🔫🇰🇷 jangan pergi 🇰🇷🔫

1.8K 142 205
                                    

~o0o~

Malam itu suasana sangat mencengkram, hujan lebat mengguyur kota Busan. Badai dan renyuh suara petir menggelegar. Di sebuah rumah besar di ujung kota Busan terjadi sesuatu yang menakutkan. Sebuah pembantaian besar yang membuat seorang anak kehilangan bidadari surga nya.

''Ibu hiks siapa itu?" 

Usia nya kala itu masih lima tahun, sangat kecil untuk melihat hal keji itu.

'' Shttt diam lah sayang, itu orang jahat . Jadi Jimin jangan menangis ya, ibu akan melindungi mu jadi tenanglah nanti dia tahu dimana kita"

Wanita itu coba mendekap putra semata wayangnya sayang, ia takut tapi ia harus tegar demi si buah hati.

Door

'' Ahhhhkkk"

Tembakan serta suara teriakan seorang wanita semakin membuat kondisi menegang. Para psikopat sedang memburu rumah keluarga nya tanpa alasan. Tanpa mereka tahu bahwa dirumah itu ada seorang anak kecil yg menyaksikan kekejaman mereka. Dan tembakan tadi berhasil menembus kepala seorang pelayan .

'' I-ibu ah b-bi...bi " ucap Jimin kecil bergetar.

Tubuh nya menggigil ketakutan, suara itu bahkan lebih menakutkan dari suara petir yang sangat besar.

'' Shhtt kau akan baik-baik saja, ibu janji ."

Wanita itu masih coba menenangkan, ia tutup telinga sang putra meski tak ada pengaruh sama sekali.

' ' YOUNG JAE KAU DIMANA HAH. Apa kau kabur bersama istri & anak mu,"

Teriakan seorang pria membuat wanita itu terkejut , berhenti dalam kegiatan nya yang berusaha menenangkan sang putra.

Dor

Sekali lagi tembakan terdengar, kali ini bukan rintihan manusia yang terdengar melainkan rintihan ala binatang lah yg memenuhi ruangan.

'' Bu Chimy " sekali lagi Jimin berbicara setelah ia merasa bahwa anjing kecil nya itu tak selamat.

Selain suara tembakan suara seseorang mengacak-ngacak barang juga terdengar.

'' Jimin-ah kau harus berjanji pada ibu, jangan keluar dari sini sampai orang itu pergi dan gunakan ini untuk menelpon polisi setelah orang itu pergi kau harus hidup bahagia meski tanpa ibu kau harus berjanji pada ibu nak" pinta nyonya Park.

Jimin masih berpikir dan akhirnya mengangguk sembari menggenggam hp yang diberikan ibunya tadi. Dan saat ini sang ibu tengah mengambil beberapa baju menutupi semua tubuh putra nya hingga tak terlihat. Merapatkan baju yang tergantung membuat putranya semakin tak terlihat, menghilang dibalik baju-baju tersebut. Dan dia keluar untuk menemui sang psikopat.

'' Apa mau mu" ucap wanita itu berani, tubuh nya memang begetar hebat ketakutan. Tapi demi anak nya, demi seorang anak 5 tahun yang tak tahu apa apa .

'' Ahh kau keluar juga kau, dimana suami brengsek mu itu. Kenapa ia meminta istri cantik nya yang datang" ucap si penjahat memegang pipi wanita itu.

Wanita suci seperti nya tak kan ingin disentuh kecuali oleh suaminya, ouh bahkan jika sekarang itu suaminya sekalipun ia tak ingin lagi di sentuh pria brengsek itu

'' Dia pergi lima tahun yang lalu. Dan aku mohon jangan sakiti aku, kau bermasalah dengan nya jadi carilah dia kumohon biar kan aku tenang" permohonan wanita itu tak dihiraukan.

Tunggu, mereka mengabulkan satu  permintaan nya, dan itu adalah permintaan terakhir.

'' Kau ingin tenang jadi tenang lah"

Danger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang