[09]

4.9K 184 2
                                    

"Kalian mau kemana di jam segini? Ini sudah malam.."

Pertanyaan itu terlontar dari Jane saat ia turun kebawah dan mendapatkan Rosé serta Victor siap keluar dari rumah.

Rosé gelagapan, "Begini saudariku, aku ada urusan yang kelewat penting bersama Victor, jadi ya aku pinjam putramu ya, bye! "

Rosé menarik Victor cepat-cepat keluar dari rumah, Jane hanya menggeleng dengan senyuman kecil.

"Sebenarnya bibi ini mau mengajak ku kemana? Ini jam belajar ku." Celetuk Victor pada Rosé yang sibuk menyetir.

"Berhenti memikirkan belajar dan belajar, tidak belajar sehari tidak akan membuatmu mati, lagipula belajar tidak bisa membuatmu mengalahkan bocah-bocah tengik itu." Jawab Rosé panjang lebar

Victor hanya meringis, memang benar, keasikan belajar di perpustakaan malah membuatnya di hajar habis-habisan 3 hari yang lalu.

"Bibirmu itu apa sudah sembuh?" Tanya Rosé menengok padanya.

"Sudah, berkat ciuman bibi setiap malam."

"Alay sekali anak ini."

Rosé memutar bola matanya malas.

Setelah menempuh perjalanan hampir setengah jam mereka sampai didepan sebuah rumah mewah, Rosé membawa Victor kepada kenalannya yang hebat dalam hal merias.

Mereka masuk dan didalam ada beberapa gadis dan satu pria, ada cermin besar yang didepan nya terdapat kursi, diatas meja banyak alat-alat untuk merias dan mempercantik.

Rosé bertemu dengan pria pemilik tempat itu, mereka berbincang sebentar sebelum akhirnya menghampiri Victor yang terlihat sibuk menjelajahi tempat itu dengan mata nya.

"Jangan bilang pria culun ini kekasihmu Roseanne .."

Ujar pria itu, ah, pria? Tidak begitu juga sih, dia terlihat seperti wanita, kata kasarnya banci.

"Ya, dia Victor kekasihku, dan Vic, dia ini Thippom sahabat karib ku dari Thailand."

Thippom menatap Victor dengan mata melotot sementara Victor hanya menyengir-nyengir lucu.

"Sawadikap!"

Thippom menyatukan kedua tangannya dan dibalas pula oleh Victor persis seperti yang dilakukan nya.

"Tolong rubah penampilan nya se-ok mungkin, aku ingin dia terlihat tampan seperti mu." Celetuk Rosé

"Oh terimakasih sayang, kau memang sangat tau cara untuk menggoda ku.." Thippom mengibaskan tangannya dan terkekeh disana.

Thippom mulai berjalan menjauh, menyiapkan beberapa gadis yang siap membantunya dan beberapa alat yang dibutuhkan nya.

"Dia terlihat seperti banci Thailand." Bisik Victor melihat Thippom yang jauh dari mereka.

"Memang. Tapi dia tidak buruk juga." Balas Rosé, Victor hanya mengangguk.

Victor dan Rosé berhenti bercengkrama saat dua gadis datang menghampiri mereka dan menyeret Victor dari sana.

"Bibi ...."

Victor mengulurkan tangannya untuk mendapatkan pertolongan dari Rosé namun wanita itu hanya tertawa kecil, Victor benar-benar menggemaskan.

Kedua pekerja Thippom mendudukkan Victor di kursi lalu mulai merubah penampilan nya, rambutnya yang sedikit di rapikan, alis tebalnya yang sedikit dicukur agar rapi.

"Buat dua garis pada alisnya."

"Apa? Bibi, aku tidak mau!"

Dua gadis lainnya mulai menahan tubuh Victor erat-erat sementara gadis yang memberi perintah, ah kita panggil saja dia Riana, Riana langsung mencukur sedikit alis Victor.

Porn Star🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang