[03]

11.6K 275 2
                                    

Matahari mulai menampakkan dirinya, cahaya mulai lamat-lamat memasuki celah gorden yang masih tertutup, Victor masih tertidur pulas nyenyak dengan tubuh yang tidak tertutup sehelai benang pun.

Seorang wanita cantik dan tinggi masuk membawa nampan yang diatasnya ada semangkuk sup dan segelas teh hangat dengan sedikit perasan jeruk nipis. Wanita itu meletakkan nampan tersebut diatas nakas samping tempat tidur, ia beralih berjalan menuju gorden yang masih tertutup, suara dari tapakkan sepatu high heels nya menggema dalam ruangan itu namun tak sedikitpun mengganggu tidur lelap Victor.

Tepat saat gorden dibuka, cahaya merambat masuk dan berhasil membangunkan Victor dari tidurnya, Rosé, wanita itu tersenyum manis dan berjalan ke pinggir kasur.

"Eunggg sudah pagi? Mama, tolong tutup lagi gorden nyaa~" pinta Victor tak sadar

Rosé terkekeh geli.

"Hei bangun lah, ini sudah pagi."

Victor mendudukkan dirinya dan mengucek matanya sebentar, setelah itu ia mencoba mengumpulkan kesadaran nya dan menatap lamat-lamat sekitar.

"Ini bukan kamarku, dimana ini?" Celetuk Victor tanpa melihat siapa wanita yang bersamanya saat ini.

"Ini kamar ku, kau berada di apartemen ku."

Sontak Victor mengangkat wajah nya dan menatap dalam wanita yang baru saja menjawab pertanyaan nya, Victor melihat wanita itu baik-baik, itu bukan ibunya, ia mengerjab beberapa kali dan melirik kearah tubuhnya sendiri yang masih polos tanpa pakaian, ia terus melirik kedua nya secara bergantian.

"Kenapa aku tidak pakai baju? Apa yang bibi lakukan padaku?" Celetuk Victor

Ia panik dan menarik selimut putih di kakinya setelahnya menyelimuti tubuhnya sampai batas leher, khas gadis yang baru saja di perawani, menggemaskan ; batin Rosé

"Apa yang aku lakukan? Aku tidak melakukan apa-apa, kau lah yang meminta ku untuk tidur dengan mu semalam." Jawab Rosé dengan tampang pura-pura polosnya.

"Sungguh? Ya ampun, bibi aku benar-benar minta maaf, semalam aku mabuk, seharusnya bibi tinggalkan saja aku." Ujar Victor tak enak

Rosé terkekeh geli, "Ya ampun, tidak masalah sayang, kau tidak salah, bibi mengerti .."

Victor tersenyum namun ia masih merasa tak enak kepada wanita yang lebih tua darinya itu..

"Sudahlah jangan dipikirkan, ini makan lah dulu."

Rosé mengambil nampan tersebut dan menyerahkan nya kepada Victor, Victor mengambil nya hati-hati dan meletakkan nya diatas paha nya yang terselimuti.

"Makan lah sup nya, sup itu pereda mabuk, setidaknya efek mabuk mu akan berkurang, dan juga ada teh hangat perasan jeruk nipis, minumlah agar perutmu tidak kembung."

"Terimakasih bibi."

Victor mulai makan, Rosé mendudukkan dirinya di samping Victor, ia menatap lekat wajah tampan bocah itu, ia sangat tampan tanpa mengenakan kacamata tebal nya itu, sejujurnya Rosé jatuh akan pesona bocah itu.

"Victor .."

"Ya bi?"

"Eumm.. boleh kah kau berjanji padaku?"

Porn Star🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang