🔫🇰🇷 pergi menjauh 🇰🇷🔫

1.1K 130 49
                                    

25 April 2020.

Dua puluh tahun telah berlalu, seiring waktu kehidupan mulai berkembang dengan modal teknologi yang semakin canggih.

Namun sayangnya di kondisi teknologi yang semakin canggih, manusia lah yang semakin bodoh.

Bunuh diri.

Pembunuhan

Pemerkosaan

Penguntit

Marak terjadi tahun ke tahun, tak sadar pihak kepolisian dan detektif lah yang pusing akan khasus yang terus masuk setiap hari nya.

Tak terlebih lagi kantor pusat, biasanya mereka lah yang paling sibuk.

Menyidik

Analisa

Dan pratinjau TKP

Korea's deputy criminal center (DCC), kantor inti dari semua kriminal Korea di sidang, disidik dan interogasi.

Hari ini tahun ke-2 setelah pengangkatan para analisa profile baru berlangsung.

Pratinjau hasil kerja mereka juga cukup bagus, banyak diantara mereka yang lansung bergabung ke tim inti yang turun lansung ke TKP.

Brak

Sungguh dengan tidak elit nya pintu berbahan logam itu di buka.

''Hyung ,ada laporan baru"

Jeon Jungkook, bocah kelinci yang menjadi pelaku utama serta saksi dimana pintu itu dibanting tidak elitnya. Masuk seperti biasa tanpa mengetuk pintu, mengucap permisi dan tak lupa ritual wajib nya membanting si pintu.

''Apa itu,"

Si pria, dengan setelan kemeja putih dibalut jaket kulit berwarna coklat muda kontranks dengan celana jeans berwana coklat nya.

Duduk di atas meja, menoleh ke pemuda kelinci itu sembari bertanya dengan tampang tak bersahabat, niat marah nya di simpan sebentar ketika melihat raut serius Jungkook.

''khasus bunuh diri"

Jungkook menjawab santai sembari mengangkat sebuah map hijau berlogo DCC yang berisikan foto serta hasil analisa para detektif lain nya secara rangkum terhadap khasus nya kali ini.

''Lagi? "

Si pria melompat turun dari meja nya, berjalan menuju Jungkook, dengan niat memeriksa laporan yang Jungkook bawa.

''Hmm, ku pikir saat ini para manusia mempunyai hobi baru"

Kelinci mungil itu duduk sembari menyesap kopi yang terletak di meja, tanpa berpikir kopi itu punya siapa, baru saja dibuat atau justru dari semalam. Yang jelas ia haus dan ingin minum , kebetulan si kopi nongkrong di depan mata, memang tak lagi panas tapi siapa peduli eoh.

''Ah kenapa orang di dunia ini makin lama makin bodoh eoh, di rumah sakit banyak orang yg bertahan ingin hidup, lah mereka yang dibiarkan hidup malah ingin mati, aneh"

Gerutu si pria kesal sembari melempar jauh map hijau yang tadi ia pegang ke atas meja tamu.

Brak

Sekali lagi pintu dengan bahan dasar besi pipih itu menjadi korban dari bantingan si pelaku.

''Yak! Kim Taehyung tak bisakah kau membuka pintu dengan hati-hati eoh. Bagaimana jika pintu itu rusak lagi hah, aku baru saja mengeluarkan puluhan ribu won untuk memperbaiki nya."

Danger Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang