HAII SEMUAA. TIDAK LUPA MAU NGINGETIN, PENCET VOTE SEBELUM BACA. BELAJAR MENGHARGAI PENULIS YAA.
YANG BELUM FOLLOW MONGGO DI FOLLOW DULU.
SELAMAT MEMBACA PART 11...
...
"Tinggal Lo pilih. Mau nurut atau pilih cara kasar."
Reina masih berusaha melepaskan diri dan menolak ajakan Rafa. Dirinya belum siap untuk itu.
Rafa kembali menatap Reina.
"Ini hukuman buat Lo karena udah boros dan gak pake mikir beli sesuatu yang gak berguna." ucap Rafa dengan tangan yang masih memegang lengan Reina.
"Iya iya gue minta maaf soal itu. Janji gak bakal gitu lagi kok, tapi gue mohon, gue belum siap buat eeem itu." kata Reina sambil menundukkan kepalanya.
Sebenarnya Rafa tidak sungguh-sungguh mengajak Reina melakukan hubungan suami-istri. Dia hanya memberi peringatan kepada istrinya itu.
"Oke kali ini Lo aman. Awas aja sampe Lo ulangi lagi, Gue perkosa Lo." ucap Rafa frontal, yang otomatis mendapat pukulan di mulutnya. Ya, Reina memukul mulut Rafa karena reflek ketika Rafa mengatakan akan memperkosanya.
"Heh mulut nya" ucap Reina.
"Kenapa hemm? Lo mau gue perkosa sekarang?" goda Rafa yang membuat pipi Reina merah, entah karena marah atau malu.
"Ih kok Lo jadi mesum gini sih. Udah ah gue mau mandi dulu awas minggir Lo." ketusnya sambil mendorong Rafa kepinggir karena menghalangi jalannya ke kamar.
Rafa yang melihat itu terkekeh, "Mandi bareng yuk Rein" ucap Rafa kepada istrinya yang sudah masuk ke dalam kamar.
"Hehhh" teriak Reina. Dia bergegas masuk ke kamar mandi dan menutup pintu tak lupa juga untuk menguncinya, takut Rafa benar-benar masuk ke dalam.
"Gila. Untung aja gue bisa lepas, hufft kalau engga... Huaaa gak perawan lagi gue" ucapnya berteriak di dalam kamar mandi.
"Gue bisa dengar ya" sahut Rafa dari balik pintu.
Reina tentu kaget dan langsung bergegas mandi. "Siall" batinnya.
...
"Raf. Udah belum mandi nyaa, ayo turun makan malamnya udah siap." teriak Reina dari lantai bawah, saat ini Rafa sedang mandi.
Terdengar suara ketokan di pintu depan. "Siapa yang malam-malam begini bertamu" pikir Reina.
Dia pun bergegas ke depan membuka pintu. Ternyata yang datang adalah mertuanya alias orang tua Rafa.
"Eh Papi, Mami. Ayo masuk, Rafa nya masih mandi di atas." ucapnya sambil menyalami kedua tangan mertua nya, mengajak nya masuk ke dalam rumah.
"Iya sayang. Kamu lagi ngapain ?" tanya Mami Dewi.
"Reina lagi masak Mi. Nanti sekalian makan malam disini ya?" ajak Reina.
"Boleh tuh, Papi belum pernah cobain masakan kamu" ucap Papi David sambil tersenyum berjalan bersama istri dan menantu nya.
"Yaudah kalau gitu Papi sama Mami duduk dulu ya. Reina mau keatas dulu panggil Rafa." pamit Reina lalu pergi ke kamarnya.
...
Rafa yang baru keluar dari kamar mandi dan hanya mengenakan handuk sebatas pinggangnya, sedangkan bagian atas tubuhnya tidak tertutup apa apa.
Reina yang baru pertama kali ini melihat Rafa shirtless, pipi nya memerah melihat tubuh atletis suami nya, dan jangan lupakan roti sobek yang terpahat sempurna di perut suami nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Rafa & Reina || HIATUS
Roman pour Adolescents⚠️ VOTE DULU SEBELUM MEMBACA ⚠️ ⚠️ CERITA PERTAMA. HARAP MAKLUM KALAU CERITA NYA MASIH BERANTAKAN⚠️ . "Jangan bikin janji, jika kamu tidak bisa menepati." ~ Bagaimana jika hidupmu, yang dulunya bebas, kini harus terjerat ikatan yang tidak kamu ingin...