Jae Ri yang melihat sosok Jimin justru malah rapuh, ia tak kuasa menahan tangis melihat anak sekecil Jimin dipaksa mengerti kejam nya dunia.
*
*'' Dokter ini abu nya" ucap staf tadi.
'' Kamsahamida" ucap Jae Ri.
'' Sayang ayo kita pulang hmm, besok baru kita antar abu eomma mu, sebentar lagi akan turun hujan." bujuk Jae Ri.
Langit sepertinya ikut mendukung kesedihan Jimin. Seakan merasakan penderitaan bocah gembul itu langit ikut menurunkan air matanya.
Jimin kecil masih menangis, tak ada gelengan atau anggukan yg ia berikan. Alhasil Jae Ri menggendong Jimin dan meminta bantuan pada salah satu detektif untuk membawakan guci abu kremasi & foto ibu dari bocah dalam gendongan nya.
Dalam perjalanan Jimin hanya diam memainkan jepitan rambut sang ibu. Ya ia masih menyimpan benda terakhir ibunya itu,masih seperti tadi, benda berbentuk bunga berwarna putih itu terlihat kusut,warnanya pun sudah berganti menjadi merah samar akibat terkena darah sang ibu.
Setelah melakukan perjalanan kurang lebih setengah jam, akhirnya mereka sampai disebuah rumah yang cukup besar. Rumah itu terletak tak jauh dari sungai panjang yang terdapat di Busan. Dipagar rumah itu terdapat sebuah spanduk bertuliskan 'PANTI ASUHAN KIM FAMILY". Saat mobil mereka memasuki pagar rumah yang tinggi,seketika anak-anak yang sedang bermain lansung berlari mengerumuni mobil mereka.
Tapi atensi mereka tertuju pada seorang namja kecil laki-laki yang berlari sempoyongan sembari menggenggam dua buah boneka robot nya.
'' Mama~~~~~" teriak anak itu saat Jae Ri baru saja keluar dari mobil.
Ya itu adalah putra Jae Ri, sedikit tentang dokter itu. Jae Ri adalah orang tua tunggal dari anak nya. Sang suami tercinta telah dulu menghadap Tuhan saat putra satu-satunya itu berusia 4 tahun.
Semenjak itu rumah mereka sepi tanpa ada tawa lagi,putra kecil nya yg murung akibat rindu sang ayah.
Akan tetapi itu tak berlangsung lama karena Jae Ri menjadi kan rumah besarnya sebagai panti asuhan yg senantiasa dipenuhi tawa anak-anak.
Profesi nya mewajibkan ia bertemu dengan anak-anak malang yang kehilangan anggota keluarga mereka. Dengan dasar kasihan dan iba ia senantiasa merawat anak-anak itu di rumah nya .
'' Mama Tae rindu" ucap nya.
'' Hmm mama juga merindukan mu" ucap Jae Ri tak lupa mengecup kening putra nya.
Klek
Tak lama kemudian pintu mobil terbuka,menampilkan Jimin yang sedang memeluk foto ibu nya. Namja kecil laki-laki tadi tentu heran akan siapa yang dibawa ibu nya ini.
'' Nuguya?" tanya nya sembari memerengkan kepala nya imut.
''Cobalah Taehyung-ie ajak bicara hmm" bukan menjawab Jae Ri malah meminta putranya mencari tahu sendiri.
Anak itu, Kim Taehyung, dia adalah bocah ceria dan selalu ingin tahu jadi ia segera mendekati Jimin meski yang didekati tampak takut sehingga ia mundur beberapa langkah sampai Jae Ri menghentikan pergerakan Jimin kecil dan mengangguk sembari tersenyum menyakinkan bahwa semua nya akan baik-baik saja.
'' Anyeong ,aku Kim Taehyung, nama mu siapa?" ia memperlihatkan senyum kotak nya.
Jimin kecil masih ragu sehingga ia tak membalas.
'' Ma apa ia tak bisa bicara?" tanya Taehyung sekali lagi.
'' Apa Tae Mama menyerah hmm" bukan memberi jawaban Jae Ri malah menggoda putra nya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Danger
Misteri / ThrillerNothing is safe when dealing with criminals. One word for that 'DANGER!!' Kasus pembunuhan di Korea Selatan semakin banyak, para pembunuh semakin sadis yang membuat masyarakat resah. Orang tua, remaja, bahkan anak kecil juga menjadi sasarannya. Par...