📖 9

1.6K 117 17
                                    


HAI SEMUA NYAA.

SELAMAT MEMBACA PART 9.

...

Reina yang sudah bangun sedari tadi kini sedang sibuk di dapur, membuat sarapan untuk dirinya dan Rafa. Sedangkan Rafa, seperti nya lelaki itu masih tidur di kamarnya. Mereka tidak tidur di satu kamar yang sama, karena Rafa menyuruhnya tidur di kamar lain. Reina pun tak masalah dengan hal itu, lagian dia takut kalau tidur dengan Rafa, takut di anu anu hehe.

Sarapan sudah siap, dia pun pergi menuju kamar Rafa, berniat membangunkan nya.

Tok tok tok.
"Rafaa. Bangun, sarapan udah siap" teriak Reina di depan pintu kamar.

Tak ada sahutan atau suara orang bangun dari dalam. Reina berniat membuka pintu, untung pintunya tidak dikunci pikirnya.

"Ckckck. Masih belum bangun ni cowok, mana tidur nya menuh menuhin kasur lagi." Gerutunya sambil berjalan ke arah Rafa.

Reina menepuk dan menggoyangkan tangan Rafa. "Raf. Bangun udah siang ini." ucapnya sambil menepuk pipi Rafa.

Rafa yang merasa terganggu dengan suara dan tepukan tersebut, melenguh mencoba membuka mata. Dia menarik Reina dan menjatuhkan wanita tersebut di atas tubuhnya.

Reina justru kaget, tiba-tiba dia ditarik begitu saja. Dan sekarang posisi nya berada diatas badan Rafa.

"Raf, ish Lo apa-apaan sih. Bangun gak Lo, ini lepas jangan kayak gini." omelnya sambil bergerak kesana kesini berusaha melepaskan diri dari Pria itu.

"Diam" ucap Rafa singkat.

"Gimana bisa diam. Ini Lo lepasin ih" gerutu Reina masih sibuk bergerak berusaha melepaskan diri.

"Diam Reina. Lo ngebangunin itu." ucap Rafa.

Reina tak paham apa yang dimaksud Rafa barusan, tapi beberapa detik kemudian... Dia merasakan sesuatu yang keras berada di paha nya. Dia berusaha menyingkirkan paha nya dari sesuatu yang keras tersebut. Dan tangannya malah mengenai nya.

"Ini apa kok keras panjang gini ?" Ucap Reina sambil memegang dan memencet sesuatu yang keras itu.

Tubuh Rafa menegang ketika merasakan tangan Reina menyentuh dan menekan itu nya.

Dia pun mendorong tubuh Reina agar bisa lepas. Dia langsung beranjak bangun menuju kamar mandi. Reina yang melihat itu hanya bingung kenapa Rafa langsung pergi begitu saja.

"Raf, sarapannya udah siap. Selesai mandi langsung turun" ucapnya lalu meninggalkan kamar karena tidak ada sahutan dari dalam.

Sedangkan di kamar mandi, Rafa berusaha menenangkan diri nya.

"Sial, malah dipegang lagi sama tu cewek" ucapnya.

Dia pun bergegas mandi dan setelah itu turun kebawah untuk sarapan.

...

Reina menatap ragu Rafa yang ada di depannya. Dia ingin bicara, tapi tidak tahu gimana mulai nya.

"Rafa." ucap Reina sambil meremas kedua tangannya dibawah meja.

Rafa mengangkat sebelah alisnya pertanda 'kenapa'.

"Yang tadi ituu..." ucap Reina gugup.

"Lupain" balas Rafa singkat. Meski di batinnya dia ber istighfar.

Selepas Reina keluar dari kamar, dia sempat mengecek google bertanya tentang hal yang baru saja terjadi dan dia malah menemukan hal ini.

Selepas Reina keluar dari kamar, dia sempat mengecek google bertanya tentang hal yang baru saja terjadi dan dia malah menemukan hal ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Reina tentu paham apa yang di maksud kan dari hasil pencarian nya. Dia merutuki dirinya sendiri karena malah memegang itu nya Rafa.

Dia melirik Rafa di depannya. Pria itu masih fokus pada makanan nya dan bersikap biasa saja seolah tidak terjadi apa apa.

Tidak tau saja si Reina, Rafa ngapain tadi di kamar mandi wkwkwk.

...

"Gue mau keluar bentar. Lo jaga rumah gausah kemana mana." ucap Rafa pada Reina sambil mengambil kunci mobil.

"Lo mau kemana ? Masa gue ditinggal sendirian" tanya Reina.

"Gue mau ke kantor Papi. Dia nyuruh gue kesana karena ada suatu hal"

"Oh ke kantor. Yaudah sana" balas Reina

"Ya. Gue berangkat. Assalamualaikum" pamit Rafa lalu pergi keluar begitu saja.

Reina mendengus melihat itu, gue gak dikasi uang gitu ? Gue kan pengen keluar juga, Pikirnya.

"Di laci samping lemari, ada kartu disana. Lo pake aja kalo mau keluar" ucap Rafa di luar pintu.

Reina pun senang tersenyum. "Siap suami, hati hati di jalan, Waalaikumsalam" balasnya sambil teriak.

Rafa yang mendengar itu di luar rumah, tersenyum tipis.

...

"Des, Lo lagi santai gak ? Jalan yuk" ucap Reina pada Desi di telfon.

"Pagi gini mau kemana nyett. Gue masih ngantuk ini" balas Desi malas.

"Ih Lo mah kebo banget. Udah jam 9 gini masih tidur. Ayok laaah temenin gue. Gue bosen dirumah ga ada Rafa." Ucapnya masih berusaha membujuk Desi.

"Mau kemana sih Reii" tanya Desi.

"Ke Mall aja yuk, gue baru dapat kartu nih dari suami. Gue traktir dehh" bujuknya.

"Gass. Bilang kek daritadi, kalo gini kan gue udh mandi" ucapnya di seberang dengan semangat.

"Huuu giliran gratisan aja gercep ni anak. Udah buruan siap-siap sana. 15 menit lagi gue sampe." ucap nya.

"Siap nyonya Reina" ucapnya. Lalu dimatikan telepon nya dan Reina juga bersiap untuk menjemput sahabatnya.

"Pasti ini kartu isinya bisa untuk ngeborong isi Mall hihihi" kekehnya sambil memutar-mutar Black Card di tangannya.

...

SEGINI AJA DULU YA PART 9 NYA.

JANGAN LUPA VOTE KOMEN JUGA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT UPDATE.

SHARE JUGA CERITA INI KE TEMAN-TEMAN KALIAN SUPAYA MAKIN RAME.

SEE YOU DI PART 10 SEMUANYAAA.

25 Januari 2022

Rafa & Reina || HIATUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang