Kawaki, Sasuke dan Sakura kini sudah berada di depan pintu apartemen milik Kawaki, Kawaki terdiam sejenak menatap lantai nya dengan penuh kesedihan, Sasuke dan Sakura saling menatap melihat sikap Kawaki yang kini seperti di tutup awan gelap.
"Kawaki, Ada apa?" Sakura bertanya menyadarkan Kawaki dari lamunannya
"Salad, Biasanya disini menungguku pulang" kawaki menunjuk tempat dimana salad selalu menunggunya
"Kenapa Sarada menunggumu disini?" tanya Sakura
"Karena dia tidak masuk kecuali aku yang Bukakan pintu" jawab Kawaki yang kini sedang membuka pintu "Silahkan Masuk, maaf jika apartemenennya membuat kalian tidak nyaman" lanjutnya
"Ini sangat nyaman" Ucap Sasuke datar
"Kawaki, bolehkah aku bertanya?" Sakura menjeda pertanyannya dan kawaki menganggukan kepalanya "Apa semua ini Pilihan Sarada?" lanjutnya melihat beberapa Furnitur dan Hiasan rumah yang terlihat simple namun membuat rumah menjadi nyaman
"Bagaimana Bibi bisa tau?" ucap Kawaki tak percaya
"Ini benar-benar Gaya Sarada. Benar kan Sasuke-kun?" ucap Sakura pada Sasuke
"Hn" seperti biasa papa yang satu ini sangat irit bicara dalam beberapa Hal
Mereka terus melihat dan berkeliling ke beberapa ruangan bahkan kamar mandi, sampai pada pandangannya terhenti pada satu pintu dimana terlihat jelas hiasan yang mengantung menandakan bahwa itu adalah kamar seorang gadis, Sakura mendekati pintu perlahan, diikuti Sasuke lalu kawaki
"Apa ini Kamar milik Sarada?" tanya Sakura untuk memastikan
"Ya bibi benar, buka saja itu tidak terkunci" jawab Kawaki santai
Begitu kamar terbuka Sakura sangat terharu, melihat betapa baiknya Kawaki pada Sarada putri semata wayang nya,
"Kau melakukan semua ini untuk putriku?" tanya datar Sasuke
"Hn, aku melakukannya" jawab Kawaki
"Pantas keluarga mu sendiri mengatakan kau Gila, bahkan kau di anggap tak pantas sebagai penerus perusahaan ayahmu sendiri" ucap Sasuke panjang lebar
"Aku tidak peduli dengan semua itu" Kawaki menjeda Ucapannya "Setelah orangtua ku pergi hanya Sarada yang selalu berada disisiku, disaat aku terpuruk dan ingin mati Sarada yang menguatkanku, disaat semua orang memaki dan menghina bahkan menganggapku Gila Sarada yang membuat aku makin percaya diri untuk terus melanjutkan Hidup" Ucapan Kawaki membuat Sakura meneteskan airmata dan membuat Sasuke teriiris perih
"Apakah putriku sangat berarti untukmu hingga kau rela meninggalkan keluargamu demi hidup tenang dengan Sarada??" tanya Sakura yang membuat Kawaki menatapnya
"Hn, Sangat dan aku tak memiliki keluarga Lagi setelah kedua ortuku meninggal" lirih Kawaki
"Bukankah kau masih memiliki paman?" tanya Sakura lagi
"Paman? Dia bukan pamanku lagi" Ucap Kawaki dengan nada sedikit kesal
"Kawaki, Jika Sarada kembali nanti, maukah kau terus menjaganya? Maksudku jika dia sudah bangun dari tidur panjang nya sebagai seorang wanita bukan roh wanita yang biasa kau Lihat" lagi-lagi pertanyaan Sasuke membuat Kawaki menatapnya bingung
"Apa paman mempercayaiku untuk itu?" tanya Kawaki
"Hn, Aku mempercayaimu untuk melindungi putriku sekali lagi di dunia nyata" ucap Sasuke lalu mengalihkan pandangan menatap ruangan kamar yang sangat indah sementara Kawaki masih tersipu malu di tempatnya
"Aku sangat merindukannya" kini pandangan kawaki beralih pada Sakura "Kawaki apa saja yang dilakukan putriku selama ini?" lanjut Sakura
"Hanya main, Makan dan Tidur" jawabnya Singkat
"Benarkah?" tanyanya tak percaya
"Hn, Dia hidup seperti manusia biasa, hanya saja dia tak bisa berbicara dengan yang lain selain aku" sasuke dan Sakura pasti paham dengan ucapan Kawaki "Kalian lihat-lihat Saja dulu aku akan persiapkan Minuman untuk kalian" Mereka hanya mengangguk paham dan Kawaki berjalan keluar dari kamar menuju dapur
"Sasuke kun, bagaimana ini terjadi??" Mata Sakura terlihat berkaca²
"Keajaiban" jawab Sasuke tenang
"Tunggu, Bukankah tempat kecelakaan Sarada dan Kawaki sama??" tanya Sakura
"Hn, aku baru ingat" Sasuke tampak berfikir sejenak lalu pergi menghampiri Kawaki
Terlihat Kawaki yang sedang menyiapkan Minuman untuk Sasuke dan Sakura di ruang makan, tak lama sasuke pun berdiri di hadapannya yang membuatnya bingung
"Apa Paman membutuhkan sesuatu?" tanya Kawaki
"Aku ingin bertanya padamu tentang kecelakaan yang menimpamu dan keluargamu" kata Sasuke
"Hn, Silahkan tanyakan apa yang ingin paman dengar?" jawab Kawaki
"Saat kecelakaan apa mobilmu menabrak seorang wanita?" pertanyaan Sasuke membuat Kawaki benar² bingung
"Seorang wanita? Kurasa tidak, jalanannya Sangat sepi saat itu, lalu ada truk yang oleng dan melaju cepat ke arah mobilku hingga tabrakan tak bisa di Hindari" Jelas Kawaki
"Ada yang aneh" ucap Sasuke
"Apa yang aneh paman?" tanya kawaki semakin bingung
"Tempat kau kecelakaan adalah tempat Sarada juga kecelakaan" ucap Sasuke yang membuat Kawaki tak percaya
Deg...
"Tidak Mungkin"
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE (OnGoing)
FanfictionKawaki menjadi satu-satunya korban selamat dalam tragedi kecelakaan yang menewaskan kedua orangtua nya. Awalnya dia di nyatakan tak dapat di selamatkan karena benturan di kepalanya..