Gulf tertegun, surat yang tadi dia baca kini terjatuh begitu saja di lantai. Perlahan air mata turun dari mata indahnya.
Suami yang begitu dicintainya dan disayanginya sepenuh hati dengan tega mengiriminya surat cerai.
Semua baik-baik saja ketika dia mengantar sang suami ke bandara sebulan yang lalu, suaminya pergi untuk memantau cabang perusahaan yang akan di bangunnya di Belanda.
Selama sebulan ini juga suaminya tidak pernah menghubunginya dan ini kah yang dia dapat? Surat cerai?
Gulf tidak menampik jika dua Minggu ini Thailand begitu di hebohkan dengan sebuah headline.
'Pengusaha Jongcheveevat menjalin hubungan khusus dengan artis papan atas Cristine Reyes' lengkap dengan beberapa foto candid yang menyertainya.
Tidak, Gulf tidak pernah mempercayainya tetapi apa masih dia tidak percaya?, Gulf mengelus perutnya perlahan, bayinya terasa menendang dengan keras seolah menolak apa yang terjadi.
Gulf mencoba duduk di sofa empuk di ruang tengah rumahnya, meminum segelas air untuk menenangkan diri. Keadaannya semakin tidak membaik.
Napasnya terasa sesak. Perlahan dia ambil handphone di saku celananya dan mencoba menghubungi laki-yang berstatus suaminya itu dan berharap akan tetap begitu seterusnya.
Panggilannya kepada suaminya tetap seperti itu sebagaiman sebulan ini dia lalui.
Gulf terduduk lemah di kursi, dia tidak menyangka secepat ini rumah tangga nya berakhir, hanya 7 bulan.
Mereka menjalani hubungan pacaran 2 tahun dengan penuh cinta, di penuhi perasaan menggebu-gebu ketika menikah, bahkan Mew menangis bahagia ketika mengetahui Gulf hamil.
Apakah itu hanya ilusi bagi Gulf? Apa yang terjadi dengan suaminya?
Gulf merasakan pusing yang teramat sangat di kepalanya sampai akhirnya pandangannya menjadi gelap.
.
.
.
Gulf terbangun ketika mendengar suara orang bertengkar."Tuan Gulf sudah sadar" dia dapat melihat wajah Bu Kim kepala maid dirumahnya
"Apa maksudnya ini Gulf?" Tay Tawan kakak kandung Gulf menatapnya dengan tatapan menuntut. Gulf menoleh ke kertas yang di serahkan kakaknya, surat cerai itu.
Gulf hanya diam tidak berani berkata apa-apa. Selama berita perselingkuhan suaminya beredar di media, Gulf selalu meyakinkan keluarganya bahwa rumah tangganya baik-baik saja.
"Biarkan Gulf istirahat Tay, kamu tidak dengar apa kata dokter tadi? Adikmu stress dia kelelahan jangan tambah bebannya" sang ibu menangis melihat kondisi anaknya sekarang.
Dia begitu panik ketika Bu Kim menelpon dan mengatakan Gulf pingsan, sungguh hatinya begitu perih melihat kondisi anaknya sekarang, di masa kehamilan tentu saat yang sangat membahagiakan seorang istri untuk bermanja pada suami nya bukan mendapatkan surat cerai.
" Jadi benar berita itu Gulf? Brengsek sialan itu berselingkuh?" Tay sangat ingin menghajar seseorang sekarang.
"Kita pergi dari sini Gulf, si brengsek itu ingin perceraian kan? Dia akan mendapatkannya tapi jangan harap ini akan berjalan mudah untuk sialan itu" Tay meremas jarinya.
"Lebih baik kita pergi nak, keadaan akan lebih baik untuk mu pergi, kita akan kampung halaman ibu di Swiss"
Gulf hanya mengangguk lemah, ya lebih baik dia pergi kan sudah tidak ada alasan untuknya tetap bertahan disini. Gulf mengusap perutnya pelan, kita akan kuat nak.
.
.
.
Siang ini begitu cerah di Swiss, Gulf tersenyum ketika kakinya pertama kali menginjak Swiss."Kita akan naik taksi menuju gruyeres" sang ibu tampak sangat senang karna akan kembali ke kampung halamannya..
Lima jam perjalan bahkan tidak terasa karna pemandangan indah yang tersaji sepanjang jalan menuju kampung ibunya.
Gruyères adalah desa yang kental dengan bangunan abad pertengahan di distrik Gruyère, Fribourg, Swiss.Bau pegunungan yang sangat alami,
Bu Kim nampa kepayahan membawa 2 koper di tangannya. Gulf ingin melarang tapi tetap saja Bu Kim tidak mau, Gulf memang meminta Bu Kim untuk ikut dengannya ke Swiss.
Gulf menatap takjub rumah milik ibunya, Gulf yakin dia akan betah disini.
"Gulf jangan lupa kabari kakakmu kalau kita sudah sampai" ibunya mengingat kan Gulf.
Untunglah ibunya memperkerjakan maid untuk membersihkannya sekali seminggu sehingga rumah ini masih terawat dengan baik.
Gulf segera mengeluarkan handphone nya dan menelpon sang kakak, Tay memang menunda keberangkatan nya ke Swiss. Di samping dia harus mengurus perceraian adiknya, dia harus menyelesaikan beberapa masalah.
'halo ka'
'halo, apa kalian sudah sampai?'
'sudah ka, ini aku lagi istirahat di kamar'
'bagus kalau begitu, istirahat lah, Kakak mau lanjut kerja'
'baik Kaka, aku tunggu kakak disini'
'oke baby'
Setelah mengakhiri telponnya Gulf berbaring di kasurnya, kamarnya sempurna begitulah pikirnya jendelanya full kaca dan mengarah ke gunung.
Gulf mengusap perutnya,
'maaf ya sayang kamu hanya akan hidup bersama papa' air mata itu mulai turun kembali
.
.
.
Belum reda berita panas artis Christin Reyes dan pengusaha Jongcheveevat sekarang muncul headline yang lebih mengejutkan.'Pengusaha Jongcheveevat sudah mempunyai istri. Hubungan Cristine dan Jongcheveevat adalah perselingkuhan'
Berita itu langsung mematikan karir Cristine Reyes yang sedang naik saat ini, sedangkan perusahaan msj group mengalami penurunan saham hampir 5%
'tak akan ku biarkan kalian bersenang-senang di atas air mata adik ku' Tay tersenyum licik.
TBC
Salam kenal. Jangan lupa baca cerita aku yang lainnya ya
KAMU SEDANG MEMBACA
DIVORCE END
Fanfictionkaget, itulah yang di alami oleh Gulf kanawut ketika menerima surat cerai itu di rumahnya, suaminya Mew suppasit Jongcheveevat yang telah pergi selama satu bulan itu mengiriminya surat cerai dalam keadaan dirinya sudah hamil 6 bulan. bagaimana kehi...