HAI SEMUA...
MASIH NUNGGUIN RAFA & REINA GAK NIH ?.DI PART INI ADA UWU-UWU NYA HIHIHI..
SELAMAT MEMBACA...
"Jadi, calon suami gue itu Rafa yang ini ?!." Batin Reina sambil tatapannya masih menatap Rafa. Rafa pun masih menatap nya dengan tenang, seolah tidak ada apa apa diantara mereka...
...Rafa dan Reina sama sekali tidak tahu, kalau mereka berdua akan dijodohkan. Mama Mila dan Tante Dewi melihat anak mereka yang saling diam.
"Jadi kalian sudah kenal sebelumnya ?" tanya Tante Dewi.
"Hmm. Satu sekolah" jawab Rafa.
"Wah bagus dong itu. Bisa makin gampang dong pdkt nya." goda Mama Mila pada anak dan putra teman nya itu.
"Ish Mama apaan sih. Reina gamau dijodohin sama ini orang"
"Dih, Lo pikir gue mau ? Ogahh!" Sahut Rafa.
"Tuhkan. Belum apa apa udah kayak gitu ngomongnya. Gimana mau jadi mantu Mama coba" kata Reina sambil menatap malas cowok di depannya.
"Udah udah. Kalian berdua tetap di jodohkan. Dan tanggal pernikahannya bulan depan sehabis ujian semester." kata Om David yang diangguki para orang tua.
"BULAN DEPAN ?!" kaget keduanya yang tidak sengaja berucap bareng.
"Iya sayang. Kalian berdua cocok kok, tuh barusan udah kompak aja." goda Mama Mila yang semakin gemas melihat mereka berdua.
"Iya sayang. Kalian harus segera di kawinkan," kata Mami Dewi yang membuat mereka semua terkejut.
Mami Dewi yang baru sadar apa yang dia ucapkan barusan, "Eh, maksud Mami Nikah ! Ya Nikah. Kalian berdua emang seharusnya cepat di nikahkan."
"Kenapa harus buru-buru ? Kita kan masih sekolah." ucap Reina yang sambil menatap Rafa yang sedari tadi diam menyimak obrolan mereka semua.
"Kan Mama sama Papa bulan depan ke luar negri sayang, ada urusan bisnis disana yang tidak bisa ditinggal begitu saja." ucap Mama Mila kepada Reina.
"jadi, biar disini kamu ada yang jagain." lanjutnya.
"Rafa ma ajak Reina ngomong sebentar," kata Rafa sambil menyuruh Reina mengikutiya.
"Reina nya jangan dibawa kabur Raf !! Belum sah !." goda para orang tua kepada mereka berdua.
...
Disinilh mereka berdua sekarang. Duduk berdua di depan restoran yang memang disediakan semacam tempat duduk untuk outdor.
Keduanya masih diam sejak lima menit yang lalu.
"Ekhem, kalo tau bakal diem-dieman kaya gini, tau gitu tadi gue tetep di dalam aja." kata Reina mengalihkan pandangannya kepada cowok kulkas di depannya ini.
"Lo gak mau nolak perjodohan gak jelas ini ?" tanya Rafa memulai obrolannya.
"Maunya sih gitu. Gue males ada urusan sama Lo." ucapnya sarkas yang membuat Rafa sedikit emosi.
"Masih syukur gue nanya baik-baik ya sama lo." kesalnya.
Reina menatap Rafa dan berkata, "Lo sendiri gimana ? nerima atau nolak ?"
"Gue gabisa nolak. Ancaman bokap gue terlalu menakutkan." jawabnya.
"Ya sama. Gue juga gabisa nolak permintaan Papa sama Mama gue ini."
Kedua pasangan itu kemudian diam. memikirkan apa yang akan terjadi pada mereka kedepannya.
"Apa gue bisa, jatuh cinta dan tulus menerima Reina dalam hidup gue ?."
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafa & Reina || HIATUS
Подростковая литература⚠️ VOTE DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ ⚠️ CERITA PERTAMA. HARAP MAKLUM KALAU CERITA NYA MASIH BERANTAKAN⚠️ . "Jangan bikin janji, jika kamu tidak bisa menepati." ~ Bagaimana jika hidupmu, yang dulunya bebas, kini harus terjerat ikatan yang tidak kamu ingin...