[21]

3K 120 6
                                    

Rosé berlari tergesa-gesa dengan Victor yang mengikuti dari belakang, setelah menanyakan dimana ruangan Jungkook ia langsung mencari ruangan yang di maksud. Saat sampai di sana, tak jauh dari tempatnya berdiri, ia melihat seorang gadis berambut pirang seperti nya tengah duduk menunggu didepan sana, sempat berpikir yang tidak-tidak, Rosé berpikir untuk tetap positif thinking.

"Lalisa ?"

Bukan, itu bukan suara Rosé tapi Victor, melihat jelas siapa gadis yang duduk dengan perasaan cemas didepan ruangan Jungkook. Lalisa yang merasa di panggil pun berbalik, sedikit terbakar api cemburu saat melihat Rosé dan Victor datang bersamaan, ia sudah memiliki firasat jika kedua nya pasti akan bertemu, apa Lalisa mundur saja?

"Eh? Kau wanita yang malam itu 'kan?" Tanya Rosé

Lalisa mengangguk dengan deheman singkat, ia beralih memaku atensi nya pada Victor, "Sedang apa kau disini? "

Victor tersenyum tipis, "Aku yakin kau mengerti."

Lalisa mendecih, buru-buru ia menyeka airmata yang mengalir dari sudut matanya, ia tak mau terlihat lemah.

"Bagaimana bisa Jungkook seperti ini?" Tanya Rosé menengahi.

"Ada yang menabrak nya, tapi orang itu sudah ditemukan dan sedang di tahan, waktu itu aku tak sengaja melihatnya karena itu aku memberikan tumpangan untuk membawa nya ke rumah sakit."

"Ah begitu.. terimakasih ya."

Lalisa hanya berdehem, ia benar-benar dingin dan sinis pada Rosé, Rosé berusaha memaklumi nya, sejujurnya ia tidak tahu mengapa Victor bisa mengenal Lalisa.

"Oh ya, perkenalkan, aku Lalisa Manoban, tunangan Victor .." tekan nya mengulurkan tangan guna berjabat.

Rosé menjabat balik tangan Lalisa dan tersenyum tipis, "Rosé, istri dari Jungkook."

Lalisa terdiam, jadi .. Rosé adalah istri yang Jungkook maksud?

"Istri Jungkook ternyata sangat hebat dalam hal selingkuh, sshh .. jalan bersama tunangan orang, kau ini rendahan sekali, tidak punya malu ya? Urat malu mu sudah putus?" Sanggah Lalisa

"Lisa!! Jaga ucapan mu!" Bentak Victor

"Kenapa? Aku memang benar 'kan? Suaminya seperti ini, dia malah asik-asik nya selingkuh bersama tunangan orang!"

"Lisa!!" Bentak Victor lagi.

Rosé hanya menunduk, ia bisa saja membalas balik perkataan Lalisa tak kalah sadis, hanya saja ia sadar ini adalah tempat umum, lagipun tidak baik mencari masalah dalam keadaan Jungkook yang seperti ini.

"Kenapa diam? Malu? Aish aku lupa, bukan kah urat malu mu sudah putus? Dasar rendahan!"

PLAK

Bukan Rosé tapi Victor, ia melayangkan tamparan keras pada pipi Lalisa, setelah itu menyeret gadis itu menjauh dari sana, ia benar-benar tak habis pikir dengan jalan pikiran Lalisa.

Rosé terduduk di kursi tunggu depan ruangan, ia menangis tanpa bersuara, memukul berulang kali dada nya yang terasa sakit, menurut nya Lalisa ada benar nya juga, hari ini ia tidak tahu menahu kabar Jungkook, bahkan panggilan Jungkook yang sudah puluhan ia abaikan begitu saja, ia malah jalan bersama Victor, ia merasa sangat tersakiti karena ulah nya sendiri.

"Maaf Jungkook .. maaf aku menyakiti mu lagi."

.

.

.

.

1 bulan kemudian ..

Play music ;
Ruang rindu - Letto🎶

"Kau datang dan pergi , oh begitu saja .."

"Semua ku terima, apa ada nya .."

"Mata terpejam dan .. hati menggumam .."

"Di ruang rindu, kita bertemu ..."

Liquid asin tak berhenti mengalir dari sudut matanya, kepala ia sandarkan pada dada pria yang masih belum sadarkan diri itu.

"Saya Roseanne Park menerima Jeon Jungkook sebagai suami saya, menemani saat susah, menghibur saat duka, dan mengobati saat sakit, setia sampai selama-lamanya .."

Sepintas kenangan dimana ia berucap janji suci teringat, ia menitikkan airmata nya, ia tidak bisa menepati janji suci itu, saat Jungkook susah ia selalu mengabaikan nya, saat pria itu merasa duka ia malah meninggalkan nya dan menambah kesedihan nya, ia tidak selalu ada di samping pria itu saat sakit, malahan wanita lain yang mengobati dan mengurus nya saat pria itu masih koma hingga sekarang, wanita itu tak lain adalah Lalisa.. Rosé tidak setia dari awal.

Genangan pahit ia terima saat kemarin hasil pemeriksaan dokter mengatakan bahwa ia hamil. Jungkook tidak pernah ia izinkan melepaskan di dalam, ia yakin itu anak Victor, reaksi yang Victor berikan sangat diluar dugaan, ia malah sangat bersenang hati.

"Aku bukan istri yang baik .. Kenapa kau mencintai ku?"

"Kenapa tidak mau melepaskan ku dan mencari kebahagiaan mu sendiri?"

"Aku sangat memalukan dan tidak pantas untuk mu."

"Jeon .. Maafkan aku.."

"Hiks .. aku akan melepaskan mu selepas ini.." Rosé menyeka air matanya

"Bukan, bukan karena Victor, aku melakukan ini agar kau bahagia, Lalisa mulai mencintai mu, kalian harus bersama, maafkan aku sudah menyakiti mu."

Akibat benturan yang cukup keras, Jungkook mengalami amnesia permanen, karena itu, Lalisa, Victor dan dirinya sudah mengatur skenario serapi mungkin, Lalisa akan menggantikan posisi Rosé sebagai istri dari Jungkook sementara Rosé dan Victor akan kembali ke Seoul untuk menghadapi ibu dan ayah Rosé serta Jane.

"Terimakasih untuk semua kenangan manis yang kau berikan .."

Rosé mengecup dahi Jungkook sebelum akhir nya mendaratkan kecupan di bibir pria itu.

"Aku mungkin mencintai Victor, tapi kau selalu menduduki tempat terindah di hatiku." Bisik Rosé di telinga Jungkook, terakhir, sebelum akhirnya ia benar-benar pergi.

TBC

mau bikin masalah nya tambah runyam tapi kan- dari awal udah berlika-liku masalahnya, udah smpe sini ae, siap buat chapter last?!
Komen!

Porn Star🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang