Special Chapter [🚫]

473 50 7
                                    



Hallo guyss
Happy New Year

Malam ini aku kasih Special Chapter yahhhhh, itung² Kado Tahun Baru..

Happy Reading













..

Seorang lelaki dengan apron terpasang di tubuh atletisnya tengah berkutat dengan masakan yang tengah ia masak. Setelah selesai ibadah, Bagas langsung memutuskan diri untuk memasak makan malamnya dengan Chelsea, selagi dirinya masih di rumah Chelsea, dan Chelsea pun tengah berevolusi menjadi singa betina . Selain itu, itung-itung membayar rencana mereka yang akan keluar bersama malam ini.

Bagas selalu ingat kapan tanggal menstruasi Chelsea, dengan tahu tanggal menstruasi nya Chelsea setidaknya Bagas dapat berantisipasi sejak dini untuk tidak melakukan perbuatan yang dapat membahayakan dirinya.

Harum nasi goreng sudah mulai tercium baunya, Bagas segera mematikan kompor lalu menyediakan nasi goreng kedalam 2 piring yang tersedia, dirinya sengaja menambahkan agak banyak kedalam piring yang dikhususkan Chelsea.

Bagas meletakkan piring tersebut di meja makan, setelah itu dirinya berjalan menuju kamar Chelsea, melihat apakah kekasihnya itu masih tidur atau sudah bangun.

Cklek

Saat ingin membuka pintu kamar Chelsea, pintu itu sudah lebih dulu terbuka oleh sang pemilik kamar. Bagas tertegun melihat Chelsea yang sudah segar, rambut yang di cepol namun masih menyisakan beberapa helaian, serta piyama set pendek berwarna lilac sangat cocok dengan kulit Chelsea.

Bagas menelan ludahnya sendiri, dirinya sangat tegang saat melihat ekspresi Chelsea yang datar dan menakutkan. Dugaannya benar bahwa Chelsea sedang berevolusi menjadi Singa Betina . Chelsea menekukkan wajahnya dan melewati Bagas begitu saja untuk turun ke ruang makan.

Bagas hanya menghela nafas dan segera menyusul Chelsea yang ternyata sudah sampai ruang makan. Terlihat Chelsea membawa dua piring yang telah dihidangkan Bagas dan memindahkannya tepat di ruang keluarga, tak lupa ia menyalakan televisi.

Bagas tersenyum tipis saat melihat tingkah Chelsea. Dirinya langsung ikut bergabung duduk disamping Chelsea.

“ Mens pertama ?” Tanya Bagas dengan niat mencairkan suasana.

Chelsea menganggukkan kepalanya sambil memakan nasi goreng yang sudah habis setengahnya. Bagas kembali tersenyum saat melihat isi piring Chelsea yang tinggal menyisakan nasi goreng setengahnya.

“Makan punya aku.”

Lagi-lagi Chelsea menggelengkan kepalanya “Aku udah kenyang”. Hanya butuh 3-4 menit bagi Chelsea untuk menghabiskan nasi goreng buatan Bagas, sedangkan Bagas sendiri baru memakan satu sendok saja.

Chelsea menyenderkan kepalanya pada bahu kanan Bagas “ Mens sekarang gak mood swing banget sih, cuman laper sama sedikit sakit.”. Bagas hanya menanggainya dengan anggukan, dirinya fokus menghabiskan makanannya.

“ Gas ?”

“ Hem.” Kali ini Bagas mengalihkan tatapannya pada Chelsea.

“Biarin kali ini aku yang menyelesaikan masalah ini. Aku udah terlalu banyak ngerepotin kamu dan juga pasti Arizal ikut bantu juga. Aku janji bakal selesaikan masalah ini dengan baik, aku cuman butuh support kamu. Izinin yah..?” Chelsea merubah posisinya menghadap kearah Bagas dengan kaki yang disilangkan.

Bagas tersenyum, namun kepalanya di gelengkan dengan tegas. “Kamu taukan, kita mau nikah. Otomatis masalah kamu bakal jadi masalah aku juga Ay, sekarang kamu percayain aja semuanya sama aku, jangan terlalu banyak dipikirkan yah.”

“Tapi aku gak mau kamu kena imbasnya juga.”

“  No way Ay, kamu percayain semuanya ke aku, Kamu tanggung jawab aku. Ngerti yah.”

Chelsea menghela nafasnya dan menundukkan kepalanya. Seberapa keras Chelsea untuk hal ini, Bagas dengan tegas menolaknya.

“ Malam ini kamu cantik” Goda Bagas

Chelsea sekilas menatap Bagas dengan tatapan sinis, “ Jadi selama ini aku gak cantik?!”

Gelak tawa Bagas seketika menggelegar, senang rasanya jika sudah melihat marahnya Chelsea. Bagas beralih duduk diatas sofa dan menarik Chelsea untuk duduk dipangkuannya tanpa ada penolakkan dari Chelsea.

“ Aku serius.” Bagas kini tengah menatap wajah Chelsea dengan lekat. “ I want you” kini suara Bagas terdengar rendah, dirinya menarik tengkuk leher Chelsea lebih dekat.

Chelsea tahu apa yang akan Bagas lakukan, benda kenyal berhasil menempel di bibir Chelsea. Awalnya sebatas kecupan, namun lama-lama berubah menjadi sapuan yang hangat. Kini bibir Bagas melumat bibir Chelsea dengan lembut, saling bertukar saliva, hembusan nafas yang lembut membuat Chelsea memutuskan menutup matanya dan menikmati setiap ciuman yang Bagas berikan.

Bagas semakin menarik Chelsea lebih dekat, tangannya memegang sisi pinggang ramping milik kekasihnya agar tetap dekat dan tidak terjatuh. Ciuman Bagas menuntunnya pada leher jenjang milik Chelsea. Sebenarnya Bagas sadar ingin menghentikannya namun ini sangat nikmat baginya.

Tangan kanan berhasil membuka kancing atas piyama Chelsea, dan sedikit melebarkannya membuka bahu Chelsea.

.
.
.
.
.

Lanjutannya ada di karyakarsa.com/mikautami    yah, Jangan lupa mampirrrr dan menikmati bacaannya.

com/mikautami    yah, Jangan lupa mampirrrr dan menikmati bacaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jangan lupa baca yahhhh

Line { Sequel Backstreet }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang