Chapter 7 | Teman lama kembali

7.2K 623 49
                                    

Hallo guys assalamu'alaikum, udah lama yah nungguin saya update ceritanya, maaf yah kalau updatean nya lama karena ada beberapa alasan saya tidak dapat mengupdate cerita ini.,salah satunya memikirkan penerbitan buku BACKSTREET .

Selamat membaca

7.

Malam ini Chelsea sangat senang, pasalnya semua sahabatnya kembali tepat diperayaan ulang tahunnya yang ke 19 tahun, dan yang membuatnya senang adalah ketika Bagas melamarnya didepan sahabat-sahabatnya.

Sungguh momen yang sangat manis nan indah. Dirinya tak menyangka bahwa Bagas akan melamar tepat di hari ulang tahunnya.

Bagas melirik Chelsea yang masih tersenyum melihat jari manisnya. Cincin indah yang tersemat di jari lentik Chelsea.

" Diliatin terus " ujar Bagas sedikit berbisik mendekatkan bibirnya ketelinga Chelsea.

Jelas Chelsea menoleh dan tersenyum manis pada Bagas. Jaraknya wajahnya sedikit dekat hingga Chelsea merasakan deruan nafas Bagas menerka wajahnya.

" Makasih ya, sayang deh "

Bagas Chelsea saling tatap dan mengagumi pasangannya ini satu sama lain. Tanpa mereka sadari para sahabatnya melihat kearah mereka dengan tatapan polos dan menggelikan.

" Huachim, gue pilek liat yang lagi romantis-romantisan. " Ujar Phrisilla dengan nada tinggi berharap Bagas dan Chelsea menghentikan aksi romantisnya.

" Kasian jomblo " ujar Arizal

Seketika tawa phrisilla pecah saat Arizal mengatainya jomblo. Membuat semua orang yang ada di ruang makan pun langsung terheran dengan makna tawa Phrisilla.

" Phrisilla sama Gue Pacaran Zal." Ucap Edo yang menanggapi keheranan semua orang itu.

" Hah ?" Serentak

" Iya, jadi jangan ngatain gue jomblo lagi yah. " Ucap Phrisilla.

" Kapan kamu kok gak cerita-cerita ?" Tanya Alya

" Sejak Phrisilla memutuskan buat pergi ke Thailand, dan gue pun nembak dia pas dia mau berangkat. " Jawab Edo

" Tapi kan lo gak ikut pas waktu nganter Phrisilla ke bandara?" Tanya Chelsea kepada Edo

" Gue nembak Phrisilla pas malemnya, abis itu dia larang gue buat nemenin dia ke bandara, sebenernya gue ada kok alias ngeliat Phrisilla pergi naik pesawat. "

" Oh yah? Romantis banget sih kamu be" manja Phrisilla.

" Kalian LDR dong?" Kali ini Bagas yang bertanya.

Edo dan Phrisilla mengangguk bersamaan

" Gue kuliah di Singapore, kalau lagi libur ya gue nyempetin buat pergi ke Thailand buat nemuin Sisil "

Semua tercengang kali ini mendengar penjelasan Edo yang sangat mencintai Phrisilla sampai-sampai dia rela mengocek uang nya demi bertemu pujaan hati.

•••

Adit tengah makan malam dengan kedua orang tuanya dan adik tirinya. Salah satu moment yang tak diharapkan Adit harus semeja dengan seorang wanita yang telah menghancurkan hubungan Ibu dan Ayahnya.

" Adit, bagaimana dengan kuliah kamu. Mamah dengar sebentar lagi kamu mau UAS yah, Mamah harap sih IPK kamu bisa dipertahankan yah nak, alangkah baiknya kalau IPK kamu bisa sempurna. " Ujar Tesa, Ibu tiri Adit.

Adit menatap sinis saat mendengarkan ucapan wanita benalu tersebut. Mendengar suaranya saja dirinya ingin memuntahkan semuanya yang ada dalam perutnya tepat dihadapannya.

" Hmm "

" Adit bersikap baik pada Mamah kamu !" Tegas Darmawan, Ayah Adit.

Adit memejamkan matanya sekejap, dirinya lebih baik menyudahi makan malam tersebut dan hendak pergi dari tempat yang membuatnya emosi.

" Adit, hormati orang tua mu !"

" Adit menghormati Papa, tapi enggak dengan wanita jalang itu !"

" Kak Adit !" Ucap Rena adik tiri Adit.

Adit menatap lekat Rena. Dirinya tau adik tirinya pasti memprotes keras dengan kalimat yang dilontarkan Adit untuk Tesa.

Rena tak terima jika ibunya diperlakukan seperti itu. Walau dirinya baru menginjak kelas 6 SD, namun dirinya paham jika apa yang kakak tirinya ucapkan untuk Ibunya itu tidak baik dan tidak seharusnya.

Adit melangkahkan kakinya untuk pergi dari ruang makan tersebut. Dirinya tak tahan jika terus berhadapan dengan orang-orang bodoh.

Adit menutup pintu kamarnya dengan keras tanpa segan. Emosinya sudah tak bisa dikendalikan lagi, namun syukur akal sehatnya masih tersisa, jika dirinya niat dan melupakan akal sehatnya mungkin dirinya akan memberontak tanpa dikira.

Dirinya memasuki ruangan pribadinya, dalam kamarnya tersedia sebuah ruangan kecil yang dipakai Adit untuk menenangkan pikirannya.

Disana terlihat sebuah meja dan kursi dengan disertai poto-poto yang menempel didinding.

" Kenapa lo selalu buat gue tenang Chels, senyum lo. " Adit memperhatikan setiap poto Chelsea yang selalu ia potret saat sedang melihat Chelsea dikampus, dan ia tempel di ruangan tersebut.

 " Adit memperhatikan setiap poto Chelsea yang selalu ia potret saat sedang melihat Chelsea dikampus, dan ia tempel di ruangan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adit duduk dikursi tersebut, seketika pikirannya mengingat sosok perempuan tempo hari yang menghampirinya di restoran.

" Ayla "

" Siapa dia? Ada urusan apa dia sama Chelsea ?"

•••

" What ?" Kaget Phrisilla dan Alya secara bersamaan.

" Ih jangan berisik, nanti Bagas denger. "

" Lo bilang apa, ada yang nembak lo. Siapa-siapa buru cerita " Ujar Phrisilla

" Namanya Adit, dia anak fakultas teknik, prodi TI semester 5. Yang lebih gilanya lagi dia wakil presiden mahasiswa. Gila gak sih nembak gue, dia tau kalau gue udah punya pacar. "

" Gila " ucap Phrisilla penuh penekanan.

" Ada yang lebih gila " imbuh Alya sambil memegang hp nya.

" Apa ?" Tanya Chelsea

" Mungkin ini bisa jadi hal yang lebih bahaya buat kamu Chels "

" Ayla comeback, Ayah baru aja ngasih tau kalau rekening Ayla udah kembali terpakai. Ayah selalu pantau hal itu kalau Ayla masih ada atau tidak, dan Ayah bilang saldo Ayla dalam rekening mengurang. Otomatis Ayla kembali. "

•••••

Bersambung

Gimana ? Ternyata Ayla's Comeback guys, kalau kalian jadi Chelsea terus ketemu sama sosok Ayla kalian bakal ngapain? Coment dong. Jangan lupa vote yah!!!!

See You
RizkyatmikaUtami2
@punyaceritaid_
@mikautami16_

Line { Sequel Backstreet }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang