__
Usai makan siang berakhir, rapat yang sempat tertunda kembali di mulai. Kali ini dengan formasi duduk berbeda, anggota yang sedikit berkurang dan suasana yang semakin menegang.
Saat makan siang tadi,tim khusus itu makan di satu meja panjang di kafetaria. Saat makan pun tak awam beberapa dari mereka membahas tentang khasus yang akan mereka tangani.
Hoseok kembali mengambil posisi berdiri di depan, di kiri nya ada Yoon Gi dan di kanan ada Seokjin yang di sampingnya ada Jungkook yang selalu menempel pada dirinya layak nya anak ayam yang mengikuti induknya.
Beberapa anggota rapat yang tadi hadir memiliki keperluan lain sehingga saat ini yang tersisa kurang lebih hanya anggota inti tim khusus dan beberapa saksi TKP. Berbicara tentang tempat duduk, saat ini Jimin tengah duduk di samping Taehyung? Ya Taehyung!
Ia duduk dengan posisi serong ke kiri, menatap lurus layar yang memperlihatkan biodata korban. Untuk masalah nya dengan si dokter forensik bisa dikatakan sudah selesai. Bagaimana bisa?? Butuh waktu panjang untuk menceritakan nya.
'' Status bunuh diri ini berganti menjadi pembunuh karena salah seorang detektif lokal menemukan kecurigaan pada tubuh korban_"
''__lengan kiri gadis itu terdapat ruam merah bekas cengkraman kuku seseorang, mustahil jika ia mencengkram tangan nya sendiri. Dan pada kepala bagian belakang nya terdapat luka memar kecil yang mulai memudar."
Semua mata tertuju ke depan menatap layar yang menampilkan foto foto bagian yang dimaksud Hoseok.
'' _Dan hal lain yang membuat saya ingin mengangkat khasus ini kembali adalah permintaan ibu korban."
Nada Hoseok terdengar pelan, namun berhasil membuat orang menoleh. Pekerjaan mereka bukan pekerjaan sepele, salah pergerakan maka semua akan jadi kacau. Dan yang paling penting dalam pekerjaan mereka adalah jangan membawa perasaan,entah itu cinta atau pun kasih sayang berlebihan, bahkan rasa kasihan sekalipun. Karena mereka semua di tuntut berpikir layaknya para penjahat agar mereka bisa menangkap penjahat itu sendiri.
"J__jadi maksud ketua khasus ini dibuka karena rasa kasihan??" Tanya Jimin spontan,mungkin menurutnya nada yang ia gunakan biasa saja. Tapi ketahuilah nada yang digunakannya terkesan sinis dan mengintimidasi.Beberapa anggota kembali menjadikan Jimin sebagai pusat perhatian. Wow, mereka cukup kagum Jimin sangat berani dalam mengemukakan pendapat.
'' Dalam pekerjaan kita tidak ada rasa kasihan Detektif Park, saya memutuskan mengangkat khasus ini karena ibu korban berjuang keras mencari bukti jika putri nya tidak mungkin mati bunuh diri. Dan semua bukti itu ada disini___"
Hoseok berbicara lantang, tetap sopan pada nada nya. Tangan kanan nya mengangkat sebuah map biru tebal, melempar nya pelan ke tengah meja, tepat di depan Jimin.
'' Semua itu adalah hasil kerja keras dari ibu korban, karena ia yakin putri nya yang ceria tak mungkin bunuh diri."
Beberapa anggota mulai berbisik,entah berdiskusi atau apapun itu. Jimin sendiri diam, mata nya menatap tajam pada map yang ada di depan nya. Dari map itu tercecer keluar sedikit sebuah foto yang membuat Jimin mengernyitkan kening nya.
'' Khasus ini sudah berjalan 3 hari, dan tepat kemarin saat pertama menginjak kembali Korea, saya lansung menemui ibu korban. Mendatangi rumah nya, menelisik kamar nya dan___ kuning"
Layar besar itu berganti, menayangkan sebuah vidio singkat yg memperlihatkan kondisi kamar korban.
''Kuning? Hmm__ ceria, bahagia, energik, optimis? " Ujar Jungkook bergumam pelan sambil menyandarkan kepalanya ke bahu lebar Seokjin. Namun gumaman itu cukup jelas hingga para anggota mengangguk membenarkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger
Tajemnica / ThrillerNothing is safe when dealing with criminals. One word for that 'DANGER!!' Kasus pembunuhan di Korea Selatan semakin banyak, para pembunuh semakin sadis yang membuat masyarakat resah. Orang tua, remaja, bahkan anak kecil juga menjadi sasarannya. Par...