[10]

4.7K 156 4
                                    

Hari ini hari Sabtu. Rosé, Victor dan Victoria sedang bosan-bosanan dirumah, jangan tanyakan Jane dan Kai karena di hari seperti ini pun mereka akan tetap sibuk, tidak ada waktu untuk bersantai apalagi untuk Kai, Rosé bahkan hampir tidak pernah melihat pria itu dirumah, rasanya seperti ia pergi subuh pulang malam.

Victor dan Victoria mendudukkan diri mereka didepan tv dengan cemilan buatan Rosé yang tertata diatas meja, Victor berbaring santai diatas sofa sementara Victoria duduk dilantai dengan bantal empuk di pangkuannya. Rosé sibuk duduk di meja yang berada di ruangan itu, ia sedang sibuk-sibuknya dengan pekerjaan nya dan jari-jari lentik nya tak berhenti mengetik pada laptop.

"Kak! Tukaran dong, aku juga ingin duduk diatas, pegal tau!" Imbuh Victoria sebal

"Itu urusanmu, diamlah." Seru Victor malas

Rosé hanya menghela nafas, "Victor, mengalah saja!" Tegur nya

Victor memutar bola matanya malas, "Kalian sekongkol terus, lihat saja pembalasan ku." Gumam nya berpindah tempat dilantai, diatas karpet berbulu berwarna merah.

Victoria terkekeh geli dan berpindah keatas sofa, menyamankan dirinya diatas sana lalu memeluk bantal guling nya, mereka sedang menonton film kartun, Victor sedikit malas namun ia harus menemani adik perempuan nya itu.

Kriingg

Telepon genggam milik Rosé berdering, melihat nama si penelpon ia jadi malas dan memilih untuk mengabaikan nya, namun bukan sekali berdering, ponselnya malah berdering terus-menerus dan sedikit mengalihkan perhatian Victor.

"Di angkat saja, siapa tau penting." Peringat Victor

"Tidak penting, lupakan saja."

Victor diam dan tak membalas. Cukup lama sampai akhirnya Rosé muak, ia pun mengangkat telepon nya.

"Halo Rosé? Aish lama sekali jawab nya!"

"Apa? Kau mengganggu waktu liburku."

"Bagaimana dengan keputusan mu? Apa kau sudah memikirkan nya? "

"Beri aku waktu, kalau pun aku dapat jawaban nya, aku rasa tak akan benar-benar memuaskan mu Seul .."

"Ayolah .. bukan kah ini incaran mu? Setelah cukup lama kau tidak menjadi model majalah dewasa lagi, ini waktunya Rosé dan ini dapat menguntungkan kita, menguntungkan mu dan Sammy, aku yakin karir mu akan meroket lebih tinggi lagi, kau akan semakin berkali lipat populer, bukan kah ini yang selalu menjadi keinginan mu? Menjadi populer dan pusat perhatian? Ayolah!"

"Sudah? Cukup? Kau berbicara terlalu banyak."

"Kau tau itu Rosé, kalau pun kau tidak mau, kau tetap tidak akan bisa menolak, jawaban nya tetap sama dengan pilihan yang sama mengancam, kau tetap menjalankan pemotretan nya atau kau akan di usir dari perusahaan, semua di tangan mu."

"Tidak bisa kah kau sedikit membantuku?"

"Sebenarnya ada apa dengan mu? Apa ada seseorang yang membuat mu seperti ini? Kau terlihat kurang aktif dan kurang bergairah sekarang, saat syuting berlangsung pun kau terus-menerus tidak fokus. Rosé, sudah ku peringatkan jangan berani berhubungan dengan siapapun karena itu dapat mengganggu karir mu, aku sudah cukup senang karena kau dan Jisoo sudah putus, jangan terus-terusan membuat ulah!"

"Aku tutup, aku sibuk sekarang, akan ku hubungi nanti."

"Roseanne fucking Park!!"

Tut

Rosé mematikan panggilan nya sepihak tak peduli dengan makian Seulgi, ia cukup lelah berdebat, ia memang jadi kurang bersemangat dalam pekerjaan nya saat ini, entah mengapa ia benar-benar merasa harus menjaga perasaan Victor.

Porn Star🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang