[12]

3.9K 137 1
                                    

Rosé sampai di tempat pemotretan lebih dulu, iya, dia telah menerima tawaran Seulgi, kalau pun ia menolak bukan kah posisinya sebagai aktris film dewasa akan tetap terancam, sama saja kan? Ia hanya bisa berpasrah diri.

Sedikit kesal karena Sammy belum juga datang, dalam hati ia mencaci-maki pria itu karena keterlambatan nya, Rosé lelah menunggu dan benar-benar sudah muak, jika dulu dirinya lah yang selalu di tunggu oleh rekan nya, Sammy malah membuat sebaliknya.

"Aku terlambat? Ah maafkan aku."

Rosé tidak menjawab dan malah masuk keruang ganti nya, Sammy pun melakukan hal yang sama.

Sudah 1 jam pemotretan berlangsung, sang fotografer terus memandu kedua model papan atas itu, terlihat sangat mesra dan fantastis, keduanya bahkan di jodoh-jodohkan oleh beberapa tim yang ada disana, Rosé benar-benar muak dengan semua perbincangan basi itu, terlihat hanya Sammy yang menikmati nya. Mereka mengenakan pakaian terbuka tentunya, mengingat ini majalah dewasa. Rosé mengenakan bra hitam sepasang dengan celana dalam nya yang ber-merk YSL , hanya itu, sementara Sammy hanya mengenakan celana jeans hitam sebatas lutut ber - merk Gucci , tanpa atasan alias membiarkan dada nya toples, keduanya sangat seksi, sangar dan panas, apalagi beberapa kali mereka berkeringat dan itu menambah kesan seksual pada keduanya, beberapa gaya diambil dengan se-intens mungkin, mulai dari bercumbu didalam bathub, Rosé yang duduk diatas tubuh Sammy yang mendudukkan dirinya pada sebuah kursi single sampai berdiri dengan setengah memeluk dan berciuman mesra namun penuh kepura-puraan itu, mungkin hanya untuk Rosé.

"Sekarang kalian coba berbaring di atas ranjang, Rosé berbaring dibawah dan Sammy akan mengungkung tubuh Rosé dari atas, kalian harus terlihat seperti sedang berhubungan intim." Atur sang fotografer

Sammy menarik selimut menutupi bagian bawah tubuh keduanya, diam-diam Rosé menahan nafasnya, jarak wajah nya dan Sammy sangat dekat, pria itu diam-diam menarik salah satu sudut bibirnya keatas, tangan nya mengayun melingkar pada pinggul seksi Rosé dengan sangat intens, bibirnya tepat berada diatas bibir Rosé, ingin melumat namun wanita itu mencengkram kuat bahunya, mau tak mau hanya sekedar menempelkan bibir, demi pengambilan gambar dengan gairah.

"Kau tidak fokus, tapi tak papa, semuanya berjalan dengan lancar, aku yakin namamu akan semakin melambung tinggi, kau sudah bekerja keras." Salut Seulgi

Rosé hanya menatap datar Seulgi dari pantulan cermin, makeup nya sedang dibersihkan karena sekarang ia lebih suka makeup yang natural dan tidak terlalu mencolok seperti dahulu.

"Ey, kau marah padaku? Ayolah! Ini yang kau inginkan sejak dulu kan? Kau selalu meminta ku dengan paksa agar mencari minat untukmu menjadi model majalah lagi, sekarang apa masalah mu?"

"Masalahku terlalu banyak."

Seulgi memandang miris kearah Rosé, sepersekon kemudian keduanya hanya diisi oleh keheningan sampai Seulgi mengusap lembut punggung telanjang Rosé dan mengimbau.

"Mau mengobrol sebentar di cafe ?" Tawar nya

.

.

.

.

Dan disinilah kedua manusia itu berakhir, ah tidak, tiga lebih tepatnya, sebelum mereka mengunjungi tempat itu, Sammy menawarkan diri untuk ikut kendati dirinya sangat bosan dan jenuh, Rosé ingin menolak namun Seulgi malah dengan senang hati menerimanya, Seulgi bahkan mengatakan dengan santai jika ia berharap Sammy dan Rosé bisa kembali berhubungan, tentu itu mengundang perasaan aneh dan marah pada diri Rosé, Seulgi keterlaluan.

Mereka duduk di cafe dengan beberapa cemilan dan tiga cangkir coffee , sedari tadi Rosé hanya diam dan termenung memikirkan seorang bocah SMA yang tak lain dan tak bukan adalah Victor, sementara Sammy dan Seulgi terlihat mengobrol dengan antusias, Rosé jadi heran, dibanding dirinya, mengapa Seulgi tidak menjodohkan diri sendiri dengan Sammy, Rosé muak sekali ya ampun. Rencana dimana seharusnya keduanya mengobrol dengan tenang, Seulgi melupakan nya dan hanya menganggap Rosé layak nya nyamuk.

Porn Star🔞 [✓]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang