan tempat tinggal untuk bersembunyi

Saat perawat itu masuk Kawaki sedang terduduk di samping ranjang Sarada menatap dengan penuh harap, bukan kawaki namanya jika Hidup nya tidak di penuhi oleh rasa Curiga

"Permisi tuan" ucap sang perawat

"Hn" Ucap kawaki singkat sambil memperhatikan gerakan sang perawat yang akan menyuntikan sesuatu pada selang infus Sarada

"Tunggu, obat apa itu?" tanya Kawaki

"H-hanya vitamin" ucap sang perawat gugup

"Setahu ku tidak ada pemberian obat/vitamin untuk malam ini, Siapa yang memerintahkanmu?" tanya Kawaki lagi

"Anu tuan, dokter yang berjaga malam ini" ucap sang perawat gugup

"Kau berbohong?" Kawaki semakin mencurigainya

Perawat itu pun mulai terlihat gugup, di mencoba berfikir untuk mencari alasan namun sayang dia tak pandai berbohong.

Karena keadaan semakin tertekan sang perawat memilih melarikan diri, siapa yang tidak takut jika aksi nya ketahuan kemungkinan dia akan berhadapan dengan seluruh Uchiha ditambah lagi Rumah Sakit ini Milik Uchiha

"Tunggu, Tangkaaaaaaaap dia" Kawaki berteriak ketika Sang perawat berlari keluar ruangan, membuat perawat yang lain terkejut dan kebingungan

"Tak perlu di kejar" tiba-tiba seorang datang menghampiri Kawaki

"K-kenapa?" tanya kawaki bingung

"Kita sudah menduga Hal ini akan terjadi, terlebih sudah di temukannya banyak bukti di gudang perbatasan, sang pelaku pasti akan datang untuk mengabisi Sarada cepat atau lambat, namun tak kami duga dia akan secepat ini bertindak" dia adalah Tsunade dokter senior yang tak di ragukan lagi dalam pengobatannya

"Tapii bagaimana dengan perawat itu?" tanya kawaki dengan raut wajah khawatir

"Disana" Tsunade menunjuk cctv yang berasa di sudut ruangan "semua sudah terekam dan kami sudah melihat semua sejak awal dia masuk, kami sangat mengenal perawat itu sangat di sayangkan dia harus terlibat" Lanjutnya

"Sejak kapan ada cctv di ruangan ini?" tanya Kawaki

"Hmm, Sejak Sasuke mendapat informasi tentang barang-barang milik Sarada" jawab Tsunade lalu berjalan kesisi Sarada

"Apa kondisinya semakin baik?" tanya Kawaki lagi melihat Tsunade sedang memeriksannya

"Kondisinya sangat baik dari sebelumnya, kami akan terus berusaha semaksimal mungkin, kau hanya harus menjaganya dengan baik" Ucap Tsunade yang kemudian meninggalkan ruangan setelah memeriksa keadaan Sarada

Malam terus berlalu, kawaki masih setia terjaga disisi ranjang Sarada, sampai ia melihat Jari-jari Sarada bergerak, kawaki terus menatap nya dan kini matanya mulai mengerjap-ngerjap dan mulai terbuka sedikit demi sedikit

"SALAD" Panggil Kawaki tak percaya dengan apa yang ia lihat, Bola mata Sarada yang masih sayu menatap dingin Kawaki, Kawaki menekan tombol yang terhubung langsung pada ruangan perawat dan dokter

Tak perlu menunggu waktu lama para petugas pun datang ke ruangan, lalu memeriksa kondisi Sarada sercara lebih dalam lagi

Braaak..

"Saradaaaaa...." Terlihat Sasuke di balik pintu yang ia buka dengan sangat kencang

"Kau bisa merusak Pintu ini Sasuke" keluh Itachi yang berada di belakangnya

"Hn, aku hanya tinggal memperbaiki nya saja" ucap Sasuke kembali dengan Sikap dinginnya

"Sudah, Sudah, Kalian ini" kini Sakura pun ikut bicara

"Paman, Bibi kalian datang" Kawaki berhasil memecah suasana yang dingin ini

"Dimana Sarada?" tanya Sasuke

"Di Bawa dokter Tsunade untuk pemeriksaan lebih Lanjut" jawab Kawaki

"Sudah Berapa lama?" tanya Sasuke lagi

"Sudah selesai, kau ini tak sabar sekali Hn Sasuke" tiba² tsunade datang mebawa Sarada yang tengah duduk di kurai rodanya

Ruangan seketika hening Baik Sasuke, Sakura dan Itachi hanya saling mentap satu sama lain, ia tak percaya sang putri tidur kini telah bangun kembali

"P-papa,  M-mama, P-paman" ucap sarada masih terbata-bata

"Iyaa Sayang" ucap Sakura lalu memeluk Sarada

"Hn, Terimakasih sayang, kau sudah kembali" ucap Sasuke

"Hey, putri tidur akhirnya kau bangun juga setelah bertemu Pangeran mu" ledek Itachi

Semua yang di ruangan hanya tertawa, mendengar ucapan Itachi yang bahkan tak Sarada mengerti, Dokter pun telah menyelesaikan tugas nya dan mengembalikan Sarada ke ruangannya

"Sayang, mama sangat merindukanmu" ucap Sakura yang kini duduk di kursi samping ranjang Sarada

"A-aku juga" ucap sarada

"Apa kau merasa ada yang sakit?" tanya Sasuke

"T-tidak Papa, a-aku sudah membaik" Sarada tersenyum matanya bergerak ke Arah Kawaki "Papa, Mama, Paman" panggilnya

"Hn" Sasuke

"Kenapa Sayang?" Sakura

"Ada Apa ponakan paman yang cantik?" Itachi

"D-dia Siapa?" matanya tertuju pada Kawaki

Dan ucapan Sarada pun membuat yang ada di ruangan bingung Harus menjawab apa, bagaimana cara menceritakannya pada Sarada?

"K-kenapa kalian diam?"

"Dia Kawaki" kini Sasuke menjawab "TunanganMu" lanjutnya membuat Semua yang ada di ruangan kaget termasuk Sarada dan Kawaki

"Tunangan?" Kawaki n Sarada bersamaan

.
.
.
.
.
.
.
Bersambung

Aduhhh kek nya ga nyambung, ginu niyh suka bingung lanjutinnya 😅😂
Kadang di otak udah ada alur nya tapi bingung nulisnya... Harap di maklum 🥰

HOPE (OnGoing) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang