Sarada POV
Setelah mendengar nama Tsubaki tubuhku kehilangan keseimbangan lagi dan lagi, tiba-tiba kilatan cahaya melintas tepat depan mataku yang membuat aku terpaksa menutup kedua mataku
Saat aku membuka mataku, kulihat tak jauh dari tempatku berdiri ada 2 orang wanita yang sedang bertengkar, ya salah satunya adalah aku, dan satu lainnya mungkin Tsubaki?
"Ku fikir kau akan berhenti setelah yang kau lakukan Pada Sumire beberapa waktu lalu, ternyata kau lagi-lagi melakukannya" Kata Sarada pada seseorang
"Cih, kau tak usah ikut campur dalam urusanku ya!!" kata Seseorang
"Karena kelakuan mu yang seenaknya itu membuat orang lain rugi maka aku harus menghentikan semuanya!!"
"Haha, dengan cara apa??" remeh wanita itu pada Sarada
"Emhh, tentu saja semua rekaman yang terlihat jelas kau membully orang lain, dan semua bukti kekuasaan kakek mu pada kampus yang membuat Semua Mahasiswa tunduk dan takut pada nya karena peraturan konyol yang di buatnya, kau tau semua ini Cukup untuk menghukum mu" ucap Sarada senang memiliki Bukti
"Brengsek, kau akan menyesal berurusan denganku!!" ucap Tsubaki kesal
"Aku tidak akan pernah menyesal karena berusuran dengan mu Nona Tsubaki"
Deg.. Tsubaki, akhirnya aku tau Siapa Tsubaki
"Awaaaaaassss" aku mencoba berteriak ketika melihat Tsubaki membawa Kayu dan memukulnya Pada Salad
Seolah terhubung tubuhku ikut terjatuh ketika Tsubaki memukul tepat di belakang punggung Sarada, Cukup memakan waktu lama Hingga aku tersadar, pandanganku gelap karena mataku tertutup kain, tangan ku tak bisa gerak karena terikat dan mulutku tertutup rapat karena lakban yang menempel, tidak mungkin, aku berada di tubuh Salad, tidak, aku adalah Sarada
Krieekkk..
Aku mendengar seseorang membuka pintu gudang dengan sangat hati-hati, detik berikutnya aku mendengar suara langkah kaki mendekat dan terus mendekat
Plakkk
Aku mendengar suara keributan dan tamparan sangat keras tak jauh dari tubuhku di sekap.
"Cucu tak berguna, kau selalu saja membuat Masalah, kau tau siapa yang sedang kau Hadapi sekarang? UCHIHA!!" Teriak seseorang ya aku mengenal suara ini
"Maafkan aku kakek, aku salah, aku hanya takut dia menyebarkan Video itu pada semua orang, a-aku bingung harus bagaimana" Tsubaki menangis dan memohon maaf pada sang Kakek jelas itu adalah Danzo
"Tak ada jalan lain selain melenyapkannya, jika tidak maka kau dan aku dalam masalah besar" aku sangat terkejut dengan apa yang Tuan Danzo ucapkan
"T-tapi bagaimana?" tanya Tsubaki
"Tenang Saja, kakek sudah menyiapkan beberapa orang untuk melenyapkannya, mereka sedang dalam perjalanan, dan Kau pergilah ke London bersama paman mu malam ini juga" jeda sang kakek, "sekarang keluarlah sudah ada supir yang menunggu mu, sementara aku akan menunggu disini"
"B-baik kek, terimakasih kakek"
"Jangan mengulangi hal ini lagi ketika di london, karena kakek tak akan membantumu Lagi" ucapan danzo cukup terdengar serius, hingga membuat Tsubaki terdengar menangis
Aku berusaha bergerak dan lepaskan tali ikatan, beruntung Tsubaki tidak mengikatnya dengan kuat, mungkin karena dia juga tak ahli dalam menyekap orang, aku berhasil melepaskan ikatan, aku berjalan pelan mencari celah untuk kabur dan yaa aku berhasil memanjat jendela yang cukup tinggi.
Aku berhasil keluar sebuah bangunan tua yang mungkin sebelumnya di jadikan gudang namun kini terbengkalai karena terlihat disini hanya hamparan tanah yang luas dan tak jauh dari ini banyak pepohonan terdengar pula suara kendaraan yang melintas sesekali.
Braaakk, bruuukkk.. Praaaankk.. (Anggap aja suara kecelakaan mobil)
Aku mendengar Suara tabrakan mobil dari jalan raya, aku terus berlari hingga aku melihat sebuah truk menabrak mobil sedan, terlihat pula orang di dalamnya masih Hidup namun detik berikutnya seseorang memukul bagian kaca depan hingga hancur lalu memukulkan kembali pada dua orang yang masih hidup hingga tewas, setelah itu dia meninggalkannya begitu saja
Tubuhku terasa lemas, sungguh hal itu membuat aku ketakutan, tunggu aku melihat ada orang lain di belakang mobil nya apa dia masih hidup?rasa penasaran membuat ku berusaha mendekat pada mobil yang baru saja di tabrak truk, namun niatku urungkan ketika aku mendengar beberapa orang sedang berlari ke arahku, aku berusaha lari saat melihat sebuah mobil akan melintas dan berharap mereka akan menolongku namun dugaanku Salah
Bruuukkk....
Mereka menabrakku, nafasku tak beraturan seakan berhenti, tubuhku tak bisa ku gerakan, aku melihat seseorang turun dari mobil, ini seperti penglihatanku sebelumnnya, itu adalah Danzo dia mendekatiku
"Kau akan mati disini, jalanan ini adalah perbatasan Suna dan Konoha tak akan ada yang melintasi Kawasan ini, karena didepan sana aku melihat ada rambu peringatan bahwa sedang ada perbaikan jalan, Madara aku berhutang padanya atas nyawamu Uchiha Sarada"
Sungguh kejam, apa yang sudah keluarga ku lakukan padanya? Karena selama ini keluargaku sudah sangat berbaik hati dengan memberikan kekuasaan penuh pada Danzo, bahkan menarik diri dari pendiri Univ konoha agar Danzo menjadi pemilik tunggal nya, namun ini kah Balasannya?
Kulihat mereka meninggalkanku, nafasku semakin berat, mataku terlihat kabur sesekali melihat cerahnya langit malam dengan taburan bintang menghiasi malam.. Aku mulai merasa ngantuk seseorang tolonglah aku...
..
.
.
.
.
.
BERSAMBUNG
KAMU SEDANG MEMBACA
HOPE (OnGoing)
FanficKawaki menjadi satu-satunya korban selamat dalam tragedi kecelakaan yang menewaskan kedua orangtua nya. Awalnya dia di nyatakan tak dapat di selamatkan karena benturan di kepalanya..